I Want You Back

6 0 0
                                    

Kau yang selalu menjagaku
Di saat ku bersedih...
Dimanakah kau kini?

Kau yang selalu memelukku
Di saat ku menangis...
Mengapakah kau pergi?

Aku masih Cinta.
Aku masih Sayang.
Walau kau sakiti hatiku

Aku masih Setia.
Masih tetap Setia.
Walau kau sakiti hatiku

Gadis cantik berbalut dress berwarna putih selutut disertai dengan high heels senada ini melangkahkan kakinya perlahan ke sebuah gedung. Yang bertuliskan "SMA Permata" senyum tipis mengembang wajahnya, ingatan akan 5 tahun lalu kembali berputar. Perlahan senyum manis itu menghilang dari wajah cantik itu. Berganti dengan wajah sendu. Namun segera ditepisnya. Sedikit demi sedikit Ia mencoba kembali tersenyum seraya menghela nafas panjangnya dan menutup matanya sebentar. Perlahan Ia mulai memasuki gedung itu. Tawa khas teman-temanya semasa SMA terlihat, mereka semua sepertinya sedang mengenang masa-masa yang telah berlalu sambil melepaskan rindu mereka. Namun, tak ada "Dia" di setiap sudut ruangan. "Ia tak mungkin ada disini" fikirnya.

Sebuah tangan menepuk pundaknya pelan. Ia segera menengok perlahan,

"Shilla kan?" Sapa seorang perempuan dengan kagetnya sambil menunjuk kearah yang disapanya itu. Orang yang dimaksud itu pun segera mengangguk berkali-kali seraya tersenyum manis.

"Via? Sivia Azizah kan?" Katanya

"Ia ini gue Shil," kata perempuan chubby itu. Mereka berdua segera berpelukkan. Tak lama Sivia melepaskan pelukkanya

"Kemana aja lo Shil? Gue kangen banget sama lo."

"Gue disini aja kok vi. Lo itu yang kemana aja, kuliah di Australi gak pulang-pulang. Kecantol bule lo."

"Hahahaha lo tau gue banget deh shil hehehe."

"Mana bule lo?"

"Bule gue item Shil, bule kesasar kali ya. Udah gitu jelek terus..."
Omongannya terhenti ketika ada 2 tangan yang tiba-tiba mencubit pipinya gemas dari belakang.

"Apa lo bilang barusan chubby ndut." Katanya seraya pura-pura kesal

"Hehehe peace tem." Sambil menunjukkan tanda damainya

Tawa khas yang tak pernah berubah terdengar dengan kuatnya. Siapa lagi kalau bukan "Shilla"

"Oh bule lo yang ini vi? Ini pan bekas babu kita waktu SMA kan, ups" katanya seraya menutup mulutnya

"Apa lo bilang Shil? Sial dasar bawel!" Kata gabriel seraya menjitak kepala shilla perlahan.

3 manusia ini memang tak pernah berubah dari dulu walau usianya kini menginjak 22 tahun. Tapi semua kelakuannya masih sama seperti 17 tahun saja. Walau waktu terus berputar namun yang namanya sahabat sejati tak akan pernah beubah kan. Hanya ada satu nama yang membuat mereka hampa. Satu nama yang menghilang sejak 5 tahun lalu.

"Cieee yang sekarang jadi penyanyi." Kata Via seraya mencoel dagu Shilla. Shilla segera menepisnya.

"Cieee yang sekarang jadi penulis terkenal." Balas sivia

"Dan cieeeee yang sekarang jadi Pengusaha." Kata Sivia dan Shilla serempak seraya mencubit pipi kanan dan kiri Gabriel. Gabriel hanya mendengus kesal, selalu dia yang menjadi sasaran dua wanita cantik ini. Namun dalam hati Ia berSyukur sangat berSyukur bisa berkumpul kembali. Jujur, Ia sangat rindu akan kebersamaan ini. Yang sempat menghilang selama 5 tahun ini karena memutuskan untuk berkuliah ditempat yang tak sama sesuai cita-citanya. Cukup dengan kesabaran mereka semua bisa merasa kebersamaan ini lagi. Simple bukan? ツ

"Oh ya shil, aku sama gabriel ngambil minuman dulu ya." Kata via

"Ya shil, mau nitip?" Tawar gabriel

"Hmmm.. Engga deh, aku duduk disana ya." Kata shilla seraya menunjuk bangku tak jauh dari mereka, dan dibalas anggukan oleh gabriel dan sivia.

Shilla segera duduk seraya menatap bulan yang begitu indah. "Kamu dimana? Kamu gak mungkin datang hanya demi sebuah acara reuni SMA."

Tanpa terasa air mata mulai membasahi pipi cantiknya. Ia terlalu sibuk dengan kenangan sampai tak menyadari semua mata tertuju padanya, termasuk salah satu cowok tampan yang bernyanyi dengan merdunya dan tak memalingkan pengelihatannya tersebut dari gadis cantik ini.

I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbors think
I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have

At night when the stars
light up my room
I sit by myself

Talking to the Moon
Try to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say
I've gone mad
Yeah
I've gone mad
But they don't know
what I know

"Suara itu" kata shilla yang mulai sedikit tersadar. "I don't believe, just my feeling and my dream. Not real."

Tapi suara itu semakin mendekat, dan terus mendekat. Hingga saat Ia menunduk, Ia melihat sepasang sepatu ada tepat di depannya. Ia segera mendongak dan tak sanggup berkata lagi. Sedangkan cowok yang ada didepannya terus bernyanyi seraya tersenyum, dan dari matanya sungguh terlihat kerinduan terdalam.

Cause when the
sun goes down
someone's talking back
Yeah
They're talking back

At night when the stars
light up my room
I sit by myself
Talking to the Moon
Try to get to You
In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

Ahh Ahh,
Ahh Ahh,

Do you ever hear me calling?
Cause every night
I'm talking to the moon
Still trying to get to you

In hopes you're on
the other side
Talking to me too
Or am I a fool
who sits alone
Talking to the moon

I know you're somewhere out there
Somewhere far away

Lagu itupun berakhir, dan cowok didepannya pun berjongkok tepat di depan Shilla.

"Hey, Don't cry dear." Seraya menghapus air mata di pipi cantik shilla

"Al...vin." Hanya nama itu yang sanggup diucapkannya. Alvin tersenyum dan langsung merengkuh Shilla ke dekapannya. Sungguh, Ia rindu pada Gadis cantik didepannya ini, Ia tak percaya masih bisa memeluknya, mendekapnya dengan erat setelah 5 tahun berlalu.

"Sorry," ucap Alvin pelan namun terdengar jelas di telinga Shilla

"I miss you." Ucap Alvin lagi

"Me...too." Jawab Shilla dengan sesenggukan

Alvin melepaskan pelukannya dan memegang pipi Shilla dengan tangannya

"Do you still love me?" Kata Alvin dengan serius

"You know my answer." Kata Shilla seraya tersenyum

Alvin tersnyum lega dan menatap shilla dalam

"Maaf karena pergi tanpa bilang sama kamu, maaf harus pergi disaat kita resmi pacaran seminggu, maaf karena harus buat kamu nunggu tanpa kepastian, maaf karena gak pernah hubungi kamu.. Maaf karena" omongan Alvin terputus karena shilla segera menarik hidung mancung alvin gemas.

"Ih kamu ya, sekarang bawel banget." Kata shilla seraya mendengus

Alvin tersenyum simpul, hanya di depan Shilla lah Ia bisa terlihat banyak berbicara. Orang mengetahui Alvin orang yang cuek, tapi Ia akan berbeda ketika sudah didekat gadisnya ini. Alvin membalasnya dengan mencubit kedua pipi Shilla dengan gemas dan segera berlari.

"ALVIN JONATHAN!" Teriak Shilla sebal dan langsung mengejar Alvin.

Hingga terjadi kejar-kejaran diantara mereka, itulah cara mereka meluapkan kerinduan mereka. Sedangkan kedua sahabatnya, Sivia dan Gabriel ikut tertawa malihat pertunjukkan ini, pertunjukkan yang tak pernah lagi dilihatnya saat mereka berpisah. Inikah awal kebahagiaan mereka? Semoga ツ

OneShoot by FaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang