Jam 9 pagi aku terbangun dari tidurku, bukan karena sinar matahari yang menyinari kamar, tapi karena suara handphone ku yang berdering dengan cukup lama. Lima missed calls, Gene. Gene adalah partner kerjaku. Dia seorang polisi bagian di Wilmington. Jika dia meneleponku pasti ada sesuatu terjadi.
Tidak lama, Gene menelponku kembali. Aku menyentuh tombol hijau, dan akupun mendengarkan Gene berbicara."Apa ?! Baiklah, aku segera kesana sekarang. Tunggu aku dalam setengah jam."
Untungnya aku berada disini. Tidak terlalu jauh dari tempat kejadian. Akupun mengganti pakaianku, dan memakai wedge boots coklatku dan keluar dari kamar. Aku melihat Katie bersama Wrigley di ruang TV, sepertinya jika aku mengajak Katie, akan sangat membantuku.
"Katie ?" tanyaku
"Ya ? Aku akan bersiap – siap. Aku tau kau pasti membutuhkanku."
Dalam sekejap Katie telah siap untuk pergi, mantel hitam tebal dengan wegde boots hitam yang membuat Katie menjadi lebih terlihat seperti seorang detektif, bukan apoteker.
"Baiklah kemana kita akan pergi ?"
"Brookside, Longfield Rd. Seorang anggota polisi bagian Newark meninggal dengan luka tembak di kepalanya dan luka tusuk di bagian paha kanan, Gene dan yang lain sudah berada disana."
Setengah jam aku menyetir mobil dan saat itu juga aku sampai di sebuah rumah yang cukup besar di Longfield Rd street. Mobil Gene telah terparkir di depan rumah itu. Aku langsung masuk ke dalam rumah untuk menemui Gene.
Seorang laki – laki berperawakan besar dengan rambut pirang, mengenakan mantel hitam serta Timberland Chestnut Ridge yang menghiasi kakinya terlihat sedang sibuk mencari sesuatu di dalam sebuah ruangan."Siapa yang menemukannya terkapar disini ?"
"Erica, salah satu pembantu Mr. Dylan di rumah ini. Dia menemukan jasadnya saat dia ingin membersihkan kamar majikannya. Majikannya memang belum terlihat keluar dari rumah sejak jam delapan tadi, tapi dia berpikir bahwa Mr. Dylan telah pergi tanpa sepengetahuannya, sehingga dia masuk ke dalam kamar dan melihat jasadnya terlentang di lantai. Mr. Dylan Isaac meninggal dengan luka tembak di bagian kepalanya, dan sebuah pisau tertusuk di paha bagian kanan"
"Apa kau telah menemukan sesuatu ?"
"Aku menemukan berangkas milik Mr. Dylan dalam keadaan terbuka, dan semuanya kosong, lalu aku menemukan buku notes yang berisi catatan keuangan Mr. Dylan selama beberapa tahun, dan aku menemukan satu peluru, dan sebuah Smith A Wesson. 44 Magnum."
"Peluru ini..."
"Peluru Rossi R351. 38.", sahut Katie seketika. Aku dan Gene sedikit tercengang mendengarnya. Tapi aku tidak menyangkal bahwa Katie perempuan yang sangat pintar.
"Kau benar." ucapku. "Mr. Dylan yang malang. Sepertinya ada aksi pencurian disini"
"Smith A Wesson. 44 Magnum adalah pistol yang sering dipakai oleh anggota kepolisian, dan tidak sembarang dijual dipasaran, Rossi R351. 38, pistol ini cukup simpel dan kecil, dan hanya digunakan oleh perempuan,"
"Aku bisa menyimpulkan bahwa Mr. Dylan ditodong, dan dia melakukan perlawanan. Dan masalah pintu terbuka, bisa saja pencuri itu masuk melalui jendela, lalu mereka menutup kembali jendelanya agar jika Mr. Dylan berteriak, suaranya tidak akan merambat keluar, dan mereka keluar melalui pintu kamar Mr. Dylan, dan keluar melalui jalan lain di rumah ini.", ucapku."Gene, bisakah kau memanggil Erica untuk datang kemari ?" perintahku
Dalam satu menit, seorang wanita muda datang memasuki kamar Mr. Dylan. Umurnya mungkin sama seperti Katie.
"Kau pembantu di rumah ini ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unstoppable
Mystery / ThrillerBAHASA INDONESIA, SEDANG DALAM PERBAIKAN. SEBAIKNYA BACA DARI AWAL. TERIMAKASIH KAWAN. "Pembunuhan. Pencurian. Terror. Intinya kriminalitas. Menangkap semua pelaku dan mencari informasi tentang semuankejadian tersebut adalah pekerjaanku. Aku tidak s...