Part 2

1.4K 77 4
                                    

Morning Friday at class

Author's POV

Donghae, Kyuhyun dan beberapa club dance berkumpul untuk mendiskusikan lagu dan gerakan apa yang akan mereka bawakan untuk festifal dua minggu lagi. Karena terlalu lelah, Donghae yang kemarin mendapatkan detensi harus pulang malam akibatnya tertidur lagi di kelas. Diskusi pun tersendat. Semua tahu kalau Donghae adalah leader dance di sekolah.

"Apa boleh buat." Desah Kyuhyun pada teman-temannya yang menatap kasihan pada Donghae.

Semua bergegas kembali ke tempat duduk masing-masing tanpa gaduh. Kyuhyun dengan berat hati membangunkan si tukang tidur. Masih dengan pemandangan yang sama, Donghae bangun dengan liur mengalir. "Euww..."

"Apa sudah masuk, Kyu?" Tanya Donghae dengan wajah mengantuk.

"Sepertinya sudah. Bel sudah berbunyi, tapi Mr. Park belum masuk." Jawabnya acuh sambil membuka ponselnya. Sepertinya ia mendapatkan pesan.

"Ah, dari Ryeowook?"

"Umm."

Karena penasaran, Donghae ikut membaca pesan itu. Tapi Kyuhyun dengan cepat menutup kembali ponselnya dan memasukannya ke dalam saku. "Kau akan dapat masalah membawa ponsel ke dalam kelas, Kyu."

"Oh, ya? Sudah sejak awal aku membawanya. Kau saja yang terlalu sibuk tidur dan bermimpi aneh." Komentar Kyuhyun. Donghae mencibir.

Keduanya terdiam saat seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kelas. Mereka duduk dengan tenang dan menanti Mr. Park untuk masuk. Tapi semuanya terkejut saat seorang laki-laki muda, tampan dan bersemangat memasuki kelas dengan buku tebal di tangannya. Sungmin, sang ketua kelas segera memberi aba-aba untuk member hormat.

"Selamat pagi, semuanya?" sapa laki-laki itu.

"Selamat pagi, Pak." Teriak semua murid termasuk Donghae dan Kyuhyun yang berada di bangku belakang.

"Perkenalkan, nama saya Lee Hyukjae. Kalian bisa memanggil saya Mr. Lee." Kata Mr. Lee dengan sopan.

Seperti yang sebelumnya terjadi. Donghae terpana dengan pemandangan yang ia lihat. Seorang Hyukjae yang ada di mimpinya benar-benar ada di hadapannya. Wajahnya, rambutnya, rahangnya, bahkan senyum dan bibirnya sama dengan yang ada di mimpinya. Tapi kali ini, dia tidak bermimpi, bahkan tidur pun tidak.

Kyuhyun berdecak pelan. "Ryeowook benar. Dia memang tampan."

Mendengan komentar Kyuhyun, Donghae menatapnya. "Apa maksudmu?"

"Um, dia sepupu Ryeowook." Bulatan O besar terbentuk di mulutnya. "Hapus liurmu, hyung."

"Ah..." katanya sambil mengusap liuarnya.

Karena suaranya yang cukup keras, semua mata tertuju padanya. Murid-murid perempuan menatapnya geli, sedangkan yang laki-laki mengejek. Bagaimana bisa seorang Donghae seperti itu? Begitu memalukan. Mr. Lee mendekati Donghae dengan langkah tegap.

"Jadi, kau yang bernama Lee Donghae?" tanyanya lembut. Donghae mengangguk tanpa menatap Mr. Lee. "Jangan tidur di kelas, okay."

Sontak semua tertawa keras tidak ketinggalan Kyuhyun dengan tangan menutup mulut. Karena malu wajahnya mulai memerah seperti Mr. Crab.

"Baiklah." Mr. Lee bersuara sedikit keras untuk menghentikan tawa seisi kelas. "Peraturan di dalam jam pelajaranku adalah; 1. Tak seorang pun tertidur di dalam kelas saat pelajaran berlangsung. 2. Tidak ada ponsel. 3. Setiap pelajaranku sebelum dimulai aku inginkan satu orang bergiliran maju dan membawakan puisi tentang perjuangan sejarah Korea. 4. Tidak keluar kelas. 5. Tidak ada keributan. Cukup. Kalian bisa menerimanya?"

선생님, 사랑한다. (Seonsaengnim, saranghanda)Where stories live. Discover now