pertemuan 2

3.8K 190 0
                                    


Prilly pov

Pagi ini aku ada pemotretan bareng fothografer baru,untuk majalah 'kartini',aku sudah sampai di tempat 15 menit sebelum jam yang di tentukan,tak biasa aku datang lebih awal,karena aku bete sama mamah,dan aku lama di dalam mobil sambil terus mengingat omongan mamah tadi pagi

flashback on

"pril,kamu kan sudah 21 thn.."mama mmberi jeda,tapi aku tidak ingin memotongnya,"nah mamah lihat setelah putus dari roni 2thn lalu,kamu nggak pernah ngenalin atau cerita mamah sama papah teman laki-laki kamu,biasa nya kamu sedikit-sedikit cerita,bahkan mengenalkannya sama mamah,apa kamu trauma atau jangan-jangan  kamu backstreet?" "uhuukk..uhuuk" aku tersedak mendengar pertanyaan mamah,"minum dulu sayang," suruh papah sambil mmberiku minum "mamah kenapa ngomongin ini,saat makan sih,nggak nanti aja pas lagi santai"bela papah pada ku

"maafin mamah sayang"lirih nya membuatku iba

"mah,dengerin prilly,prilly mutusin untuk tidak menjalin hubungan sama cowok,bukan karena prilly trauma,atau sekarang prilly sudah punya pacar lalu backstreet seperti tuduhan mamah.ini semua prilly hanya males aja mah,buat pacaran lagi atau jalin hubungan yang labih serius" jelaskan yang di dengar mamah dan papah ku dengan baik

"tapi sayang,mamah sudah ingin melihat kamu menikah,sebentar lagi kan kamu sudah 22 tahun,dan mamah ingin di ulangtahun kamu nanti,kamu sudah menikah"

"uhuuuk," pernyataan mamah lagi-lagi membuat ku tersedak

"mamah sudah tua nak,lihat papa mu,dia sudah mulai sakit-sakitan,kamu anak mamah dan papah satu-satunya,mamah dan papah hanya ingin melihat kamu bahagia sayang,di usia mamah sama papah yang sudah tua ini."jelasnya membuat aku tidak melanjutkan sarapan lagi

"mah,dengerin prilly,saat ini prilly masih ingin berkarir dan prilly juga sekarang sudah mengambil alih perusaan papah,menjadi CEO kan,walaupun di bantu papa juga,belum ada sedikitpun di benak prilly berkeinginan memiliki pacar lagi,prilly masih ingin berkarir mah" tidak ada jawaban

"mah,dengerin prilly,dengan papa mama melihat aku sukses,itu juga buat mamah dan papa bahagia kan.dan soal cowok,jodoh sudah ada yang ngatur mah,kapan pun Allah mendatangkan jodoh buat prilly,prilly sangat siap kok mah." jawab ku sambil memegang tangan mama dan papa,meyakinkan mereka. mereka hanya tersenyum dan aku langsung berpamitan untuk pemotretan

Flasback off

Tok..tok..

ketukan itu membuyarkan lamunan pagi ku,aku membuka jendela mobil ku

"iya...ada apa?" tanya ku pada pria itu

"ini sudah waktu nya pemotretan nona,anda sudah membuat ku menunggu di dalam sampai lumutan dan itu membuang waktu ku saja" cihh..sombong sekali dia,

"sorry,bentar gue ambil barang-barang gue dulu" jawab ku keluar mobil,dan membuka bagasi

Ali pov

jam 8 aku sudah di kantor,dan sekarang sudah jam 8.45,aku mengontrol cctv dan melihat mobil ferrari merah memarkirkan mobil nya,aku tak satu itu milik siapa.

setengah jam berlalau,aku masih memperhatikan mobil itu,untuk melihat siapa yang keluar,tapi nihil.sedari tadi sang pemilik tidak juga keluar lalu aku memutuskan untuk keluar sendiri,karena pak amin satpan aku sedang di toilet.

Tok..tok..

"iya ada apa? tanya nya seolah tak bersalah

"ini sudah waktu nya pemotretan nona,anda sudah membuat ku menunggu di dalam sampai lumutan dan itu membuang waktu ku saja" jawab ku asal,ternyata sang pemilik mobil adalah gadis yang katanya model terkenal itu

"sorry,bentar gue ambil barang-barang gue dulu"

dia mengeluarkan barang nya dari mobil,aku berlalu mendahului nya

"aduuh.." aku menoleh pada gadis itu,ternyata dia kewlahan membawa barang-barang nya,banyak sekali barang yang ia bawa,aku menghampiri berniat untuk membantu,yaah karena gue laki jantan,haha

"sini gue bantu," ajak ku masih dingin sambil mengambil koper dan ransel dari tangannya,

"thanks," jawabnya singkat lalu aku jalan dan dia mengekoriku.

"kenapa,nggak pakai asistan aja" tanya ku dingin

"kalau gue masih sanggup,kenapa harus punya asistan." jawabnya sambil memainkan gadget nya

"ckk,lo kata sanggup?tadi aja lo,kesulitan gitu bawa barang bawaan lo sendiri." ucap ku saat keluar dari lift,

"kebetulan aja bawaan ku hari ini banyak,biasanya juga gue bawa sendiri." protesnya sambil duduk di kursi tunggu depan ruang pemotretan ku.

"masuk,cepetan pemotretan.malah duduk,capek neng,habis jalan jauh,yang bawa barang lo,aku ini."
 suruh ku sambil membuka pintu

"iih..nyebelin banget sih lo,sabar-sabar deh gue 2 bulan ini pemotretannya sama lo,coba aja bang hengky nggak cuti,pasti gue nggak akan ketemu cowok rese kayak lo" protes nya lagi,tanpa ku jawab

huuff panjang ya,capek saya ngetiknya pemirsah..

eh,ninggalin jejak ya,jangan kabur aja.mohon kritik dan saran nya,karena saya masih amatir

Model dan FothograferWhere stories live. Discover now