#4.Now

77 13 0
                                    

I'm a mess right now inside out ..

Ringtone hpku terdengar Dari kejauhan, tanda bahwa ada panggilan dan akupun segera mengangkatnya

Anya: Halo?
Fhani: Halo sayang..
Anya: Jijik Fhan, Ada apaan tumben telfon??
Fhani: Hehe tanya prlah..PR PKN halaman berapa say?
Anya: Hmm.. Halaman 102 aktivitas 5.11 Udh ya gua matiin
Fhani: waitssss.. Thanks, oh iya dita bilang lu udah dapet target ya hayooo..
Anya: Hmm..
Fhani: Judes Amat Mbak.. Santai Kali ,tapi Lu mesti chat tuh anak hari ini.. Siapa namanya? Kendra Airlangga kan? Gua gak mau tahu lu mesti chat hari ini kalo gak gua doain turunan ketujuh lo kagak bisa main tsum tsum.
Anya: Iya iya .. Lagian gua yang kena Tod kenapa lo yang ribut jugak..
Fhani: Itu tanda gue care Kali', Oke bye

Sambunganpun terputus. 'Duh kenapa mesti gue jugak yang kena tuh Tod, ah udahlah' Batinku

Hari ini hujan, Dirumah tinggal aku dan adikku yang sibuk dengan gamenya sendiri.. Sedangkan ayah dan bunda aku tidak pernah tahu keberadaan mereka masing-masing.
Dari balik jendelaku terlihat halaman dengan bunga-bunga indah yang terguyur air hujan dan daun talas yang berkali-kali melengkung kebawah untuk menyalurkan rintikan hujan,Rumah ini tampak sunyi.

Akupun mulai memainkan hpku.
Karena dare yang harus aku laksanain itu, akhirnya aku minta kontak Kendra ke temenku, namanya Cacul.
Kenapa aku minta ke Cacul? karena dia itu anaknya stalker pro dan aku jamin dia pasti punya kontaknya Kendra.
Anya: cull
Cacul: paan?
Anya: tau Kendra ga?
Cacul: hah? Kendra siapa?
Anya: Kendra airlangga?
Cacul: punya
Anya: minta dongg
Cacul: wah mau pdkt yaa
Anya: ih apasih enggak kokk, udah cepet mana kontaknya
Cacul: iyaiya bentar.

Setelah aku dapet kontaknya Kendra, aku udah mau ngechat dia tapi...
Aku gaktau mau ngechat apa.
*terusinihayalannyaAnya
Hai, namaku Anya
gak gak, terlalu sksd
Hai, aku satu sekolah loh sama kamu
terlalu sksd juga
Hai, aku Anya, pasti kamu tau aku yang mana
Terlalu kepedean.

Akhirnya daripada bingung setengah mati, akupun tanya ke Diana.
Kata Diana, mending pura-pura salah kirim aja, biar gak malu maluin.
Dan, aku setuju sama ide itu, meskipun dengan resiko cuma diread.

18.55 Anya: haloo
18.55 Anya: eh maaf salah kirim
19.10 Kendra: Iy gapa
21.00 Anya:kamu temennya Tasya ya?
21.04 Kendra: iya
21.04 Kendra: Knp?
21.10 Anya : Gaapa
21.13 Kendra: Kamu kenal?
21.15 Anya : Iya
21.20 Kendra: kenal darimana?
21.25 Anya: Temen Perfect Tone
21.27 Kendra :Oala
21.35 Kendra : Kamu tahu kalo aku temennya tasya darimana?
21.36 Anya : Dari IG
21.39 Kendra : Oala..kirain darimana
21.40 Anya : Y
21.45 Kendra : Judes amat pak
21.45 Anya: Harhar, Pak banget ta?
21.45 Kendra: Nggk Nggk.. Mbak aja deh kalo gitu
21.46 Anya: Wkwkwkwkwk
21.48 Kendra : serasa aku masih kecil aja , manggil aja Mbak
21.48 Kendra : Halo Mbak Anya :v
Akupun terdiam 'Dia tahu darimana namaku Anya?Oh iya sih pasti tahu dari profile..bodo amat aku' Batinku
21.59 Anya : Haloooo Kendra

Dan hingga akhirnya pesan terakhir tersebut tidak dibalas bahkan dibacapun tidak,aku menunggu hingga akhirnya aku terlelap.

Haripun mulai berganti, Hari ini hari sabtu.Badmood , pikiranku sangat kacau saat ini , hanya satu tempat yang ku datangi saat aku badmood , yap Starbucks.

Aku berjalan di trotoar kota , pak Bambang tidak dapat mengantarkanku karena sedang pulang kampung. Pagi ini trotoar sangat sepi biasanya banyak orang berlalu lalang mungkin karena gerimis orang orang lebih memilih menaiki angkutan umum daripada jalan kaki.

Aku tersenyum melihat Starbucks yang sudah dekat , aku segera mencepatkan jalanku. Akhirnya aku tiba di Starbucks , dari rumahku ke Starbucks memakan waktu sekitar 25 menit jika ditempuh dengan berjalan. Aku segera melipat payungku lalu aku taruh di ransel kecil berwarna oranye yang ada dipunggungku.

'fyuh , starbucks rame sekali' batinku
Aku melihat lihat mungkin saja ada tempat duduk yang kosong namun hasilnya nihil. Kebanyakan mereka adalah muda mudi yang sedang dimabuk cinta , mereka datang dengan pasangan mereka masing masing , terkecuali laki laki yang duduk dipojok cafe Starbucks ini yang sedang bermain macbook.

Aku tidak berpikir lama , aku langsung memesan minuman cotton candy , tidak sampai 5 menit pesananku sudah siap aku segera mengambilnya lalu berjalan cepat menuju laki laki yang duduk dipojok Cafe Starbucks ini.

"ehm ehm Permisi gue boleh gak duduk disini?"tanyaku
Dia hanya mengangguk anggukan kepalanya tanpa melirik sekilas ke arahku
'Dasar tidak sopan' batinku
Laki laki itu tetap fokus pada macbooknya bahkan minumannya belum diminum sama sekali.

Aku menghela napas , aku duduk dihadapannya aku tidak melihat wajahnya karena terlalu sibuk memainkan macbooknya
Aku sesekali melihat keluar jendela , masih gerimis.

Orang itu menutup macbooknya dengan perlahan , aku melihat kearahnya terutama wajahnya , aku seakan merasakan de javu , aku lupa aku pernah bertemu dia dimana ah ya di toko buku orang yang menyerobot , memang orang ini tidak sopan.

Dia balik menatapku , aku mengalihkan tatapanku menuju cotton candy yang sedang aku minum , ada keinginanku untuk menanyakan apa dia yang kutemui di toko buku tapi bisa saja salah bisa saja ini adalah kembarannya , aku mengurungkan niatku.

Dia menyeruput minumannya untuk yang pertama kali. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

Hening

Aku penasaran dengan orang didepanku , tapi keberanianku tidak banyak. Aku mempunyai banyak pertanyaan yang akan ku tanyakan kepadanya tapi aku tidak berani.

Aku melihat cotton candy punyaku sudah habis, daripada aku penasaran dengannya aku lebih baik pulang.

Aku berjalan diantara hujan dengan payung biru. Hujan semakin deras aku tidak mungkin pulang dengan berjalan kaki , aku berjalan menuju halte bus. Sepi tidak ada satu orang pun di halte bus ini kecuali beberapa petugas , aku segera membeli tiket bus rute ke 6 yang mengarah ke rumahku.

Aku duduk di ruang tunggu yang ada dihalte ini. Aku melipat payung biruku lalu menaruhnya di ransel kecil berwarna oranye yang ada di punggungku

"Diluar dingin ya" kata seorang laki laki yang tiba tiba duduk disebelahku tatapannya lurus tetapi aku tahu dia berbicara dengaku
Aku mengangguk sambil menatapnya. Anak ini adalah anak yang menjadi target ToD gila dengan teman temanku

"lo Anya kan ? gue kendra salam kenal ya " kata anak laki laki itu yang bernama kendra
"eh.. hm iya gue anya salam kenal juga ya" kataku
"lo nunggu bus rute berapa ?" tanya kendra
"rute 6 , lo rute berapa ?" tanyaku balik
"sama mungkin kita ehm" jawab kendra sambil tertawa kecil
aku ikut tertawa kecil

Ternyata Kendra anak yang asik dan baik , dia bercerita banyak tentang dirinya dan teman temannya , bahkan itu bisa membuatku nyaman karena obrolan santai kami yang cukup menyenangkan.

"Eh busnya udah sampai " kata kendra sambil menunjuk bus rute 6
Aku dan Kendra segera berdiri , kami masuk ke dalam bus rute 6 , hanya ada beberapa orang alias tidak ramai.

"Duduk sini nya" kata Kendra sambil menepuk nepuk kursi sebelahnya
Aku tersenyum duduk disebelah Kendra

Kendra mengeluarkan iPod dari sakunya dan juga earphone.

"Mau dengerin lagu juga ?" tawar kendra
"mm.. boleh" jawabku
Kami saling berbagi earphone , satu earphone dipasang di telinga kiri Kendra dan satunya lagi dipasang di telinga kanan Anya , kamipun juga mulai bercakap cakap tapi bedanya Aku lah yang bercerita , Aku bercerita tentang sekolah kami , dan teman-temanku yang tidak waras namun dengan anehnya guru-guru bilang kelasku adalah kelas yang muridnya cerdas berkualitas.

Perjalanan dari halte ke halte rute 6 menghabiskan waktu sekitar 10 menit berarti itu sama saja Aku dan Kendra menghabiskan waktu 10 menit bahkan lebih , waktu dimana hujan menyisahkan aku dan dia .

Underneath The Same SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang