All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.
Hermione Granger and The Hawthorn Book Loft
Chapter 1
Hermione membalikkan tanda di depan pintu toko bukunya menjadi "OPEN". Tentu saja berarti itu tandanya toko bukunya sudah buka. Hermione selalu membuka toko bukunya tepat pukul sembilan pagi dan menutupnya tepat pukul lima sore, kecuali ada beberapa pengunjung yang datang tepat beberapa waktu sebelum tutup dan membuatnya terpaksa membuka sekitar sepuluh atau lima belas menit lebih lama.
Hermione mengecek papan nama toko bukunya sekali lagi sebelum masuk dan menyalakan semua lampu di tokonya. Hawthorn Book Loft
"Hermione, apa kau sudah punya stock novel baru?" Mrs Dalton memasuki tokonya dan tersenyum padanya di depan konter.
Hermione tersenyum lebar lalu mengedipkan sebelah matanya. "Tentu saja Mrs. Dalton aku sudah memiliki stock baru, mereka ada di tempat biasa, mau kutunjukkan?" Hermione bertanya.
"Oh, tidak perlu Hermione, aku bisa kesana sendiri." Mrs Dalton tersenyum lalu berjalan menuju ke bagian deretan novel romance atau lebih tepatnya trashy romance.
Mrs Dalton adalah salah satu pelanggan setia toko buku Hermione, ia selalu datang setiap hari rabu, memang tidak selalu membeli buku, karena Hermione tidak selalu memperbaharui koleksi trashy romance, tapi Mrs Dalton selalu datang paling tidak untuk menyapa dan mengobrol sebentar dengan Hermione.
Suami Mrs Dalton meninggal saat perang dunia sihir pertama dan anak-anaknya sudah memiliki keluarga sendiri, jadi ia menjadikan novel-novel muggle itu sebagai temannya sehari-hari.
Hermione sudah membuka toko bukunya sekitar satu tahun lebih. Dan toko bukunya memiliki perbedaan signifikan dengan Flourish & Blotts, toko bukunya mayoritas menjual buku-buku Muggle dan sedikit buku sihir. Tapi setelah sekitar satu tahun beroperasi, Hermione menyadari bahwa untuk bertahan ia membutuhkan lebih banyak keuntungan sehingga ia akhirnya menjual beberapa buku kebutuhan murid-murid Hogwarts.
Ia bekerja sendiri, tapi ketika tahun ajaran akan dimulai dan tokonya menjadi cukup ramai ia akan mempekerjakan satu atau dua orang pekerja paruh waktu.
Dari luar toko bukunya tidak terlihat seperti kebanyakan toko-toko di Diagon Alley, tokonya terlihat sangat Muggle dari luar, temboknya terbuat dari bata berwarna merah, dan di depannya terdapat banyak bunga-bunga yang membuat tokonya terlihat bagus dan feminim.
Di tokonya ia tidak hanya menjual buku baru, tapi juga menjual banyak buku bekas, dan bukan hanya menjual buku tapi ia juga menyewakan bukunya untuk dibawa pulang atau sekedar di baca disana, karena itu ada pojok kecil di bagian depan tokonya dimana ada sofa dan karpet dan bantal-bantal yang disediakan untuk orang-orang yang ingin membaca di sana.
Setelah mengulang tahun ketujuhnya, Hermione pergi ke Australia dan mencari kedua orangtuanya, lalu kembali ke Inggris dan akhirnya membuka toko buku di Diagon Alley.
"Hermione... " Mrs Dalton datang dan meletakkan dua buku di depannya. "Hermione, bisa kau bungkus buku yang ini?" Mrs Dalton menunjuk satu buku resep masakan.
"Buku resep? Kau ingin memberikannya pada seseorang?" Hermione bertanya.
Mrs Dalton mengangguk. "Aku berkunjung ke rumah anakku akhir pekan yang lalu dan demi merlin, istrinya sama sekali tidak bisa memasak."
Hermione tertawa pelan. Sepertinya ibu mertua memang selalu sama dimanapun.
"Hermione, apa kau tidak punya kekasih?" Mrs Dalton bertanya sambil memperhatikan Hermione yang sedang membungkus buku resep yang dibelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hermione Granger and The Hawthorn Book Loft
FanfictionCOMPLETED - Hermione tidak peduli tentang peraturan mentri sihir yang mewajibkan semua penyihir perempuan menikah sebelum akhir tahun ini, ia tidak peduli siapa yang akan menjadi pasangannya, siapapun yang akan menikah dengannya tidak masalah. Draco...