Halaman 9

22 1 0
                                    

"Ya udah kita langsung makan malam aja yuk," ajak Jihan sambil memegang punggung Dinda temannya itu.

"Yuk ka kita makan" ajak Nadia malu2.

Zafid mengangguk mau....

Kedua keluarga itu akhirnya makan bersama dengan penuh kehangatan....

******

"Nadia," sapa Zafid di depan rumah Nadia.

"Lho, ka Zafid ngapain ada di sini?" Tanya Nadia bingung.

"Aku mau jemput kamu.." jawab Zafid.

Tidak butuh lama mereka pun pergi sekolah bersama dengan menaik mobil.

"Nah, dah sampai" ujar Zafid.

"Makasih ya ka udah nganter aku" ucap Nadia.

Zafid memberikan jempolnya.

Kejadian itu terjadi setiap hari, setiap hari Zafid menjemput Nadia,
Sampai muncul rasa yang tak pernah ada di dalam diri mereka...

"Aduh mana sih ka Zafid?" Ujar Nadia kesal karena menunggu zafid yang tak kunjung datang.

Karena lama menunggu Zafid yang tidak datang2 Nadia pun berangkat dengan diantar mang diman.

******
"Hai, " sama Naila sahabatnya.

"Aduh..." balas Nadia kesal.

"Ehh, kenapa muka lo di tekuk gitu?" Tanya Naila jail..

"Gue kesel Nai, Ka Zafid gak dateng jemput gue," jawab Nadia kesal.

"Lah emang kenapa kalau Ka Zafid gak jemput lo? Emang ka Zafid supir lo suruh jemput lo setiap hari" ejek Naila.

"Bukan gitu Nai, tapi kan dia gak biasanya kaya gini, biasanya ka Zafid itu jemput gue setiap hari, tapi hari ini dia gak dateng, anehkan?" Balas Nadia mengeluh.

"Ya mungkin ka Zafid lupa" balas Naila.

"Gak mungkinlah masa lupa?" Jawab Nadia penuh penekanan.

" ya mungkin aja, manusiakan tak luput dari lupa" ujar Naila


Ayo yang belum voment, voment dulu donk..
#makasih

Berseminya IkatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang