hurt'

42 2 0
                                    

"naaat sini dehh" ujar seseorang mengehentikan kan langkah nathasa menuju kelas nathasa pun menoleh dan tersenyum saat davian memanggilnya

"emmm iya davv ada apaan?" tanya nathasa bersemangat

"ini lo kasihin ya ke sheela dan juga lo bilang sama dia nanti istirahat suruh ke perpus gitu ya" titah nya kepada nathasa seraya memberikan kotak kecil di bungkus kado berwarna ungu metalik

"o-oh iya dav okeh. Tapi ada apaan ya lo minta sheela ke perpus?" tanya nathasa heran

Davian mengehela nafas bukan saat nya gue cerita ini ke nathasa walau kalo gue cerita ini ke nathasa bakal bantu gue buat deket sama sheela-batin davian

"gak ko ga ada apa-apa, gue mau nunjukin novel yang dia mau ajaa" jawab davian tersenyum

"ohh gitu yaudah deh davv ntar gue sampein yaa" ujar nathasa dan davian mengacungkan jempolnya menggenggam erat kotak yang di beri davian untuk sheela

Sampai saat di kelas nathasa melihat sheela yang sedang membenarkan jepit di rambut nya Jelas lah davian milih sheela, sheela cantik gitu dia feminim abis itu dia juga terkenal cocok lah sama davian yang juga terkenal. Lahh gue rambutaja jarang disisir jarang make aksesoris gituan dan wajah gue juga standar—batin nathasa meringis sakit atas kenyataan yang berada di depannya

"ehh naat!! Lo kok diem di depan pintu sih?? Ngalangin jalan aja" ujar vera membuyarkan lamunanku

"ehh sorry verr gue mikirin ada pr apa ngga hehe" jawab ku dan langsung berjalan menuju sheela

"haii naat selamat pagiiiiiiiii" sapa sheela tersenyum manis kepada nathasa

Nathasa yang melihat senyum sheela hanya membalas nya dengan senyum tipis "emm pagi juga sheel" balas nathasa

"ehh itu lo dapet apaan nat? Pagi-pagi dah dapet gituan ciyeeeeee dapet dari siapa nattt?" tanya sheela kepo

"ehh? Ini buat lo sheel dari davian tadi" jawab nathasa sambil memberikannya ke sheela

Sheela yang mendengar itu mengkerut kan dahinya heran " hah??? Dari davian kok ngasih ke gue sih?" tanya sheela panik

"i-iya gue gak tau natt, yang penting gue dah nagish ke elo ya trus kata dia istirahat nanti lo disuruh ke perpus sama davian" ujar nathasa sambil melihat wajah sheela yang sedikit tegang

"emm natt lo g—"

"gak gak ko sheel, gue biasa aja kayanya ada yang mau di sampaein sama davian kira aja penting atau ga info ttg valdo?" jawab nsthasa memotong ucapan sheela

Gue gak tahan kalo kaya gini ya tuhannn gue juga punya rasa sakit dan iri walau itu ke sahabat gue sendiri dan yang harus semuanya tau gue gak mau punya perasaan kaya gini ke sahabat gue, tapi kenyataannya emang gini—batin nathasa sambil menahan perih di hatinya

"i-iya deh natt makasih ya" ujar sheela gelapan dan dia merasa bersalah dia takut membuat hati nathasa sakitt

Gue harus gimana?? Apa perlu gue minta maaf?? Tapi tadi aja omongan gue di potong dan sekarang liatt nathasa sibuk sendiri dia juga kudu tau gue itu ga pengen diginiin sama davian—ujar sheela dalam hati sambil memegang kotak kecil dari davian

Selama pelajaran berlangsung nathasa hanya berfokus ke pelajaran dan jika sheela bertanya dia hanya menjawab dengan singkat-singkat dan juga tanpa menoleh menatap wajah sheela.

"nattt kantin yu gue lap—"

"lo kan ada janji sama davian?? dan lo juga di tungguin sama davian mendingan lo ke perpus sheel selesain dulu urusan lo sama davian." ujar nathasa lagi-lagi memotong ucapanku

"gampang nattt ntar juga gue ke perpus" jawab ku santai

"ihh jangan sheel, kira aja penting dan kira aja yang mau di omongin sama davian ttg valdo!! Emang lu mau ketinggalan cerita valdo??" ujar nathasa dan aku hanya mengangguk lemah

"yaudah deh gue ke perpus" jawab ku akhirnya dan nathasa yang langsung pergi ke kantin bersama vera

Saat aku memasuki perpus yang dingin ini aku mencari davian di rak-rak novel aku melihat sekeliling ku saat ini perpus sedang sepi hanya ada 2,3 anak yang sedang membaca buku di perpus

"sheel, sebelah sini" ujar davian yang baru memasuki perpus

"iya dav?? Ada apaan lo nyuruh gue kesini?" tanyaku to the point

"santai kali sheel,duduk sini yu" ujar davian menunjuk tempa duduk di rak buku-buku biologi tempat di ujung dan dekat dengan ac

"apa yang lo mau bicarain dav? Gue masih ada urusan" ujar ku lagi yang ingin-ingin cepat-cepat pergi menjauh dari davian. kulihat davian yang mengeluarkan iph nya dan menunjukan foto wanita menggunakan gaun selutut birulaut dan seorang lelaki menggunakan jas hitam dan dasi kupu-kupu sheela langsung membelalakan matanya menyadari itu adalah foto dia bersama valdo di acar ultah kusuma corp kemarin

"emm dav lo dapet dari mana foto itu?" tanya sheela yang mendadak serak

"lo kemarin datang di acara kusuma corp?" tanya davian

"iya gue datang soalnya gue di paksa papi sama mami" jawab ku dan kulihat davian yang memejamkan matanya aku tidak mengerti sama sekali apa yang davian pikirkan.

"sheel lo anggap gue apa sebenernya?" tanya davian membuat sheela mengekrutkan keningnya

"ya-ya gue ya lo temen gue lahh davvv" jawab sheela sambil tersenyum kearah davian

"ya,, gue dah tau jawaban lo dan gue pengen lo tau satu hal sheel,gue cemburu liat foto lo sama valdo ini" ucapan davian yang terakhir itu sukses membuat sheela ternganga

"emm dav gu-gue tau lo bercanda ahh udah davv jangan gitu ahh lo mah bikin gue baper" ujar sheela sambil tersenyum kearah davian

"gue serius sheel gue kaget waktu raffi ngirim screenshot dari ig nya valdo dan gue liat lo juga senyum ke kamera" ujar davian lagi

Tenang sheel ,selow lu bisa ko lawan davian lo kan cinta sama valdo dan kalo davian beneran cemburu sama foto lo itu lo bilang aja yang sebenernya—batin sheela yakin

"iya dav gue seneng ketemu valdo disana dan gue juga emang mau di foto bareng sama valdo kalo lo cemburu gue gatau dav harus bilang apa sama lo" jawabku dan kulihat davian yg tersenyum mengerikan tanpa menatapku membuat bulu kudik ki berdiri

"lo jatuh cinta sama valdo hahaha" ujarnya membuat ku diam seribu bahasa "lo jatuh cinta sama valdo?? Sheel gue dah bi—"

"gue tau dav gue tau" potong ku dan kulihat davian memejamkan matanya menahan kesal

"ohh yaudah deh kalo lo tau itu tapi gue pengen lo tau satu hal lagi gue sayang sama lo sheel." Ujar davian daan aku pun hanya tersenyum kearahnya

"lo dah liat hadiah dari gue?" tanya davian mengalihkan pembicaraan dan aku baru ingat dia memberi ku hadiah dan aku pun mengeluarkan kotak itu

"lo belum buka kotak nya" tanya davian lagi

"gue belum buka davv tadinya gue mau buka di rumah aja" jawabku dan davian tersenyum

"yaudah buka aja sekarang" ujarnya dan aku pun mengangguk lalu merobek bungkusan depan nya ku lihat sebuah kotak berwarna hitam dan saat ku buka aku melihat gelang berwarna putih perak yang banyak di gantungi gantungan kecil-kecil dan gantungan terbesar berupa huruf D dan aku pun menoleh ke davian yang tersenyum melihat ku menoleh padanya

"D itu davian. davian yang akan selalu sayang sama lo" ujar nya dan aku pun mencoba untuk tidak memedulikan ucapan terakhirnya

"makasih ya davv gue suka hadiah dari lo." Ujar ku sambil tersenyum

"iya sama-sama" jawabnya dan akupun mohon diri untuk pergi dan kembali ke kelas dan davian hanya mengangguk setuju dan kembali duduk di bangku perpus

Kenapa hal ini terjadi lagi ke diri gue!! Gue gamau berakhir kaya 2 tahun lalu gue gamau ARGHHHHH BRENGSEK LO VALLL!!!" geram davian sambil memejamkan matanya

Hai kaka-kaka pembaca watty maafin typo nya yg banyak yaa dan juga aku minta sama kalian tolong vote dan coment di cerita aku yg baru ini(masih perlu saran yg banyakk) makasih sebelumnya... :* :* :*
Goodhappynes
#ayu-rh

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang