Bukan Istri Bayaran 11

35.5K 1.3K 8
                                    

' (Bukan) Istri Bayaran '

***

Berbeda halnya dengan Aldi dan Salsha yang pergi berbulan madu ke Korea Selatan, Iqbaal dan Adara menghabiskan waktu cutinya hanya didalam apartement. Tidak ada acara jalan jalan keluar atau romantis romantisan di apartement. Adara hanya melakukan aktivitas pekerjaan rumah di apartement Iqbaal, seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, memasak, dan lain lain. Sedangkan Iqbaal, menghabiskan waktunya didalam ruang kerjanya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Bukan cuti jika begini.

Meskipun Iqbaal sibuk mengurus pekerjaannya, ia tak melupakan akan kehadiran Adara. Terkadang ia dan Adara menghabiskan waktu menonton film romantis berdua. Dan ujung ujungnya mereka berakhir diatas ranjang dalam keadaan polos akibat panas menonton film itu. Wajar saja, mereka menonton film romantis ++. Film yang mengandung unsur dewasa hingga para penonton dibuat panas akan adegan yang dimainkan para pemain.

Dua minggu telah berlalu. Pernikahan antara Iqbaal dan Adara saat ini baik baik saja. Adara selalu menuruti kemauan Iqbaal. Memang ini tugasnya,kan? Terkadang, Adara dan Iqbaal pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibunya yang masih dirawat di rumah sakit. Iqbaal dan Ibu Adara juga sudah cukup akrab. Saat mendengar berita bahwa Adara akan menikah dua minggu yang lalu, ibu Adara sangat gembira mendengarnya.

Kali ini Adara dan Iqbaal telah bersiap siap untuk ke rumah sakit. Kali ini mereka datang bukan untuk menjenguk. Melainkan untuk membawa ibu Adara pulang. Seperti yang telah disepakati bersama, Ibu Adara tinggal dengan Ayah dan Ibu Iqbaal. Awalnya, ibu Adara menolak dan memilih untuk tinggal bersama Adara saja. Tapi mengingat Adara yang telah menikah, ibu Adara mengurungkan niatnya dan memilih menyetujui tinggal bersama besannya.

Sesampainya di mansion milik orangtuanya, Iqbaal turun diikuti Adara yang turun seraya memapah ibunya berjalan. Iqbaal mendorong sebuah kursi roda dan menyuruh ibu Adara untuk duduk.

"Ibu masih bisa jalan, nak Iqbaal. Tidak perlu menggunakan kursi roda seperti ini." Tolak Ibu Adara dengan halus.

"Tidak,Ibu. Kondisi ibu masih lemah. Lebih baik tidak perlu banyak bergerak." Ujar Iqbaal. Ibu Adara menoleh kearah Adara bermaksud Adara agar membelanya. Adara menggeleng.

"Iqbaal benar, Ibu. Lebih baik Ibu duduk di kursi roda lalu aku akan mendorong Ibu dibelakang." Ibu Adara pasrah. Ia pun duduk dengan hati hati dikursi roda tersebut. Baru saja Adara hendak mendorong, Iqbaal mengambil alih.

"Biar aku saja yang dorong. Kau berjalan saja disampingku." Adara menghela nafas kemudian mengangguk. Iqbaal pun mulai mendorong kursi roda Ibu Adara dan masuk kedalam mansion.

Para pelayan telah berbaris rapi dengan mengenakan seragam yang sama. Mereka menundukkan kepala dengan hormat tatkala Iqbaal berjalan melewati mereka. Ibu Adara sesaat terpana dengan apa yang dilihatnya. Para pelayan yang banyak, rumah mewah beserta isinya. Tak salah lagi. Menantunya itu adalah orang yang kaya. Ternyata Adara pandai dalam mencari pasangan.

Seorang wanita yang merupakan kepala pelayan tampak berjalan tergesa gesa kearah Iqbaal. Ia menghentikan langkahnya saat dirinya sudah cukup dekat dengan Iqbaal.

"Maaf,Tuan. Tuan dan Nyonya tidak ada dirumah. Mereka pergi ke Rusia untuk menghadiri pertemuan disana. Mereka bilang akan kembali dua hari lagi." Ujar kepala pelayan tersebut. Iqbaal mengangguk mengerti. Memang selama kedua anaknya usai menikah dan cuti, Ayah Iqbaallah yang menggantikan untuk memimpin perusahaan serta perusahaan milik anaknya. Tak terbayang bagaimana sibuknya ayahnya itu mengatasi 5 perusahaan. Belum lagi cabang perusahaan itu.

"Bereskan kamar yang berada di lantai 1." Titah Iqbaal. Kepala pelayan itu mengangguk patuh dan melenggang pergi untuk menjalankan tugasnya.

"Apa Ibu lapar? Atau apa ada yang Ibu inginkan?" Tanya Iqbaal dengan lembut. Ibu Adara tersenyum atas perhatian Iqbaal untuknya. Sungguh, Iqbaal sangat lembut. Betapa beruntungnya dirinya memiliki menantu seperti Iqbaal.

Bukan Istri Bayaran(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang