Chapter 8

231 18 0
                                    

WINDY POV

Selesai makan aku segera mengganti baju ku. Ya,Niall mengajak ku jalan hari ini.

Aku memakai baju berwarna abu-abu lengan pendek. Dan celena jeans serta flatshoes biru dongker.

Setelah selesai mengganti baju. Aku keluar dari kamar mandi. Ku lihat Niall sudah menunggu ku. Dia melihat ke arah ku.

"Lama sekali kau.. " katanya sedikit kesal.

"Sorry, gimana jadi nggak kalau nggak sih nggak papa " kata ku sambil melihat nya.

"Iyalah jadi, c'mon " dia menarik tangan kanan ku.

"Calm down "kata ku.

Skip-

Kini kita dalam perjalanan entah kemana. Aku hanya diam sambil melihat jalan dari kaca mobil. Sedangkan Niall melihat kearah depan.

" kita mau kemana ? " aku membuka pembicaraan.

" Sudah nanti juga kau tahu tempatnya " katanya sambil melirik kearah ku dan tersenyum tipis. Aku hanya mengangguk.

Skip-

Kita sudah sampai disuatu tempat yang asing. Ya, kita ada disebuah hutan. Aku hanya terdiam. Kenapa dia mengajak ku ketempat seperti ini? Batin ku.

" Ayo ikut aku " dia memegang tangan ku dengan lembut. Aku hanya terdiam kaku.

" I-iya " kata ku gugup.

Kita memasuki pohon-pohon yang besar. Kita menusuri jalan yang penuh dengan pohon. Tiba-tiba,aku tersandung sebuah batu.

" Ouch.. Aduh " kata ku sambil memegang kaki ku yang lecet.

" Kau tak apa? Kau terluka.. "Kata nya yang khawatir.

" Apakah masih lama? Sepertinya aku tak bisa jalan Ni.. " kata ku sambil meneteskan air mata. Ini sungguh sakit.

" Tidak sebentar lagi. Sini biar aku gendong kau " katanya sambil menuju kearah ku.

" Apa..? " kataku. Dia menggendong ku.

Kita terus berjalanan. Dan akhirnya kita sampai.

" Kita sudah sampai " katanya

" Hah? Sudah sampai " kata ku. Niall menurunkan ku dengan berlahan. Dia menaruh ku di rumput-rumput.

Aku terkejut saat aku melihat tempat ini. It's a good place,kata ku

Sebuah danau yang indah sekali. Dan terlihat bukit samar-samar. Hawanya juga segar sekali. Tempat ini sungguh sempurna.

Niall duduk disamping ku. Dia melihat ku yang sedang terbengong melihat tempat ini.

"Indah bukan? " katanya yang membuyarkan lamunan ku.

" Iya sungguh indah. Kau pintar sekali mencari tempat seperti ini. Sudah dua kali kau menemukan tempat yang sempurna " kataku tersenyum kearah nya.

" Hahaha, biasa saja. Aku menemukan tempat ini saat camping tahun lalu. Aku menyukai tempat ini " kata sambil menatap ku dan tersenyum.

" Bagaimana kaki mu? " dia memegang kaki ku yang terluka.

" Masih sakit " kata ku sambil melihat kaki ku.

" Tunggu disini sebentar .. " katanya sambil bangun dan menuju danau. Aku hanya mengangguk.

Dia menghampiriku sambil membawa air dengan botol bekas. Dia duduk dan memegang kaki ku.

" Diamlah, aku akan membersihkan luka mu. " aku hanya mengangguk. Dia menyiram kaki ku dengan air danau itu.

" Ouchh,, it's hurt " kata ku sambil meneteskan air mata. Ini sangat perih.

" Jangan menangis. Ini sudah selesai " katanya sambil menghapus air mata ku.

Dia sungguh baik. Dia membersihkan luka ku ini. Aku merasa nyaman di dekat nya.

" Thanks Niall " kata ku sambil tersenyum kearah nya.

" Sama-sama. Jangan menangis lagi oke.. " kata nya sambil merangkul ku.

Aku hanya terdiam melihat tingkah Niall yang seperti ini. Kita menikmati suasana disini. Suasana nya sungguh sejuk. Aku melirik kearah Niall yang menikmati suasana ini. Aku pun membuyarkan lamunan nya

" Niall? " kata ku sambil melihat kearahnya.

" What ? " katanya sambil melihat kearah ku.

" Bolehkah aku jujur kepada mu? " kataku sambil menunduk. Aku tak kuat melihat wajah nya yang tampan.

" Tentu boleh, kau ingin bicara apa? " kata nya sambil melihat ku.

" Sebenarnya aku merasa bingung dengan sifat mu yang berubah. Tak seperti biasanya kau seperti ini pada ku. Tapi,aku suka dengan sifat mu yang seperti ini. Aku merasa nyaman jika di dekat mu. Maaf kalau aku mengatakan ini pada mu. Aku hanya ingin mengatakan isi hati ku padamu selama ini Niall " kata ku yang masih menunduk. Dia mengangkat dagu ku. Dan menatap mata ku.

" Aku merasa nyaman di dekat mu. Kau berbeda dengan wanita yang pernah ku temui. Kau wanita yang mandiri. Aku berubah karena dirimu. Aku hanya ingin berbicara padamu bahwa sepertinya aku mencintai mu beberapa hari ini. Bisakah kau mencintai ku juga. Kita akan membuat rumah tangga baru yang indah. " kata nya sambil menatap mata ku. Aku hanyabterdiam dengan apa yang kudengar dari Niall tadi.

Apakah benar dia mencintai ku?. Aku juga mempunyai perasaan yang sama padanya. Entah sejak kapan, tapi aku mencintainya.

" Iya Niall. Aku juga mencintai mu. " kata ku tersenyum. Dia pun tersenyum.

Mata ku terbelalak saat bibir ku bersentuhan dengannya. Niall mencium ku. Dia mencium ku dengan lembut. Aku bisa merasakan itu. Aku menutup mata ku. Apakah ini namanya ciuman yang sesungguhnya.

Skip-

Kita sudah selesai berciuman. Ya,mungkin 15 menit yang lalu. Aku merasa canggung sekali. Tapi,Niall masih memeluk ku. Oh i love this guy..

" Windy apa kau lapar ? " kata nya.

" Iya Niall, apa kau lapar juga? " kata ku sambil melihatnya.

" Iya , perut ku sudah keroincongan honey " kata nya. Honey? Dia memanggil ku dengan kata itu.

" Ya sudah. Ayo kita pergi dari tempat ini. " aku bangun.

" Oke " dia bangun dan memegang tangan ku. Kita berjalan keluar dari tempat ini.

Semua kejadian ini akan menjadi sejarah untuk ku. Aku mencintai nya..

Sorry ya guys, baru update chapternya. Habis study tour.
Thanks udah baca cerita ku ini.
Jangan lupa coment,vote,dan follow account Wattpad ku.

X_x

My Fake Husband ; n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang