ARIANA POV
Semua siswa udah berkumpul di lapangan. "hhmm, jumlah yang cukup banyak.." gumamku
Tiba-tiba
Bruukk ..
Suara itu, haha .. Gue tertawa lepas saat liat ada gadis seumuran gue terjatuh, mungkin dia terburu-buru.. Hahaha
Tapi, dengan sigapnya cowok yang tadi abis ngasih pengumuman dan tepat perempuan itu tersandung deket dia, dia langsung menolong dan membangunkan nya.
Gue ternganga heran, takjub bahkan gak sangka. Laki-laki yang terlihat cuek, jutek bahkan angkuh mungkin, mau menolong gadis jatuh."Hhmmm.. Ternyata, dia care juga ya" gumamku
Gue langsung mengalihkan pandangan pada apapun yang terlihat sama mata gue, karna gue liat tadi dia bersama gadis yang gue gak tau namanya berjalan menghampiri gue.
"Aduhh,, pasti dia bakal ngomel-ngomel sama gue, kn tadi gue ngetawain dia. habis dia lucu sihh, pake jatoh segala..haha" gumaku dalam hati.
Tapi sepertinya gue udah kepedean deh, dia gak ngomel ke gue, dan yang gue denger...
"Ok semua nya, sebelum upacara pembukaan dimulai, saya mau kalian memakai perlengkapan yang sudah kami instruksikan" tengok ku ke arah sumber suara itu
Dan dia udah di atas mimbar dengan tangan yang memegang microfon, ku liat cewek yang tadi jatuh berada di barisan deket gue, tepatnya sejajar dengan barisan gue."OMG .." bathinku
"Heii, lo gak denger ya, apa yang di bilang sama Ketua Panitia .." sambil menepuk pundak gue
"Ehh-emmm,, ya, gue de-denger koo " jawab gue gugup
"Lo kenapa gugup gitu..?? Lo sakiitt..??" tempasnya
"Eemm enggak ko gue gak papa, " sambil gue kenakan semua perlengkapan MOS gue, termasuk papan nama.
"Nama loo..?? Ariana .." tanyanya
"Iya, nama gue Ariana, itu nama lo..??" Desti yang gue liat di papan nama itu.
"Iya, nama gue Desti.. Senang berkenalan sama lo, semoga kita bisa berteman baik ya" jawab nya
"Iya, gue juga seneng,, ya semoga kita dapat berteman baik" sela gue
Gue dan Desti berteman sangat baik, bahkan dia baik sama gue, sama semua orang, dia cantik, dan memiliki rambut yang panjang setengah punggung dengan rambut yang lurus serta berwarna hitam kecoklatan.
Dia benar-benar teman gue yang baik, dia gampang sekali akrab sama orang lain, selama MOS gue sama desti gak tau kenapa selalu di barengkan dalam hal apapun, satu kelompok dengannya, satu ruangan, satu pembahasan, dan saat game's desti selalu di pasangkan sama gue.
Author Pov
Suara nada telpon masuk terdengar dari saku Kevin, kemudian mengambil dan melihat di layang telpon "Ariana Calling" adik tiri dari kevin.
"Ya haloo, kenapa? Jawabnya langsung
"Ihh santai kenapa, pulang sekolah lo jemput gue balik, gue belum tau jalan pulang" perintahku
"Ya, nanti kalau lo udah mau selesai, lo hubungi gue aja.." tepasnya
"Enggak, gue gak mau..pokonya jam 4 sore lo harus udah ada di depan gue, gue gak mau nunggu lama" perintahku tegas pdanya
"Ihh najis lo ya, ya udah deh, nanti gue JEMPUT!" jawabnya dengan nada sinis
Jam 16.00 tepat, suara bell berbungi pun terdengar tandanya waktu jam pelajaran sudah selesai, dan para panitia memerintahkan untuk datang besok lebih pagi, karna sebelum jam pertama siswa baru harus membersihkan semua lingkungan sekolah, tepatnya kerja bakti.
Terlihat di depan gerbang sekolah, Mobil sport berwarna merah menyala milik Kevin tiba, semua siswa keluar dan tidak mengalihkan pandangan dari mobil mewah kevin dan kevin pun keluar dengan kacamata hitam melekat di kedua matanya.
Ariana yang sedari tadi terlihat jijik sekali memandangi kakak tiri nya itu langsung menghampiri kevin bersama desti teman baru Ariana.
Semua pandangan tertuju pada ketiga orang itu, termasuk kakak kelas ariana tepatnya panitia MOS juga ikut memandangi ketampanan nya kevin, tepatnya 3 perempuan yang memakai Jas Almamater nya dia Sindy, Rosa dan Ira adalah Wakil ketua panitia, dan teman-teman nya.
Sesekali Ariana menengok ke arah orang-orang yang sedari tadi memandangi diri nya dan kevin, termasuk desti melihat kevin dengan mulut sedikit menganga.Tapi tidak dengan 1 cowok yang di liat Ariana, begitu angkuh berjalan dan tidak menengok ke arah manapun, hanya tatapan lurus menuju parkiran motor.. ya, dia memakai Ninja 250 CC yang ukuran nya cukup besar dan pergi begitu saja, tanpa di sadari Ariana melihat Cowok yang belum sama sekali Ariana tau namanya melewati begitu saja.
"Ihh nyebelin bangett sihh.." gerutuku dalam hati,
"Ihh kenapa gue gak suka ya kalau di cuekin sama diaa, ihh nyebelin bangett soh, cuek banget jadi cowok,," gumam nya pelan
"Heii lo ngeliatin apa? Mau pulang gak?" tanyanya sinis
"iya pulang lah, lo ngaco apa? lo udah sampe sekolahan gue, lo balik lagi tanpa gue ikut pulang apa?" gerutunya kesal
"Des, gue duluan ya" di ikuti kevin sambil masuk ke mobilnya
"iya Na, hati-hati ya" jawab desti
Setelah tibanya di rumah,,
Hhhmmm,, ternyata bukan.
dia membawaku ke caffe milik papah kami"kita ke caffe dulu ya, ada hal penting yang harus gue kerjakan, lo bisa duduk santai sambil minum es coklat atau white coffe gitu di dalam" pintanya
yaa dan gue pikir gue bisa bersantai di sofa VIP ditemani es coklat kesukaannya.
"Ok, tapi jangan lama-lama ok, badan gue udah lengket pengen mandi, keringet gue udah bau nii.." perintahku
"Ok.." jawabnya singkat
Waktu menjunjukan pkl 17.05 dan ini udah sore banget, Ariana dengan santainya menghabiskan es coklat kesukaannya lalu berpaling pandangan pada meja kerja Kevin, terlihat ia sedang sibuk mengetik di laptop miliknya.
"Ayolah ka, kita pulang" renge ku pda kevin
Pdahal seumur-umur gue gak pernah memanggil dia dengan panggilan kakak.
"Apa? Lo manggil gue kakak" sambil mengangkat kepala, memandang wajah malas gue.
"Ee-eemm,, apa sih lo? Ayo pulang" tersadar gue dari rengean yang sesekali malu memandang wajah kevin
Author Pov
Ariana dan kevin tiba di rumah, disambut mamah anna dengan mencium kening kedua anak nya.
Ariana bergegas naik ke lantai 2 menuju kamar di ikuti kevin juga menuju kamar nya pula, karna kamar keluarga mereka berada di atas.
Setelah Ariana dan kevin membersihkan badan, lalu mereka turun untuk makan malam bersama papah dan mamah nya.
Terlihat papah dan mamah anna sudah berada di meja makan sedang membereskan peralatan makan mereka.
Ariana Pov
"Mah, pah .." panggilku
"Heii sayang, gimana hari pertama sekolah? Lancar? Atau ada masalah kah?" tanya papah
"Tidak ko pah, tidak sama sekali,, lancar selancar-lancarnya, temen-temen nya juga baik-baik" jawabku
Author Pov
"yaahh, mungkin sejauh ini masih baik, entahlah nanti ke depannya,," gumam nya dalam hati. lantas pikiran anna langsung terpaku pada 1 cowok yang membuatnya jengkel sekaligus penasaran dengan tingkahnya yang angkuh dan cuek itu.
Setelah semua keluarga kecil itu makan malam, lanjut nya menonton tv di ruang keluarga, terpancar dari raut wajah mereka bahwa mereka sangat berbahagia dengan keadaannya sekarang.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA HATI DAN PERASAAN
Romance(PROSES) Sebuah kutipan yang menceritakan seorang gadis yang menyukai lawan jenisnya namun sikap dia yang begitu dingin dan cuek terhadapnya. Anna berusaha untuk tidak memperlihatkan kegelisahannya ketika Ali sedang bersama wanita lain. Anna menyuka...