kesetian

175 7 0
                                    

Yang Di mulmet sahabatku diandra.
Cantikkan v sayang jomblo #bhaakkk
Vizzzz. V aslinya dia udah taken kok.

"Lo ga apa apa kan" katanya perhatian.
"E-enggak kok. M-makase ya" kataku gagap.
"Lo lucu banget si kalo lagi salting gitu" katanya sambil mecubit kedua pipiku.
"Ihhhhhh Ryann sakit tauuu"kataku sambil meanyunkan bibirku.
Yang di balasnya dengan tertawa.

"Eh lo pada asyik mesra-mesraaan di sini. Katanya mau ketemu laki lo" kata Tiffany sambil borsolek ria dengan make up nya.
" ow ya, jdi lupa kan gw." Sambil memukul jidat gw pelan.
"Ya udah bey sahabat sahabat pea ku" kataku sambil berlari menuju kantin.

Sampainya gw Di kantin. Gw langsung menghampiri cowok yang sudah hampir 3 tahun ini menjadi kekasihku itu.

Namanya Tony Atmaja. Orang nya tinggi putih, badanya tegap, rahang keras, hidung mancung, Dan bibir yang tebal.
Banyak yang bilang kalau Tony itu brengsek Dan yaa playboy. tapi gw sayang sama dia Dan ga pernah mau denger tentang kejelekan dia. Bagi  gw Tony adalah cowok tersempurnah yang gw miliki. Dan gw sayang sama dia.

Aku menghampirinya Dan memeluknya dari belakang.
"Pagi sayang" kataku sambil memeluk lehernya.
"Hey beb " katanya sambil mencium pipi sebelah kanan ku.
Aku tersenyum sambil duduk Di sampingnya.
"Maaf ya beb aku ga jemput tadi pagi. Nanti jga aku ada lantihan basket. Ga apa apa kan kamu pulang sendirian" katanya dengan tampang bersalah.
Aaaa pacarku perhatian banget sii. Pengen langsung ajaak ke KUA De.
"Ga apa2 ko sayang. Nanti kan aku bisa naik taxi. Atau minta Di jemput ayah" kataku meyakininya.

Tidak lama 4 sahabatku datang dengan muka berbinar. Tanpa aba2 mereka lansung duduk Di tempatku tadi. " heyyyy" kata mereka serempak "Huff! Gangu aja deh. Kan masih mau berduaan."gerutuku dalam hati.

Tak lama bel pun berbunyi.
Karna mereka yang belum sempet memesan makanan. Hanya bisa pasrah. Karna yang bertugas upacara adalah kelas kami.

Siswa yang takut Di jemur gara2 terlambat. Lari pontang panting kayak orang kesetanan ke barisan setiap kelas. Ya sekolah ku memiliki peraturan ketat. Selalu berakhir dengan hukuman bagi siswa yang melanggar dari tata tertib yang Di buaat sekolah.
Upacara yang di awali oleh pembukaan acara Dan bla bla bla, sampai terakrih penutup akhirnya selesai juga. Tinggal memasuki kelas Dan yaaa belajar seperti biasa.

Titt

Titt

Titt

Tak terasa belajar mengajar sudah selesai Dan waktunya pulang. karna kekasih hati ga bisa nganter pulang. Terpaksa tunggu bis Di halte. "Capek dede bang. Mana perut laper lagi. Huff! Nasif Nasif mengapa jadi begini." Lah kok jdi dangdutan.

Author pov

Tidak lama datang seeorang cowok menghampiri susi dengan motor sport merahnya. Siapa lagi kalo bukan Ryan sahabat susi.

Tin

Tin

Dia menepikan motornya sambil membuka helm yang menutup wajahnya.
"Naik lo. Ngapin lo sendirian kayak cabe cabean mangkal di sini" katanya sambil merapikan rambutnya.
"Aa apa lo bilang cabe cabean, helloooooooo. Gw ga gtu ya. Cabuttt" hardik susi saambil menaiki motor tersebut.

Ryan hanya bisa geleng geleng dengan sifat sahabatnya ini.

"Stopppppppp" triak susi saat Ryan sedang membelah jalan ibu kota dengan kendaraannya. Saat mendengar triakan susi ryan mengerem mendadak

Ciiiiiiit

" e bego. Knapa triak2. Untung ga ada kendaraan melintas. Mau mati konyol lo " bentak ryan sambil menoleh kebelakang.
Yang Di tanya hanya memasang watados andalannya.
"Riyannnnnn. Laperrrr. Lo ga kasian apa sahabat unyu- unyu lo ini mati karna klaparan. Lo ga liat badan Gw kekurangan gizi gini." Katanya manja
"Ckck...... kebiasaan loo. Ya udah kita ke cafe seberang aja" kata ryan saambil memutar bola matanya malas.
"Yeiiii yeiiii kita makan... kita makan" katanya saambil jingkrak-jingkrak seperti anak kecil mendapat permen.
Ryan hanya bisa menggeleng melihat tingkah susi seperti itu. Karna ryan sudah mengenal susi dari SD.

Sesudah makan Ryan mengatar susi ke rumahnya. Di perjalanan dia Melihat 2 sejoli sedang bercumbu mesrah Di dalam Mobil. Tangan laki laki yang sedang asyik meremas dada sang cewek dengan bibir yang tak henti hentinya Saling mengecap satu sama lain. Sedangkan sang perempuan menutup mata Di saat sang cowok meremas bukit tingginya.

Ryan hanya bisa mengepalkan kedua tangnnya karna salah satu dari mereka adalah pacar sahabatnya.
Dia adalah Tony. Yang berstatus pacar Susi.

Ingin rasanya dia memukul Tony sekarang juga. Tapi dia tahan karna masi menghormati susi.

Sesampainya susi Di rumah ternyata sudah ada tamu yang menunggu.
"Every body home. Uci cantik nan menggemaskan pulangggggg" teriaknya.
"Kalau pulang assalamualaikum dulu ke. Ini langsung teriak. Itu ada Di
andra nungguin kamu Di atas" selah bundanya.
"Diandra bun, ya udah aku ke atas dulu ya. Bye bunda ku yang cantik " ktanya saambil mencium pipi sang bunda

"Haiii Di, kamu kalo dat-" omangannya terpotong saat di lihatnya Diandra yang menangis.
Tanpa di perintah susi langsung memeluk diandra yang menangis sesunggukan tersebut.
"Lo kalo ada masalah cerita. Jangan di pendam sendiri.
Sekarang lo liat gw. Apapun masalah lo, Cerita sama gw. Oke!" Terang susi secara bijak.

Tanpaa waktu lama diandra menceritakan semua masalah yang di alaminya. Mulai dari ayahnya yang selingkuh Dan terakhir penamparan kepada sang mama yang di lihatnya.

"Gw takut Ciii, gw takut bonyok gw pisah. Gw ga mau itu terjadi. Karna gw sayang sama mereka"
Katanya sambil memeluk susi.
"Hey, lo liat gw. Kita sekarang pulang ke rumah lo. Kita bikin mereka sadar dari kesalahan yang mereka perbuat. Kita yang akan bikin mereka romantis kayak dulu lagi" katanya menguatkan. Diandra mengngkat kepalanya dengan mata berbinar, sambil tersenyum dia mengangguk. Dia tau sahabat nya itu paling jenius untuk mengebalikan hubungan yang retak. Dan dia juga percaya dengan susi.

Hari itu juga masalah di keluarga Diandra selesai atas bantuan susi Dan sahabat lainnya.

Huff selesai jga ni cafter

PENYESALAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang