Bagian 6 : Rencana Jahat Deren

94 6 1
                                    

Setelah kejadian malam itu, Deren langsung pergi kearah rumahnya untuk menyusun planning. Sesampai dirumahnya Deren langsung mengambil selembar kertas untuk menyusun rencananya untuk memutuskan hubungan Rizki dengan Chelsea. "Apa yang harus gua rencanain ya.. Buat mutusin hubungannya Rizki dengan Chelsea ?" Kata Deren sambil berpikir. Kemudian dia menulis sebuah kata di kertas "Jika Chelsea Ingin Selamat, Putuskan Hubunganmu Dengan Dia". Dia berpikir kembali, "Ini sepertinya cukup". Akhirnya Deren membawa kertas tersebut, sebelum dibawa ia melipat dan menaruh di dalam surat.

*

Setelah itu, Deren menuju kerumah Chelsea untuk menculiknya dan ditaruh di Gudang kamarnya. Saat di pertangahan jalan, Deren bertemu dengan seseorang yang bernama Dylan. "Woyy.. Lu yang disana.. Gue boleh minta tolong ngga ?" Teriak Deren memanggil Dylan. Dylan pun menghampiri Deren. "Ada apa ya.. ?" Tanya Dylan dengan bingung. Kemudian Deren memperkenalkan dirinya kepada Dylan. Kemudian Deren menjelaskan kenapa Deren memanggil Dylan. "Ohh.. Begitu ya.. Baiklahh... Bakal gua kasih ke Rizki besok ya.. Soalnya gue mau les sekarang", Kata Dylan begitu serius. Deren pun memberi suratnya kepada Dylan. Akhirnya Deren pergi untuk menculik Chelsea.

*

Saat di perjalanan menuju tempat les Dylan membuka isi surat tersebut, dan membaca isi suratnya. Saat membaca isi surat tersebut, dalam hatinya berkata "Deren.. Ingin memutuskan hubungan Rizki dengan Chelsea ? Wah.. Ini gabisa dibiarin". Dylan langsung berlari menuju tempat Les. Saat di tempat les, Dylan tidak menyadari bahwa Rizki telah menjadi anak baru di tempat lesnya Dylan. "Hey.. Sob.. Masuk sini.. Duduk sebelah gue.." Kata Rizki sambil melihat Dylan yang baru datang. Dylan pun langsung menuju ketempat duduk samping Rizki. "Nih.. Ada surat buat lo.. Lebih baik pas pulang.. Lo bacanya.." Kata Dylan sambil memberi surat kepada Rizki. Pelajaran les pun berakhir, Rizki langsung membuka isi surat tersebut. "Jika lo mau Chelsea selamat.. Putusin dia sekarang juga..". Rizki tersentak kaget dengan isi surat yang mengancam nyawa Chelsea. Akhirnya Rizki berjalan sedikit cepat. Rizki mengamati tulisan tersebut, "Tulisannya.. Kayak gue kenal..". Rizki pun berpikir, untuk mengetahui siapa penulis tersebut. "Ahh.. Iya.. Iya.. Ini tulisan Deren.. Dasar sampah..". Rizki berlari kerumah Deren dengan sekencang kencangnya. Sesampai dirumah Deren, Rizki mengetuk pintu rumah Deren dengan perlahan, "Assalammualaikum..". Ibunya Deren pun membuka pintu, "Ya ? Eh ada Rizki.. Ada apa nak ?" Tanya Ibunya Deren sambil memegang tangan Rizki. "Ada Derennya ngga bu.. ?" Tanya Rizki dengan penasaran. "Deren, sedang pergi ke rumah kosong samping sekolah nak.. Tapi ibu gatau dia mau ngapain" Kata Ibunya Deren. Rizki berpamitan untuk menyusul Deren.

*

Setelah dari rumah Deren, Rizki bergegas lari untuk menuju rumah samping sekolah. Sesampainya disana, Rizki mengetuk pintu. Ternyata tidak ada respond sama sekali. Akhirnya Rizki membuka pintu tersebut perlahan. "Ternyata ngga dikunci", Kata Rizki sambil masuk kedalam rumah tersebut. Ternyata ia menumakan sebuah surat yang bertuliskan : "Pergi ke sebuah rumah yang dekat rumah mu Rizki, 2 block dari rumah mu. Disitu kamu akan mendapatkan Chelsea kembali". Rizki akhirnya meremas kertas tersebut dan pergi kerumah tersebut dengan cekatan.

*

2 jam kemudian, Rizki telah sampai dirumah yang dimaksud. Saat Rizki ingin masuk kedalam rumah tersebut, terdapat sebuah jebakan yang sangat banyak. Rizki akhirnya berhati hati dalam melangkah. Ditengah perjalanan menghindari jebakan, kaki Rizki salah menginjak. Akhirnya Rizki tersengat oleh listrik yang bertegangan sedang. "Akkhh... " Teriak Rizki yang tersengat sambil melihat seseorang yang keluar dari balik pintu rumah. "Wahahaha.. Akhirnya kau tersengat juga Riz.. Mampus lo.. Jangan sok jadi pahlawan lagi deh.. Lo kan udah tersengat listrik. Jadi Chelsea buat gue aja ya" Kata Deren sambil melakukan Fake Smile. "Keparat kau !! Deren !!" Teriak Rizki sambil mencoba bangun. Dalam hati, Rizki berkata : "Tidak apa.. Badan ku tersengat.. Asalkan orang yang kusayang selamat. Chelsea.. Tunggu aku.."

Mimpi Kecil [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang