Part 3

26 0 0
                                    


    Pagi hari pun datang jam sudah mennunjukan pukul 05.30  sasa terbangun dari tidurnnya dalam keadaan bingung karena semaam ia tidur di rumah pohon dan kenapa tiba- tiba dia ada di kamarnya dan dahinya di kompres.

"kenapa aku di kamar , terus ini juga kenapa ada kompresan di kepala " gumam sasa

Karena penasaran ia pun bangun dari tidurnya dan dia kaget karena mendapati sahabatnya tidur di sofa kamarnya . karena dia tidak mengganngu sahabatnya itu tidur dia memutuskan untuk langsung mandi dan bersiap – siap ke sekolah . sesudah dia mandi sasa tidak mendapati sahabatnya itu tidur di sofa lagi .

" mungkin ariq udh pulang kali ya pas aku mandi ?" gumam sasa , setelah iu akhirnya ia memutuskan untuk turun kebawah dan sekolah karena sudah jam 06.00 . saat ia sampai di bawah dia kaget karena ada ariq yang sudah siap dengan seragam dan perlengkapa sekolah lainnya .

" pagi Saa . gimana keadaan lo ? udah baikan ?" sapa ariq

" hmm lumayan . ehhmm btw kok gue ada di rumah kan kemaren gue di rumah pohon ?" Tanya sasa karena mungkin ariq mengetahui sesuatu

" lo gue jemput dalam keadaan tidur dan badan lo panas . kenapa kemaren lo gak mau pulang bareng gue terus pake boong segala lagi ?" ucap ariq karena ia masih penasaran dengan semuanya

" ehmmm gue Cuma kangen aja sama rumah pohon dan gue juga lagi males pulang  ke rumah soalnya gak ada orang aja . udah ah sarapannya habisin dulu sesi Tanya jawabnya di lanjutin di mobil aja!" ucap sasa dan langsung melanjutkan sarapannya .

    Setelah selesai sarapan ariq dan salsa pun langsung  berangkat , di mobil pun mereka terjebak kehingan satu sama lain dari rumah hingga sampai sekolah . padahal mereka ingin melanjutkan sesi Tanya jawab , tetapi karena keadaan sangat tidak memungkinkan

" Sa...."ucap ariq memecah keadaan

" ada apa ?" Tanya sasa karena dia juga bosen

" bareng yuk kekelas aku udah gak sama siapa – siapa kok kemaren aku udh putus sama cindy . karena aku udah capek sama sikapnya dia kayak anak kecil ." jelas ariq

" kamu gila ya cindy anaknya baik kayak gitu , kenapa kamu putusin secara gak sopan gitu , cindy gak seberapa aku lebih anak kecil dari dia !" ucap sasa karena dia kaget

" aku Cuma mau bareng – bareng dulu sama kamu , kita gapai dulu  cita – cita kita , sampe UN dan kita keterima di universitas yang kita inginkan . lagian aku juga lagi pengen fokus sekolah dulu " jelas ariq

" hah , sejak kapan kamu kayak gitu biasanya juga kamu lebih suka kumpul sama temen – temen kamu buat ngeband sama ngegame !" sasa mulai bingung karena tidak seperti biasanya ariq kayak gini

" ya gak papa kan yaudah ah kamu keponya kebangetan yuk jalan ." ucap ariq sambil ngeragkul sasa . karena tingkah ariq yang kayak gitu sasa juga agak  aneh , tetapi dia tetap bersikap seperti biasa aja kayak tidak terjadi apa – apa . bukan hanya tadi pagi  pas istirahat sampe pulang  ariq selalu ngikutin  kemanapun sasa pergi . tetapi bukannya sasa risih tapi salsa bahagia karena ariq bisa deket lagi sama dia sasa seperti ada yang menjaga dia lagi sasa sudah tidak kesepian seperti dulu saat ariq  masih sama cindy entah kenapa dia juga senang saat ariq bersamanya tapi entah apa perasaan sasa mulai berubah .

yuhuyyy author kembali jangan lupa vote dan commentnya

Antara Aku Dan DiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora