-Barbara's POV-
Aku kini sedang berjalan di lorong sekolah Elena. Dia sangat exited karena dia sangat menginginkan sekolah. Dia ingin sekolah karena melihat Rey yang sekolah.
"Mum. Aku nanti ingin punya teman sepuluh. Aku juga akan mengajak mereka pergi kerumah dan aku akan mengenalkan Mum, Dad, dan Rey pada teman-temanku," Kata Elena. Aku melihat anak perempuan yang sedang kugandeng tangannya ini.
Elena sangat cantik. Aku rasa Ia menuruni Harry. Dia sangat mirip dengan Harry. Dia memiliki mata hijau seperti Harry sedangkan mata Rey biru kehijauan. Elena memiliki rambut yang sama denganku, rambutnya sedikit bergelombang.
Kami memasuki ruang kepala sekolah. Elena semakin senang dan dia makin tak sabar untuk bersekolah.
.
"Ayolah, Elena. Kau harus bangun pagi. Kau ingat 'kan jika kau harus sekolah," Kataku seraya mencoba membangunkannya.
"Iya, Mum. Sebentar lagi. Aku masih mengantuk," Kata Elena sambil menguap.
"Baiklah. Sebentar lagi. Mum menyiapkan sarapan dulu untukmu," Aku langsung turun dan menyiapkan sarapan untuk Harry, Rey, dan Elena.
Setelah pancake untuk sarapan siap, aku langsung ke atas untuk membangunkan Harry, Rey, dan Elena.
"Harry, bangunlah! Ayolah Harry! Anak-anakmu belum bangun. Tolong bangunkan mereka!" Kataku sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Hm.. iya," Katanya lalu bangun dan menyibakkan selimutnya.
Harry berjalan gontai menuju kamar mandi dan aku langsung menyiapkan baju yang akan digunakan Harry untuk pergi ke basecamp.
Tak lama kemudian Harry keluar dengan keadaan shirtless dan hanya handuk yang terlilit di pinggulnya. Bau tubuh Harry langsung menyeruak di hidungku dan aku langsung turun kebawah untuk menyiapkan tas Rey dan Elena.
Tak lama kemudian aku mendengar suara Harry. Aku tertawa ternyata Ia sedang menggendong Rey dan Elena sekaligus. Aku langsung menghampiri Harry dan Harry memberikan Elena padaku. Aku langsung membawa Elena ke sofa.
"Ayolah sayang! Kau harus bangun! Ini sudah jam enam pagi dan kau harus sekolah pukul tujuh. Kau bisa terlambat!" Kataku sambil menepuk-nepuk pelan pipi tembemnya.
"Rey! Bangun sayang! Kau harus sekolah! Ayo!" Kini Harry yang bersuara.
"Baiklah!" Rey langsung berjalan dengan amat gontai menuju kamar mandi.
"Ele, kakakmu sudah bangun dan kau harus bangun sekarang! Ayo sayang!" Kataku namun dia masih tak mau bangun. Malas sekali gadisku yang satu ini.
"Kau bangun atau Dad akan menggelitikmu? Ayo bangun!" Ujar Harry namun Elena hanya mengucek matanya.
"Baiklah, kau tak mau bangun, kemari! Dad akan menggelitikmu," Harry langsung menggelitik Elena dan Elena langsung membuka matanya dan tertawa.
"Dad! Stop Dad! Dad!" Kata Elena.
"Baiklah! Sekarang kau harus bangun dan mandi! Kau bisa terlambat! Ayo!" Elena langsung mengangguk dan berjalan.
Aku tertawa lalu Harry menghampiriku.
"Mereka sangat malas," Kata Harry lalu memelukku.
"Ya. Aku rasa mereka menuruni sifatmu yang pemalas. Kau selalu bangun siang dan sekarang mereka mengikutimu," godaku dan dia langsung mencium bibirku.
Kami mengakhiri ciuman kami dan kami langsung pergi ke meja makan. Aku langsung menuangkan saus coklat ke atas pancake Harry.
"Aku siap!" Teriak Rey sambil berlari ke arah kami.
"Tampan sekali anak Mum ini. Ayo kemari! Kau harus makan dan minum susu ini agar kau cerdas," Aku menyodorkan pancake dan segelas susu.
"Mummy... Daddy... aku siap!" Kini teriak Elena sambil berlari ke arah kami. Dia sangat lucu jika memakai seragam sekolahnya.
"Kemari, kemari! Mum memasak pancake kesukaanmu! Sini," Aku memberikan pancake dan segelas susu kepada Elena.
Setelah makan, mereka semua segera berangkat. Harry harus mengantarkan Rey dan Elena terlebih dahulu sebelum dia pergi ke basecamp.
"Bye, Mum. Love you," Kata Elena sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil.
Huft.. sangat melelahkan. Aku langsung mencuci piring, mencuci baju, dan sebagainya yang membuat aku lelah.
.
Aku melihat jam dan jam menunjukkan pukul 1 siang, itu artinya aku harus menjemput Rey dan Elena sekarang.
Aku langsung bersiap-siap dan mengendarai mobil yang Harry berikan untukku. Tak lama kemudian aku sampai di depan sekolah Rey dan melihatnya sedang duduk bersama temannya.
"Rey!" Panggilku dari dalam mobil dan dia langsung menoleh lalu melambaikan tangannya kepada temannya.
Kini aku dan Rey langsung menjemput Elena dan aku melihat Elena sedang bercengkrama dengan temannya. Rupanya anakku yang satu ini sudah berhasil mendapatkan teman baru.
"Rey! Tolong kau hampiri adikmu," Kataku dan Rey langsung keluar.
"Halo Mum," Sapa Elena saat dia dan Rey sudah masuk.
"Halo sayang. Rupanya anak Mum yang satu ini sudah memiliki teman baru. Kau mendapat berapa teman?" Godaku.
"Aku mendapat teman tiga Mum. Mereka baik dan cantik," Katanya membuatku dan Rey tertawa.
.
Kini aku, Harry, Rey, dan Elena sedang menonton film di televisi. Rey dan Elena baru saja selesai belajar. Aku sangat senang karena mereka rajin.
Aku sedikit mengernyit melihat mereka sedang berbisik tanpa mengajakku. Ini membuatku curiga.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanyaku.
"Tak ada, Mum. Hanya saja.." Elena menggantung ucapannya membuatku semakin penasaran.
"Hanya saja apa?"
"Kau tahu, Mum? Kami sangat beruntung sekali, Kami beruntung karena kami..." Kini giliran Rey yang menggantung ucapannya.
"Apa? Ayolah! Katakan pada Mum!" Rengekku kesal.
"Karena kami memiliki Good Momma," aku kaget saat mereka, maksudku Harry, Rey, dan Elena secara bersamaan memelukku.
Harry mencium pipiku diikuti oleh Rey yang mencium sisinlain pipiku dan Elena yang mencium dahiku. Ah, mereka sangat berharga untukku.
"Terima kasih, Mum," Ujar mereka secara bersamaan lagi dan kami berpelukan secara bersama-sama.
Well, kini aku menjuluki diriku sendiri sebagai Good Momma untuk Harry, Rey, dan Elena.
Huft... Vomment guys! Thanks buat yang udah selalu ngevote 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Belongs Harry Styles 2
FanficDulu aku tak mengerti cinta, cinta itu kadang-kadang menyakitkan kadang-kadang membahagiakan, cinta itu sulit diartikan. Kini aku dapat mengerti cinta karena aku telah menemukanmu, Harry Edward Styles. Kau yang membuatku mengerti apa itu cinta, kau...