xviii - menunggu

95 11 0
                                    

sekarang aku tersadar, menunggumu itu seperti halnya aku menunggu untuk bintang datang di siang hari,

percuma.

gajelas.

hampa.

waktu tetap berulur tapi kita tidak maju maupun mundur,

bukan karena kita ingin untuk berhenti, tapi karena kita bingung mau kemana, kita terlalu takut atas semua hal yang bisa saja terjadi,

maupun hal baik atau buruk, kita takut akan takdir yang bisa memisahkan kita.

kau tau? aku merasa seakan akan aku terperangkap di dalam labirin yang tiada akhirnya.

tentu, aku lelah menunggu sebuah cinta yang sembu,

hatiku bertanya tanya, "Apakah ini sepadan dengan apa yang aku taruhkan?"

apa yang aku taruhkan kau tanya?

waktu.

bagaimana kalau semua ini bukan apa apa? kalau kau hanya membuang waktuku?

jujur, aku lelah.

tapi, aku selalu mempunyai sebutir harapan untukmu. Walaupun itu kecil, seperti halnya api kecil yang berkobar diatas lilin yang sudah meleleh.

tapi itu ada. Aku masih berharap untuk hal yang tidak ada kepastian.

hal yang tidak pernah ada.

mau sampai kapan kau membuat ku menunggu?

— tentang hubungan yang tak pernah jelas.

rabu, 13 januari 2016.
;saphire

bintang disenja hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang