Pilihan,satu kata yg sangat gue benci hingga saat ini,karena ketika kita tak bisa bertahan pada pilihan itu hanya akan ada sebuah penyesalan mendalam.
Gue tau gue cowok,banyak yg bilang cowo itu harus mandiri,ga boleh keliatan lemah,tapi gue juga manusia yang punya perasaan,mereka gatau setiap cowo selalu menahan perasaan itu,bukan karena apa-apa,cuma cowok emang gak pantes keliatan lemah dan harus melindungi orang-orang sekitarnya,terutama cewek.
"Valdini Tristan Alvaro" panggil nyokap gue
"Iya maa?" Yaps gue tinggal sama nyokap dan cuma bertiga sama adek gue karna bokap gue yg brengsek itu gatau entah kemana
"Hari ini mama lembur,kamu jangan lupa jemput adek ya sepulang sekolah"ucap nyokap
"Iya maaa,mama hati hati dijalan"ucap gue dan bersalaman dgn mama kmudian mngecup dahinya.
Ya walaupun gue udah gak punya 'ayah' setidaknya gue ga kekurangan kasih sayang dari nyokap,walaupun kadang gue juga sedih kalo ngeliat temen gue yg deket sama bokapnya,tapi cowo harus kuat right? dan ya gue harus kuat demi adik dan nyokap gue karena tinggal gue satu satunya cowok dirumah ini,satu satunya sandaran mereka.
7.30 its time to school,gue pun mengendarai motor ninja gue dan pergi ke sekolah
"Gila emang varo tiap hari makin hot"
"Njir ganteng bangett"
"Duh kalo kakak kelasnya kek gitu mah gue betah sekolah disini"
Ya,gue udah sering mendengar kata kata kayak gitu dari cewek sekolah gue,kayak sekarang. Tapi gue gak pernah berniat nanggapin sekalipun.
"Hai broo"
"Wah pagi pagi udah numpuk ae fansnya"
"Tapi tetep aja si raja satu ini ga nanggepin"
"Kan dia homo"
Pletak
Gue ngejitak kepala Michael,dia salah satu sahabat dekat gue,dan tadi adalah suara suara dari ketiga sahabat gue,Revan, Michael dan Aldi.
"Ntar nongkrong ga sob?" Tanya aldi
"Iya nih udh lama ga ngumpul" ucap revan
"Boleh,pulang sekolah langsung tempat biasa" ucap gue kemudian meninggalkan mereka masuk ke dalam kelas
Gue emang anak geng,gue bandel,gue nakal,tapi satu yang harus kalian tau,gue gak brengsek.
HAPPY READING GUYSS!!
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Yours
Teen FictionKetika gue harus memilih satu diantara dua,mungkin aja gue akan memilih pilihan ke tiga. -Alvaro Segala cara gue lakuin buat jadi milik dia dan memilikki dia,tapi semakin gue berusaha,semakin gue sadar kalo gue emang gak berarti apa-apa untuk dia...