Starting by Calistha Lim and Andrew Choi
FLY Art_StoryLine ©Choi Yoon Ri
***
"Ibu! Ibu! Bukankah itu Kak Andrew?", Krystal mengguncang lengan ibunya dan mengarahkan tatapan ibunya pada pria yang kini telah berdiri gagah di atas altar. Otaknya terasa terisi kembali setelah beberapa lama berfikir keras.
"Siapa?"
"Itu Ibu! Kak Andrew! Ya Tuhan, aku baru mengingatnya!", Krystal menunjuk pada Andrew yang nampak grogi.
"Andrew?", ibunya bertanya tak mengerti.
"Ya. Andrew! Andrew Choi! Teman SMA Calistha Kakak! Dia, laki-laki kesayangan Ibu yang sering pergi ke rumah untuk mengerjakan tugas dengan Kak Calistha! Ibu! Dia menantu Ibu!"
Ny. Im terkejut ketika ingatan tuanya diputar kembali. Mata sendunya menatap pria tampan tinggi yang berdiri tegap di dekat pastur. Wajah familiar pria itu membuat senyum Ny. Im muncul.
"Dia.. Andrew Choi?"
"Ya Ibu! Mengapa Ibu baru mengingatnya?"
"Dia yang sering bertengkar dengan Calistha dulu kan?"
"Ibu benar sekali. Aku tak menyangka jika Kak And akan jadi kakak iparku."
"Calistha benar-benar pandai memilih suami. Pantas saja dia menyembunyikan identitas calon suaminya selama ini. Jadi menantuku adalah Andrew Choi? Dari pertama kali melihatnya aku sudah menginginkan dia menjadi anakku. Ya Tuhan, Krys. Ibu tidak menyangka.."
Ny. Lim tersenyum dan memeluk Krystal bahagia. Setetes air mata turun dari pelupuk matanya. Krystal terenyuh. Ia menghapus air mata ibunya dan balas memeluknya.
"Aku juga tida menyangka Ibu. Semoga Kakak selalu bahagia menikah dengan Kak Andrew."
"Tapi, mengapa Kak Andrew bisa datang kemari?", sebuah tanda tanya seolah muncul dari kepala Krystal.
.
.
.
.
Andrew tak kalah kagetnya. Mata pria itu membesar, menatap penampilan Calistha dari kaki hingga kepala.
"Mengapa kau bisa ada disini?", Andrew berbisik penuh penekanan,
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu!", Calistha membalas tak kalah tajamnya. Dunianya terasa berputar ketika mengetahui 'musuh bebuyutannya' selama SMA-lah yang menjadi pengantin prianya. Lantas bagaimana ia bisa lupa dengan pria menyebalkan itu? Betapa Tuhan berbaik hati memilihkan pria ini untuknya.
Andrew kehilangan kata-kata. Sekitar 10 tahun tak bertemu, ia malah dipertemukan kembali dengan gadis 'bringas' yang selalu bertengkar dengannya. Ketika hari kelulusan mereka, Andrew senang setengah mati karena tak akan bertemu dengan Calistha lagi. Namun jelas ia tak menyangka jika teman sebangku-nya kala sekolah itu kembali muncul di depannya, sebagai orang yang akan dinikahinya. Pantas saja ia merasa familiar dengan ayah Calistha tadi.
"Mempelai pria, tolong ikuti saya membaca sumpah pernikahan ini.", suara pastur menginterupsi keduanya.
Andrew terlonjak.
"Aku tidak bisa, Cal!", tolak Andrew pelan. Sebelah tangannya yang lain turun, guna melepaskan tangan Calistha yang menempel bagaikan lem pada tangan kanannya.
YOU ARE READING
Stupid Marriage
RomanceAndrew dan Calistha kembali dipertemukan dalam pernikahan 'aneh' yang terjadi secara tidak sengaja. Musuh bebuyutan itu terpaksa untuk hidup bersama mengatasnamakan nama baik keluarga mereka. Kehidupan pernikahan merekapun diwarnai dengan berbagai m...