"Barbara, apa yang kau rencanakan untuk ulang tahun Harry?" Tanya Liam.
Kami mengadakan pertemuan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Harry, ulang tahun Harry tinggal 1 minggu lagi dan The Boys ingin merayakan ulang tahun Harry yang ke 22.
"Entahlah, aku tak pandai membuat seperti itu, aku terserah kalian saja" Ujarku sambil meneguk jus jerukku.
"Kau sudah mendapat hadiah untuknya?" Sekarang giliran Perrie yang bertanya.
"Aku juga masih bingung soal itu"
"Bagaimana jika kau memberinya birthday sex?" Usul Louis.
"Oh my god Loui, kata-katamu menjijikkan sekali" Ujarku dan mereka semua tertawa.
"Bagaimana jika mobil? Keliling dunia?--" Aku menyela ucapan Sophia.
"Aku tak mengerti masalah seperti itu, bagaimana jika kalian memberiku masukan? Agar aku bisa mengerti apa yang Harry butuhkan" Selaku.
"Baiklah, baiklah"
***
Hari ini Harry ulang tahun, aku berpura-pura tidak tahu soal ulang tahunnya ini.
"Sayang, kau tak ingat ini hari apa?" Tanya Harry seraya mengambil susu di meja.
"Hari apa? Ini hari senin kan?"
"Kau lupa?" Tanyanya.
"Lupa apa? Ini hari senin kan? Ada ap--! Oh... kau ingin mengajakku dan Rey jalan-jalan?" Kataku berpura-pura bodoh.
"Kau benar-benar lupa Barb?"
"Lupa apa?"
"Sudahlah, istri macam apa kau ini?" Katanya frustasi lalu kembali naik ke atas setelah meminum susu. Aku tertawa penuh kemenangan.
Aku menelepon semua yang membantuku memberikan kejutan untuk Harry.
"Harry" Panggilku saat aku berada di ambang pintu kamar. Dia tak menjawab.
"Harry, kau marah?" Tanyaku mendekatinya.
"Mengapa kau marah? Aku salah apa?" Tanyaku sok polos.
Aku merangkulnya tapi dia menepisku.
"Harry, ada apa? Katakan!"
"Sudahlah Barb! Pergilah" Dia mengusirku.
"Baiklah, aku pergi" Aku menahan tawaku.
Beberapa lama kemudian, The Boys, Isabell, The Girls, Mom Anne, dan Gemma datang, mereka telah membawa kue tart yang indah.
Aku dan Perrie mencoba menghidupakan lilin-lilin kecil dan angka 22.
"Barb! Bawa kuenya!" Suruh Mom Anne, aku segera membawanya dan kami menuju kamar untuk memberikan kejutan.
Aku disuruh oleh mereka untuk masuk sendirian, dan mereka akan menyusulku nanti.
"Sayang, Happy Birthday" Dia secara spontan langsung membalikkan tubuhnya menghadapku.
"Kau tak lupa?" Tanyanya.
"Tentu saja tidak, Happy birthday" Aku menyodorkan kue tart ke Harry.
"HAPPY BIRTHDAY" Teriak mereka dari luar.
"Oh my god" Gumam Harry sambil tertawa.
"Ayo tiup lilinnya and don't forget to make a wish" Ujarku dan dia menutup matanya, lalu meniup lilinnya.
Eleanor mengambil kue tart dari tanganku dan aku segera memeluk Harry.
"Happy birthday my Husband, wish you all the best! I love you so much" Aku mencium bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Belongs Harry Styles 2
FanfictionDulu aku tak mengerti cinta, cinta itu kadang-kadang menyakitkan kadang-kadang membahagiakan, cinta itu sulit diartikan. Kini aku dapat mengerti cinta karena aku telah menemukanmu, Harry Edward Styles. Kau yang membuatku mengerti apa itu cinta, kau...
