Tea, Untuk Hana

124 37 3
                                    

Tea mengunjungi Queen Cafe lagi pada sore keempat. Setelah mengetahui Hana kemarin datang ke kafe itu, Tea memutuskan untuk memberikan sesuatu untuk Hana.

Tea hari ini tidak bisa lama-lama di Queen Cafe karena ada tugas dari sekolah.

Dia menitipkan bunga kesukaan Hana, bunga matahari merah muda, pada salah satu pelayan kafe. Meminta memberikan bunga itu untuk gadis bernama Hana. Dia yakin akan tersampaikan ke Hana dan tidak akan salah. Karena sistem di kafe itu, saat memesan harus menyebut nama.

"Tolong berikan bunga ini ke pelanggan yang bernama Hana Pamela. Itu kalau dia datang ke sini sore ini. Bisa?"

"Bisa. Dari siapa?" Tanya pelayan.

"Tidak perlu bilang dari siapa. Di dalam sudah ada surat." Pelayan itu tersenyum dan mengerti.

Tea lalu keluar kafe untuk pulang dan berangkat lagi ke sekolah.

-

Bunyi lonceng terdengar. Gadis yang kemarin membuat dada Tea berdebar dan kepalanya berputar cepat, datang lagi ke kafe itu.

Gadis itu langsung menuju kasir untuk memesan.

"Atas nama siapa?" Tanya pelayan di kasir.

"Hana Pamela. Saya pesan Caramel Macchiato dan Red Brownies untuk take away."

"Baik. Sebentar."

Sambil menunggu pesanannya, gadis itu duduk di meja nomor 8 yang lebih dekat dengan kasir.

Terlihat pelayan menghampirinya sambil membawa pesanannya dan seikat bunga.

"Ini pesanannya. Dan ini ada titipan untuk Hana Pamela."

Hana menerima semuanya termasuk bunganya. Tanpa bertanya Hana yang kebingungan langsung membuka surat yang tergantung di tali yang mengikat bunganya.

Bunga yang indah kesukaaanmu. Kemana saja kamu? Aku selalu menunggu sahabatku pulang. Kenapa kamu pergi? Ada yang salah? Semoga kamu cepat punlang. Tea.

Hana berdiri. Dia keluar kafe sambil memasang wajah tidak suka.

Tanpa pikir panjang bunga itu dibuangnya di tempat sampah depan kafe.

-

NEXT

Note :
- Terima kasih sudah membaca cerita saya.
- Maaf jika ada kesamaan nama dan latar. Ide cerita ini adalah ide author sendiri.
- Mohon jangan copy-paste cerita saya.
- Semua bagian dari cerita ini hanya karangan author.
- Jangan lupa vote dan comment setelah baca.

Thanks
Salam Hinila00

Tea [8/8 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang