my lovely hime ch 3

4.1K 196 2
                                    

Revised part

♡♡

"Akhh..."
Hinata terpental karena Naruto langsung melemparkan tubuh Hinata mengenai tumpukan dokumen,

"Ukh.."Hinata sedikit meringis memegangi kepalanya yang terbentur dilantai,

"Apa yang kau lakukan disini hyuuga?!!!"bentak Naruto,

"Gomen nasai Hokage-saama"kata Hinata lalu bangkit,

"a...aku hanya sedikit cemas me...melihatmu seperti semalam"kata Hinata gugup,

"Aku tidak membutuhkannya,apapun caramu menggodaku aku tidak akan pernah menyukaimu!!"bentak Naruto,

"Aku akan selalu mencintaimu walaupun aku tahu kau takkan pernah membuka hatimu untukku!"kata Hinata lalu pergi,

"Semakin kau mencintaiku,maka aku akan semakin menghancurkanmu"kata Naruto berbicara pada dirinya sendiri.
.
.
.
.
"Sasuke-kun aku masih mencintaimu"kata Sakura lalu menunduk,

"Sakura kupikir kau dan Naruto-"

"Tidak aku sudah putus Sasuke-kun a..aku mendengar percakapanmu dengan Hinata..apakah itu serius?"tanya Sakura,
Sasuke langsung mendekap Sakura,

"Ya...itu semua benar"jawab Sasuke,

"Wahhh...rupanya ada yang sedang berbahagia"

"Hinata?"

"Arigatou Hinata"kata mereka berdua,lalu Sakura memeluk Hinata,

"Huh?mengapa berterima kasih kepadaku?"tanya Hinata heran,

"Karena secara tidak langsung kau yang menyatukan kami berdua"kata Sakura antusias,

"Oh...jadi ternyata kotoran ini yang memisahkan kita"celetuk seseotang berambut pirang dan berjubah hokage,

"Hokage-saama"kata mereka serentak,lalu Naruto menjambak rambut Hinata,menyeretnya,dan menceburkan tubuh mungil Hinata disungai,

"Heii...Naruto apa yang kau lakukan"kata Sakura mencoba menghentikannya,tetapi ditepis oleh Naruto,

"Ti...tidak apa Sa....sakura-chan"kata Hinata menggigil karena sedang musim salju,

"Sasuke-kun ayo bawa Hinata!dia bisa membeku!"kata Sakura sedikit khawatir,Sasuke lalu menggendong tubuh Hinata lalu membawanya kerumah Sakura,

"Ti....tidak usah Sasuke-kun,Sakura-chan daijoubu"kata Hinata,

"Apanya Hinata?"tanya Sakura khawatir,
.
.
.
.
Selesai menghangatkan Hinata,Sasuke segera pulang,dan Sakura menyuruh Hinata menginap,

"Tidak usah Sakura-chan aku pulang saja"tolak Hinata,

"Hinata dengarkan aku,kau harus menginap siapa tahu malam ini kau sakit lalu siapa yang akan mengobatimu?"larang Sakura,

"Tapi-"

"Kumohon Hinata malam ini saja aku juga sedang sendiri,lalu kita akan bersenang-senang karena aku,dan Sasuke-kun berpacaran....tunggu aku telpon Ino dulu"kata Sakura antusias lalu menelpon Ino,

Beberapa menit kemudian Ino datang memakai piyama biru kelam,

"Hinata juga ikut?wahhh....pasti menyenangkan!"seru Ino antusias,

"Tentu saja dia harus ikut,karena secara tidak langsung dia yang membantu kesuksesan hubunganku!"Kata Sakura bersemangat,

"Waaah...benarkah?hebat sekali!"kata Ini kagum,

"Ka..kalian terlalu berlebihan teman-teman aku tidak membantu apapun"kata Hinata merendahkan,

Saat mereka asik cerita dikamar Sakura tiba-tiba

BRAAK!!

"Huh.....suara apa itu?"tanya Sakura,Hinata lalu berdiri mendekati jendela,

"Hah....apa yang terjadi?"kaget Hinata melihat desa konoha meledak-ledak,

"Ada apa Hinata!"tanya mereka kompak,

"Lihat!!"

"Hah!!!"

Hinata segera berlari ketika melihat Deidara terbang mengarah ke gedung hokage,dia mengkhawatirkan Naruto.
.
.
.
.
.
"Konan lemparkan lebih banyak paper bom1"teriak pain,

"Ha'i"kata Konan lalu berubah memiliki sayap kertas dan terbang menyebarkan paper bom,

DUAK...

DUAK....

DUAK.....

Terdengar tiga ledakan dari paper bom yang dilemparkan Konan,

"Ini?"tanya Pain

"ini yang kau inginkan Hokage-saama?"kata Pain tendo sambil tersenyum puas,

"Kau mengapa kau selalu saja mengganggu kami?!"tanya sekalian bentak Naruto,

"Hahahah....anggap sajalah ini pembalasan dendam,aku ingin kalian Negara besar juga merasakan hal yang sama seperti kami Negara kecil!"kata Pain datar,

"bagaimana rasanya melihat keluarga yang kita sayangi mati didepan mata kalian,ini belum seberapa Uzumaki Naruto!"jelas Pain,

"Bukan warga konoha yang membunuh mereka!laku mengapa kau juga ingin mereka merasa sepertimu!"balas Naruto emosi,

"Lalu apa kesalahan kami para warga desa kecil Amegakure?kami bahkan tidak membunuh siapapun,tapi kalian membunuh orangtua kami yang juga tidak bersalah"jawab Pain,

"RASENGAN!!!"teriak Naruto,dengan sigap Pain menghindar,

"Deidara kuserahkan padamu"kata Pain lalu pergi,

"Wah...wah..wah...aku sudah tidak sabar mencoba kekuatanmu Hokage-saama"kata Deidara antusias lalu mengeluarkan bom dan melemparkannya kearah Naruto.
.
.
.
"Huh.....aku dikepung!"kata Naruto kaget melihat bom disekelilingnya,dan akhirnya-

Duak.....

Duak.....

Duak.....

"Akhhk.."

"Jangan dekati dia!"teriak seorang gadis berbalut piyama levender dengan byakugan aktif dan rambut yang tergerai panjang,

"Huh...rupanya hokage juga punya pahlawan,lumayan manis juga"kata Deidara sambil tersenyum licik

"Pergi dari sini Hyuuga!!"bentak Naruto,

"Tidak...aku tidak mau"tolak Hinata,

"aku akan terus bersamamu walaupun kau takkan pernah menerimaku!"kata Hinata lalu menyerang Deidara,

Hinata po'v

Seperti yang kalian tahu aku lemah...
Bahkan menangkis serangan saja aku tidak kuat tapi aku harus kuat.

"Pergi...pergi Hyuuga jangan ikut campur!"teriak Naruto marah,

"Kalau begitu tidak usah pedulikan aku!"balas Hinata lalu berlari menyerang Deidara sehingga membuat Deidara lewalahan dan melarikan diri,

"Daijoubu Hokage-saama?"tanya Hinata lalu mencoba membantu Naruto berdiri tetapi ditepis oleh Naruto,

"Sudah kukatakan hyuuga hatiku takkan pernah terbuka untukmu!"kata Naruto emosi,

"Lalu mengapa kau datang?....ohhh....jadi kau ingin memperlihatkan batapa lemahnya Hokage konoha ini iya?"sambung Naruto menusuk,

"Bukan...bukan begitu Hokage-saama-"

"Sudahlah!tapi ingat satu hal aku takkan pernah membukakan pintu hatiku untukmu kotoran!"kata Naruto lalu pergi,

"Kalau begitu aku akan membukanya sendiri suatu saat nanti"kata Hinata lalu pergi.

Tbc...

Xoxoxo

My Lovely Hime  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang