5. Munculnya pengacau (The Red)

90 6 0
                                    

Kangen nggak sama gue? Nggak, gue sedih nih...

Ya udah lanjut aja ceritanya.
____________________________________

Sarah POV

Ketika kita bertiga datang kekelas, suasana kelas menjadi tenang seketika. Mereka menatap kami dengan tatapan bertanya "Apa yang terjadi?" "Apa ada masalah?" "Dan kenapa si Cintia itu?"

Kenapa mereka bertanya seperti itu? Pasalnya saat kita bertiga masuk kekelas, Cintia masih saja ngedumel dan ngomel-ngomel kekita kayak orang gila yang baru kabur dari Rumah sakit jiwa. Dia masih aja kesal dengan cowok tadi yang berani-beraninya nyium pipinya. Tuh cowok nggak tahu apa, si Cintia kalo marah ngalain anjing rabies, galak men.

"Udah deh Cin, cuma pipi doank kali..." ujar Jessica yang duduk dibangkunya, didepan gue dan Cintia sambil hadap kita.

Hahh... Jessica cari masalah. Nggak tahu apa tuh tuyul lagi ngamuk. "Elo bilang apa? CUMA pipi? CUMA? Itu lo bilang cuma." Kalo kayak gini gue angkat tangan deh.

"Lo tuh nggak ngerasain jadi gue. Pipi gue, pipi gue nggak perawan lagi... gimana nanti suami gue kalo nanya? Dia pasti bakal kecewa sama gue. Trus kalo gue diceraiin gimana? Bagaimana hidup daku kedepannya? Hayati bakal hancur girls. HANCUR."

Oke. Yang ini Cintia mulai ngelantur. Biasalah, temen gue pada somplak semua sih.

Jessica dan gue memutar mata malas. Dalam hati kita berpikir 'lebay banget sih nih bocah, pakek bawa suami-suami segala.'

"Pokoknya gue harus balas dendam. Gue nggak bisa dipermaluin kayak gini, dia bakalan ngemis-ngemis dibawah sepatu gue." Kata Cintia dengan emosi yang membara seperti api yang berkobar. Ceileh, bahasa gue. :D

"Oh ya, ngomong-ngomong geng The red, red itu adalah geng yang paling ditakuti disekolah ini. Mereka bertiga adalah kumpulan badgirl dan badboy disekolah ini." Ucap gue sambil natap lurus kedepan. Sedangkan dua tuyul itu natap gue kepo. Yailah masak mereka belum sadar sih...

"Cewek menor yang disamping Dela tadi namanya Jenyfer, kalo cowok yang melototin kita plus ngatain lo kerdil tuh Jack." Gue ngalingin tatapan gue yang awalnya natap kedepan kelas trus berganti natap Cintia.

Nih dua bocah tuyul kalo dari tatapannya sih, mereka berdua terlihat bingung kenapa gue bisa tahu semua tentang geng The red. Tapi gue tepis itu semua dan ngelanjutin info tentang geng cecunguk itu, The red maksutnya.

"Trus cowok yang nyium Cintia dan buat temen kita satu ini ngomel-ngomel nggak jelas kayak pasien RSJ, namanya Kevin."

Gue tersenyum menyeringai kearah sahabat gue yang natap gue penasaran. "Gimana lo tahu tentang mereka?" Selidik Jessica dan Cintia bersamaan.

Gue tersenyum geli mendengar pertanyaan mereka. Mereka bodoh apa bego sih masak dari tadi nggak nyadar-nyadar.

"Tuh!!!..." gue angkat dagu gue kedepan.

"Sialan lo..."

Hahaha... gue cuma bisa ketawa nanggapi umpatan Jessica. Karena saat mereka menghadap kedepan kelas, disana ada geng The red yang lagi pidato tentang kemerdekaan. Nggak deng, maksud gue lagi sok ngancem dan nggertak satu kelas untuk nggak berbuat macem-macem sama mereka semua. Dan satu informasi penting lagi, mereka anak kelas 11 F yang katanya kelas paling buat onar disekolah ini.

Sok banget mereka, baru juga kelas 11. Songong banget.

***

Author POV

Kring... kring... kring...

"Baik anak-anak, pelajaran kita disambung minggu depan. Dan diharapkan besok kalian sudah memutuskan Ekstrakulikuler apa yang akan kalian ikuti. Saya permisi." Perkataan wanita tua yang tadi mengajar seluruh anak dikelas ini membuat semua siswa kelas 10 C menjadi ramai. Pasalnya sekarang adalah waktu mereka pulang dari rutinitas sekolah yang telah mereka semua lakukan.

Trio Ngekz : Sarah Nathasya G. (MY TEACHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang