us

17.5K 468 32
                                    

hayyyyy
i come back, heehehehe
part ini agak dewasa,
huhuhuhuhuhu, selamat membaca yahhhh

abby melalui sisa harinya di rumah dengan perasaan yang tak menentu. Ia harus memberikan ekspresi yang benar.

abby kembali membuka buku yang menjelaskan tips-tips saat bercinta. Ia membacanya dengan serius meskipun terkadang geli sendiri membayangkan kata-perkata yang dijelaskan buku itu di dalam pikirannya.

Malam terasa sunyi di apartement jasson. Ia duduk di sofa sambil membaca buku dengan perasaan was-was. Sudah terhitung lima kali ia melirik jam dan bertanya-tanya kenapa jasson belum juga pulang sampai detik ini. Mungkinkah suaminya itu mampir dulu di suatu tempat? abby cepat menggelengkan kepalanya menepis pikiran itu.

Tepat saat ia mendengar suara pintu dibuka, tubuhnya menegang dengan sendirinya. Itu pasti jasson. Tidak ada yang tahu kode apartement mereka selain dirinya dan jasson sendiri.

Suara ketukan sepatu jasson terdengar mendekat dan semakin mendekat. abby mencoba untuk tidak peduli dengan membaca buku. Namun seiring dengan langkah kaki yang semakin terdengar jelas, ia justru tidak bisa berkonsentrasi dengan huruf-huruf yang tercetak di atas buku itu.

"sayang ternyata kamu di sini rupanya." jasson masuk ke ruangan tempatnya berada sambil melepaskan jas dan dasinya. abby berusaha bersikap tenang. Ia memandang jasson dengan senyum seperti biasanya. Ia sempat berharap jasson lelah dan langsung tidur, melupakan omongan yang semalam.

jasson membuka dua kancing atas kemejanya.
"Kenapa pulangnya malam sekali?" tanya abby memanyunkan bibirnya.

jasson berhenti lalu berbalik menatapnya.jasson tidak mengatakan apapun lantas mengambil sesuatu dari dalam tas kerjanya. Ia mengeluarkan map berwarna biru dan meletakkannya di atas meja. aby itu menatap map dengan wajah yang bingung. Ia lalu menatap jasson meminta penjelasan.

Wajah jasson tiba-tiba dihiasi senyum lebar. "Aku berhasil mendapatkan kontrak itu. dan kita akan honeymoon disana sayang." Terdapat nada senang yang luar biasa dari ucapan jasson. Ia menunjuk map yang ada di atas meja. Sementara itu abby hanya bisa terpaku tak percaya. Dia berhasil mendapatkannya, dan itu artinya ia bisa mewujudkan mimpinya.

"Se-selamat.." ucapnya abby terbata-bata. abby sudah siap dengan keputusannya. malam ini ia akan menyerahkan jiwa dan raganya untuk jasson
"Begitu caramu mengucapkan selamat pada suamimu?" tanya jasson menggoda.
Abby mengerjapkan mata.
"Memang harusnya bagaimana?" tanya abby polos.

jasson menarik kedua tangan abby lalu melingkarkan di lehernya. abby hanya bisa membiarkan jasson melakukan apapun pada tubuhnya.

"Berikan aku ciuman," ucap jasson santai membuat abby memekik kaget.
"Hey!"
"Tak apa cium aku, di sini." jasson mengetuk-ngetukkan jari di permukaan bibirnya.
Ragu-ragu abby menatap jasson.

jasson menanti-nanti saat abby menciumnya lebih dulu. Karena itu ia menunggu dengan sabar saat abby mulai mendekatkan wajahnya dengan gugup. Begitu ia merasakan bibir lembut abby menempel dengannya, jasson segera memeluk pinggang abby dan melumatnya dengan perasaan senang, berdebar, dan menggebu.
abby masih juga tersentak kaget saat jasson menempelkan tubuh mereka, ia tidak akan pernah terbiasa dengan sentuhan jasson.

Sentuhan yang mirip sengatan listrik namun membuatnya rindu dan ketagihan. Ia membiarkan jasson menciumnya liar karena ia tahu jasson lebih ahli dalam hal ini. Yang dilakukan abby hanyalah memeluk leher jasson seerat yang ia bisa. Hal itu justru membuat jasson semakin dalam menekan bibirnya.
"Enghh.." abby melenguh saat jasson menggigit gemas bibirnya dan mereka ber-french kiss lebih liar lagi.

jasson perlahan-lahan membaringkan tubuhnya di sofa sambil tak henti-hentinya melumat dan memainkan bibir abby. Mereka terengah-engah saat jasson menjauhkan wajahnya untuk memberi kesempatan abby mengambil nafas.
" sayang aku ingin kita melakukan itu?" ucap abby sambil menunduk karna malu.

"ha? kamu manggil aku sayang, uhh terima kasih sayang. ohh,kamu kepikiran dengan omongan aku yang semalam ingin punya baby yahh" gumamnya jasson.
"iyaa, aku pengen punya debay sayang, dan aku juga mau jujur kalau aku juga cinta dan sayang sama kamu" ucapnya dengan wajah yang merona.Jika seperti ini abby lebih mirip keponakan yang masih culun dan ingusan itu.

jasson mengerjapkan mata. Ia baru lihat ada wanita dewasa yang memiliki wajah yang secantik dan seimut ini kalau lagi merona.

Samar-samar jasson bisa mencium wangi jasmine yang segar.

Ciuman jasson merambah naik dan kini kembali bertemu dengan bibirnya sementara tangan jasson yang lain sibuk mengusap-usap punggungnya di balik piyamanya. Ia tersiksa, sangat tersiksa. Ia tidak bisa berpikir jernih.

Jasson membawa abby ke kamarnya. Ia membaringkan abby di tengah ranjangnya yang dilapisi bed cover warna putih. Setelah memastikan abby berbaring dengan nyaman, jasson segera melepaskan seluruh pakaiannya sampai abby membelalakkan matanya karena ini pertama kali baginya melihat pria dewasa tanpa sehelai benang pun.
"Owhhh.." abby menggelengkan kepalanya tidak kuasa menahan guncangan hebat saat sesuatu yang keras milik jasson menekan area sensitivnya ditambah dengan cumbuan jasson di dadanya. Ia bisa semakin gila.

Ciuman jasson turun ke perutnya.
"Kuberitahu sayang,ini akan sakit namun hanya sebentar," ucap jasson sambil mengecup lembut dagunya.
jasson bangkit untuk melepaskan halangan terakhir di tubuh abby, Dalam sekali tarik g-string itu sudah terlepas dari pinggang abby Refleks abby merapatkan pahanya saat merasakan udara dingin menggelitik daerah kewanitaannya.

"Eungghhh.." ia mendongkakkan kepalanya sementara tubuhnya menggeletar di bawah kuasa jasson.
"Ahh,hhh..astaga.sakiiit." ucap abby melenguh saat kulit polos mereka bergesekan. Ia mengerang dan tanpa sadar mencengkram punggung jaason merasakan sakit dan ngilu yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia kesulitan bernafas karena bingung membedakan antara kesakitan dan kenikmatan.

jasson menatapnya sendu, tangan istrinya itu terangkat membelai pipinya seolah ingin memberitahukan bahwa dia baik-baik saja. jasson mencium tangan itu lembut.

Ia merasa hatinya berdesir hebat saat jasson menciumnya dengan lembut dan pelan lalu kembali menatapnya dengan mata yang berbinar.

Pria itu memejamkan mata, membuatnya semakin tampan mempesona jika dilihat dari bawah. Ia bersyukur karena pria yang ia nikahi dan akhirnya mengambil kegadisannya adalah suaminya yang ia cintai.

jasson memeluk abby erat dan mereka sama-sama melenguh saat berhasil mencapai puncaknya.

Sesaat, suasana kamar itu hening. Hawa panas dan aroma lain yang lebih dominan sangat kentara di udara. Kedua insan itu baru saja melewatkan ritual indah para pengantin di malam pertamanya. Mereka sama-sama sibuk menormalkan kembali pernafasan seraya menikmati sisa-sisa pencapaian mereka.

"Makasih"ucap jasson lalu menarik abby kedalam pelukanya dan terlelap bersama.

okayyy segitu dulu yahhh
see youuu
jangan lupa vote and comentnya yahhh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY HUSBAND COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang