'A P O S T H R O P E

817 73 16
                                    

Sore hari ini semburat warna langit merah muda mulai membias menuju jingga, cukup cerah meski basah sisa hujan kemarin masih tersisa pada rerumputan dan juga pada setitik sudut di hatiku.

"Mooommmyyy!"

Seorang gadis kecil dengan wajah tersenyum berlari kearah ku, langkahnya yang mungil menginjak rerumputan basah namun senyum indahnya masih terkembang, pipi nya yang bulat seolah bergelayut akan jatuh sesaat kemudian tangan tubuhnya menyergap ku yang sudah merentangkan kedua tangan ku.

"mommy moommyy!!"

Suara kecilnya memanggil-manggil nama ku .

"where's pompon ? " aku menyambutnya dengan pelukan saat ku jongkokan kaki menyembimbangkan tinggi badannya, pertanyaan ku meluncur begitu saja saat ku sadari ada yang hilang maksud ku ada yang tidak lengkap dari kedatangannya.

"pompon ? ? "

Mata gadis ini membulat seketika, dengan wajah penuh tanda Tanya melihat kearah ku

Ternyata dia baru sadar akan ketidak beradaaan Pompon, dan langsung melepaskan pelukannya pada ku matanya membulat bersinar , kepalanya menoleh kesegala arah.

"Pompon ??!! where's Pompon Mom!! ??"

"Pompooooon!" ulangnya lagi.

Dia berbalik berjalan kearah dimana dia datang dengan membuat lingkaran tangan di depan mulutunya.

"be careful Melfaaaa~"

Aku mengejar langkah mungil nya yang berlari mencari Pompon.

"Melfaaaaa~" panggilku, karena putri kecil ku mulai menjauh.

"Mom.. Pompoooon, where's my Pompon? I won't to get back home without Pompon"

"yes , I see Trust me Pompon's will gonna back"

Rengeknya dengan wajah gelisah namun aku hanya tersenyum sambil berusaha menangkannya, suara kecilnya bergema namun Pompon belum juga terlihat aku melihat Melfa semakin gelisah , ya Melfa gadis kecil bersweeter rajut berwarna pink ini adalah putri kecil ku, mata hati ku, separuh nafas ku, Melfa~

Tak lama kemudian Melfa akhirnya menangis karena Pompon benar-benar tidak ia temukan, di sekitaran tempat bermain ini memang tidak terlalu ramai, namun tidak mudah juga mencari se ekor anjing di tempat se luas ini.

"Melfa.. Melfa ~ stay calm we will finding Pompon together right" aku mencoba menenangkan Melfa karena sudah sekitar 10 menit aku dan Melfa berjalan mengitari tempat ini.

Tempat ini mulai terlihat sepi dan Melfa mulai merajuk menangis dalam gendongan ku, aku pun tidak bisa tenang anjing shiba itu tidak bisa ku sepelakan karena Pompon sudah seperti bayangan bagi Melfa, karena sejak dua tahun lalu Pompon sudah menjadi bagian dari kami dan Melfa sudah sangat dekat dengan Pompon.

"I wont to get back home without Pompon"

Rajuk Melfa di sela-sela tangis nya.

"okay, trust me Pompon will be back Honey"

Tukasku masih mencoba menenagkan Melfa yang tangis nya semakin keras, aduh astga aku tidak tahu harus kemana mencari Pompon karena sebelum nya Pompon tidak pernah hilang apalagi meninggalkan Melfa, aku harap Pompon baik-baik saja, kurasa sudah jauh aku berjalan menggendong Melfa mencari se ekor anjing Shiba sebesar Pompon ternyata tidak mudah.

"guk..guk..guk.."

Samar-samar aku mendengar gongongan yang sudah tidak asing lagi bagi ku dan Melfa, suara itu berasal dari balik Pohon besar yang tepat berada di depan ku berdiri, melfa melonjak dari gendongan ku aku yakin Melfa sudah sangat familiar dengan suara ini.

BIRDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang