Bagian 5 : Sahabatku Adalah Musuhku

87 6 2
                                    

Dipagi hari, matahari bersinar sangat terang sekali. Tiba tiba handphone berdering. Kemudian Rizki mengangkat, ternyata telephone itu dari Chelsea. "Hai sayang..". Rizki pun tersenyum. "Hai juga sayang.. Maaf ya kalau suara ku begini, aku baru bangun". Chelsea pun tersenyum bahagia, dan hardblushing. "Iya gapapa kok.. By the way, nanti ada acara ngga ?". Rizki menjawab dengan serius, "Tidak kok, memangnya ada apa ?". Chelsea langsung menjawab dengan serius dan tersenyum, "Nanti pergi yuk.. Kita pergi ke taman dan abis itu temenin aku pergi ya ?". "Iya sayang.." Ungkap Rizki. Akhirnya mereka menyetujukan rencana mereka bahwa akan pergi ke taman. Jam 4 sore.., Chelsea sedang menunggu ditaman. Tiba tiba ada yang membekap mulut Chelsea dari belakang. "Hnn.. Lepaskan.. Lepaskan !!" Teriaknya Chelsea sambil berontak. Orang itu langsung membawa Chelsea pergi.
*
*
1 Jam, kemudian Rizki datang ke taman. Akhirnya Rizki menunggu chelsea selama berjam jam. "Chelsea kemana ya ? Apa dia marah karena aku telat 1 jam ?" Sambil duduk di kursi taman. Dari belakang ada yang menghampiri Rizki. "Hey.. Riz.. Lu ngapain disini ?" Kata Daren, sambil menepuk pundak Rizki dari belakang. Rizki menjawab dengan nada sedih "Oh.. Gue lagi nunggu pacar gue". Deren dengan enaknya bertanya "Hmm.. Emangnya pacar lu siapa Riz ?". "Pacar gw itu.. Chelsea" menjawab dengan santai. Deren pun tersentak kaget dengan jawaban Rizki. "S-Seriusan lu.." Jawab deren dengan rasa takut. Rizki menjawab dengan sedih "Iya, tadi pagi dia ngajak gue buat ketemuan ditaman, terus gue telat 1 Jam karena Bokap dan Nyokap gue mau pergi kebandara". Deren pun menjawab dengan sedikit bingung, "Terus, si Chelsea kemana tuh ? ". Rizki berdiri dan bertanya, "Ren.. Sekarang gue mau tanya. Pas lu kesini apa lu melihat perempuan yang menunggu di tempat duduk ini ? ". "G-Gue.. Ngga lihat kok.. memangnya kenapa ya ? " Tanya deren sambil panik. Rizki membalik badan dan melihat ke Deren "Karena dia yang menunggu gue dari tadi sore ditempat yang kita duduk ini ". 

*

*

Deren mulai sangat panik, Rizki melihat sikap Deren yang berkeringat dingin. "Lo kenapa dah Ren.. Kok keringet dingin gitu ? ". "G-Gapapa.. Gw cuman lagi ngga enak badan aja " Sahut deren dengan rasa takut. Rizki mulai cemas, "Apa... Lo tau Chelsea itu pergi kemana ?  ". " Ok.. ok.. ok.. Gue bakal ngaku.. kalau gue.. ngeliat dia ditaman sendirian. Lalu dia gue culik terus gue bawa ke gudang Sekolah " Jelas Deren sambil membentak. Rizki tersentak kaget, " J-Jadi.. Lo ya.., Okay.. kalau begitu lo ada lah musuh gue mulai detik ini, Lo kenapa tega buat ini semua hah ?! ". Deren sambil tertawa seperti orang yang tidak bersalah, " Hahahahaha... Bodo amat gue mau nyulik pacar lo apa bukan, yang penting.. Gue sebentar lagi akan membunuh dia dengan pisau dapur ". " Lo tuh goblok atau apa sih !!.. Chelsea itu juga temen lo.. " Kata Rizki sambil memukul Rahang gigi Deren. Deren terpukul, dan berjalan kebelakang seperti orang mabuk. Kemudian Deren memegang Rahangnya sambil Berkata ," Hahaha.. Bodo amat... Yang penting gua akan ngebunuh Chelsea habis ini ", kemudian Deren pergi. 

*

*

Setelah itu.. Rizki pergi kesekolah dan menuju ke Gudang Sekolah. Saat sampai di Gudang Sekolah, melihat pintu Gudang yang dikunci dengan rantai. " Bagaimana cara membukanya ya.. Hufftt.. ", sambil berpikir. Tiba tiba terdengar suara teriakan sedikit samar dari dalam gudang, " Sia......pun... Tolong.... A...ku.. ". Rizki langsung menjawab dari luar gudang dengan lantang, " Aku akan menolong mu Chelsea.. ". Rizki langsung mencari sebuah benda yang dapat memotong rantai tersebut. Akhirnya, selama mencari Rizki menemukan sebuah kapak. Rizki memotong rantai tersebut, dan akhirnya terputus. Rizki mendobrak pintu tersebut. Terlihat Chelsea terikat dengan tali dan mulut yang membekab dengan kain. Rizki langsung membuka kain tersebut. " Huahhh... Terimakasih Sayang.. " Ucap Chelsea, saat mulutnya dibuka. Rizki membuka tangannya yang diikat. " Hufftt... akhirnya aku bisa menemukan mu sayang " Ucap Rizki dengan lega. Chelsea tersenyum dan Mencium pipi Rizki. " Umm.. Chelsea.. S-Sebaiknya kita pulang sekarang yuk ". Rizki menggandeng tangan Chelsea dengan Hard Blush sambil berjalan menuju Rumah Chelsea untuk mengantarkan Chelsea.

Mimpi Kecil [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang