Minggu pagi...
Handphone Shilla bergetar pertanda ada pesan masuk, ia pun mengecek handphone-nya itu.
Ternyata benar, ada pesan dari Afril yang dikirim lewat Line.
Afril : Lo dimana?
Shilla : Di rumah, kenapa?kangen?
Afril : Idihhh, eh jalan-jalan yuu kemana kek gitu
Shilla : Mager ah gue Fril, lagian katanya lo sama tante lo?
Afril : Gajadi-,- php nih tante gue, dia diajak jalan-jalan sama om gue
Shilla : Jhaaa kasian:v
Afril : Mumpung Minggu pagi nih, sekalian jogging kan masih jam 6
Shilla : Ahh mager Afriill
Afril : Ayoolahh
Shilla : Okee deh, tapi jangan jogging, sepeda ajaa okee?👌
Afril : Sipp lahh janjian di Jl. Kemang aja yaa yang di depan toko bunga
Shilla : Okee
Shilla pun bergegas untuk mengganti baju tidur dengan kaos lengan panjang berwarna putih dan celana trainingnya yang berwarna hitam.Lalu ia menguncir rambutnya.Shilla terlihat sangat cantik kalau sedang begini.
Ia mengayuh sepedanya menuju tempat janjiannya tadi, di depan toko bunga.Jalanan terlihat sepi karena Minggu pagi adalah waktunya car free day.
Shilla berhenti di depan sebuah toko bunga.Rupanya, Afrill sudah menunggunya disana.
Mereka berdua pun bersepeda bersama.Tempat ini ramai.Ada yang sekedar jalan-jalan, ada yang jogging, ada yang bersepeda, dan juga ada banyak pedagang kaki lima yang berjualan rapi di pinggir-pinghir jalan.
Setelah mereka bersepeda, mereka pun mencari jajanan yang menarik.Mereka membeli martabak yang kelihatannya enak itu.
Saat mereka berdua sedang memakan martabak yang dipesan, seorang perempuan yang dikenalnya datang dan memesan martabak.
"Alyaaa" Afril berteriak agar Alya-teman sekelasnya- itu mendengarnya.
"Heyy Afril, Shilla, kalian berdua doang ke sini?" Alya pun mendekati Afril dan Shilla yang sedang memakan martabak.
"Iyaa, lo sendiri sama siapa?" tanya Afril lagi.
"Gue ke sini sama Zidan" jawab Alya dengan riang, dan penuh senyum.
Jleb.
"Lo jadian sama Zidan?" kini, Shilla yang bertanya.
"Belumm, doain yaa biar gue bisa cepet jadian sama Zidan" pinta Alya.
"Hey udah belum?" tanya seoarang laki-laki.Mereka bertiga menengok ke arahnya.Oh, Zidan ternyata.
"Udah kok, maaf ya lama, Shilla, Afril, gue duluan yaa" Alya pun pergi bersama Zidan, meninggalkan mereka berdua.
"Menurut lo mereka bakal jadian gak?" tanya Shilla sambil memakan potongan terakhir martabaknya.
"Mana gue tau" jawab Afril dengan nada bete.
"Kok lo jutek banget? Lo cemburu sama Alya? Lo suka ya sama Zidan?" Shilla menyelidiki.
"Yaelahh Shill, gue emang gatau lah mereka bakal jadian atau engga, gue engga ngurusin, itu urusan mereka berdua"
"Bener juga sih kata-kata lo itu" kini Shilla mengangguk-anggukan kepalanya.
"Eh pulang sekarang yuk" ajak Shilla.
"Gue nanti aja deh, gue mau beli makanan dulu di sini, di rumah gue ga ada makanan"
"Yaudah gue duluan yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Random"Tidak ada cinta yang bisa dipaksakan.Karena cinta harus dibalas dengan cinta, bukan dengan keterpaksaan" -ZidaneOct. ...... Zidane Oct : Laki-Laki putih, tinggi, mancung, memiliki mata hitam pekat, apalagi ia seoarang multitalent yang membuat semua...