Al Pov.
Finally, gue berhasil mendapatkan Yuki. Status sebagai pacarnya udah gue sandang. Dan parahnya belum genap sehari gue jadian sama tuh cewek galak cap pacar sendiri, udah dikenalin sama keluarganya. Bukan gue gak mau tapi belum siap mental men, apalagi ketemu Bundanya. Seumur-umur gue pacaran baru kali ini dikenalin duluan. Oke, mungkin kalo gak ada Max gue gak mungkin mampir. Untung aja dulu sempet ketemu Max di festival band kampus, dia jadi panitia festival nah band gue deh yang jadi salah satu pengisinya.
"Hai, men!!!" sapa Aron dan Cio udah nangkring di depan gue."Hai." Balas gue dengan ceria. Baru jadian sama Yuki men.
"Jadi udah sah nih?" tanya Aron.
"Belum ke penghulu kali." Jawab gue.
"Haha, udah jadi cemewmew aja coy." Ucap Cio.
"Yah akhirnya ." Ucap gue lalu berdiri dari duduk nyaman ini. Ya, sekarang gue ada di rumah Cio.
"Yang baru punya pacar, mau kemana loe?" ledek Aron.
"Sirik loe, cepet cari pengganti Kimi sana!!!" suruh gue.
"Yah, loe mah begitu coy. Udah masa lalu dibawa mulu." Ucap Aron langsung lemas seketika.
"Dia lagi PDKT sama Riri tuh Al" Celetuk Cio.
"Mulut loe kayak perempuan aja, bocor banget!" sewot Aron. Gue kaget sekaligus seneng, Aron ternyata bergerak cepat haha. Aman sekarang.
"Wah-wah, gue seneng Ron, ternyata loe kilat juga. Tau situasi dan kondisi, pinter memanfaatkan kesempatan. Good Job!" ucap gue mengberikakan dua jempol untuknya.
"Gue tambahin jempol nihh Ron." Timpal Cio yang memberikan dua jempol juga.
"Kalian gak usah pada heboh!!!" ucapnya judes kayak ibu tiri galak.
"Gue doakan lancar kaya jalan tol." Ucap gue menepuk bahunya lalu pamitan pada duo sohib gue.
"Gue pamit ya, ada janji sama Yuki." Ucap gue.
"Yang udah 2 minggu jadian. Lengket terus!!!" ucap mereka bersamaan.
Baru buka pintu rumahnya Cio, gue udah ketemu aja sama tuh saingan. Eh ralat mantan saingan.
"Hai Al!!!" sapa Feby yang menggandeng Rizky dengan mesra.
"Hai Feb, apa kabar?" balas gue.
"Baik, mau kemana?" tanya Feby.
"Ada janji sama pacar gue, Yuki ." Balas gue dengan penuh penekanan di kalimat terakhir. YUKI MILIK GUE. DIA PACAR GUE.
"Selamat ya Al, akhirnya setelah sekian lama kalian jadian juga." Ucap Feby lalu menyalami gue. Dan cowok yang berada di sampingnya hanya diam, gak bereaksi sama sekali.
"Sayang, cepetan nanti kita telat!" Ucapnya kemudian.
"Iya. kamu gak mau ngomong sesuatu sama Al?" tanya Feby kemudian melirik gue. Rizky masih diam, kenapa aura persaingan masih gue rasakan di sini. Padahal jelas-jelas dia udah balikan sama Feby.
"Rizky, Al. Please jangan mengeluarkan tatapan permusuhan itu di depan gue!!!" protes Feby.
"Sorry Feb, gue pergi dulu. Loe mau ketemu Cio kan?" tanya gue.
"Iya, gue yang harusnya minta maaf Al. Pacar gue emang suka begitu." Ucapnya.
Lalu tanpan menjawab gue melewati Rizky begitu saja.
***
Yuki udah nunggu gue di depan rumah, "Lama banget sih." Sewotnya.
Udah jadi pacar tuh, tapi galaknya tetep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melukis Pelangi
RomanceMelukis pelangi untuk orang lain adalah kebaikan. Tapi, jangan sampai kau melupakan untuk melukis pelangimu sendiri. A story By Virgo Zahratusita. © 2016 Yukafanfiction CERITA SELESAI