Chapter 11

16.3K 1.5K 128
                                    

All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.

Hermione Granger and The Hawthorn Book Loft

Chapter 11

Draco terbangun karena ia mendengar seseorang mengetuk-ngetuk pintu sambil berteriak kencang.

"Hermione!!! Apa kau didalam? Buka pintunya!"

Draco mengenali suara itu. Sial. Potter.

Draco bangun dan dengan cepat berusaha membangunkan Hermione tanpa menimbulkan banyak suara.

"Hermione, bangunlah." Draco menggerak-gerakkan lengan Hermione.

Ini benar-benar tidak seperti bayangannya, ia berharap bangun dengan melihat Hermione di hadapannya di sinari cahaya matahari pagi dan jika beruntung melanjutkan kegiatan mereka tadi malam.

Tapi Potter -the boy who lived to be pain in his arse- menghancurkan paginya.

"Hermione, bangunlah." Draco menggerakan tangan Hermione dan akhirnya Hermione terbangun.

"Hermione, Potter ada di depan pintu, apa yang harus kita lakukan?" Draco bergerak dan segera mencari boxer-nya yang sepertinya ada di bawah kolong tempat tidur.

Hermione menyadari apa yang terjadi.

"HERMIONE GRANGER!!! BUKA PINTUNYA SEKARANG ATAU AKAN KU DOBRAK!!!" Harry berteriak dari luar.

"Oh, Astaga Draco!!! Apa yang harus kita lakukan?" Hermione menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya dan mencari-cari tongkatnya saat pintu kamarnya terbuka

.

Harry tidak pernah berada dalam posisi seperti ini sebelumnya. Ia sudah pernah menghadapi bermacam-macam situasi berbahaya, ia pernah berhadapan dengan troll, ular raksasa, anjing berkepala tiga, werewolf, bahkan naga.

Ia ikut serta dalam turnamen sihir paling berbahaya saat masih remaja, ia bahkan menghadapi penyihir paling gelap sepanjang masa, tapi ia tidak pernah menghadapi keadaan seperti ini sebelumnya.

Ia menemukan sahabatnya -yang sudah seperti saudara perempuannya- sendiri, hanya dibalut selimut dengan Draco Malfoy, benar sekali, Draco Bloody Malfoy yang sedang memakai celananya.

Ia hampir pingsan.

Dan sekarang ia duduk di meja makan Hermione, menunggu dua orang itu berpakaian dan akan berusaha mendengarkan penjelasan mereka dengan kepala sedingin mungkin, Harry sudah siap mendengar cerita kalau mereka tidak sengaja bertemu di bar dan mabuk bla bla bla... atau cerita-cerita tidak masuk akal lainnya yang bisa menjelaskan kenapa mereka berdua ada di satu kamar, di pagi hari, tanpa pakaian.

Hermione dan Draco keluar dari kamar Hermione dan mereka berjalan menuju ke arah meja makan. Harry melihat keduanya dengan tatapan paling netral yang bisa dilakukannya.

Hermione dan Draco kemudian duduk di hadapannya.

"Harry..." Hermione baru akan memulai saat Harry mengangkat tangannya dan menandakan bahwa ia tidak ingin Hermione bicara dulu. Harry menutup matanya dan menghela nafasnya, ia kemudian membuka matanya dan mulai bicara.

Draco mengendus menghina melihat perilaku Harry.

"Hermione..." Harry memulai dengan suara pelan, sepertinya ia benar-benar kesal.

"Kenapa kau tidak membuka toko bukumu dua hari belakangan ini?" Harry bertanya. Ia diberitahu oleh beberapa orang kalau toko buku milik Hermione Granger tidak buka tanpa penjelasan di depannya, biasanya jika tidak bisa membuka toko bukunya maka Hermione akan meletakkan semacam pemberitahuan di depan tokonya, tapi kali ini tidak ada.

Hermione Granger and The Hawthorn Book LoftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang