Bagian 5 ( Handsome)

40 1 0
                                    

Author Pov
Jam pelajaran pun telah selesai, para siswa keluar sekolah dan seperti biasa tatapan mereka pun selalu tertuju pada laki-laki yang berada di depan mobil sport nya itu, siapa lagi kalau bukan kevin, kakak tiri dari Ariana Larasati Wijaya itu.

Ariana pun hendak menghampiri kevin, yang sedari tadi sudah menunggunya, tiba-tiba langkahnya pun terhenti karna genggaman yang melingkari tangan Anna.

Ariana Pov

"Tunggu,, gue boleh tanya sesuatu gak?" ucapnya yang membuat gue menoleh ke belakang

"aliii..?? mau tanya apa?" jawabku pelan

"dia itu siapa lo sih? Kenapa dia sering sekali antar jemput lo?" tegasnya

"Dia kevin, kakak tiri gue, kenapa lo nanya gitu..?? Lo cemburu ya?" jawabku sambil tersipu malu, kenapa gue bisa nanya gitu.

"Hhmm,, bukan itu maksud gue, klw dia mau jemput atau antar lo sekolah, jangan pas depan gerbang banget, ngalangin orang lewat!" jawabnya sinis sambil pergi meninggalkan gue

"Ihh nyebelin banget sihh,," gerutuku kesal sambil pergi menghampiri kevin.

Author Pov

Sepanjang perjalanan kevin hanya fokus menyetir sembari memainkan I-phone miliknya untuk membalas chat bersama wanita yang ia sukai itu.
Sementara Arianna hanya menggerutu kecil, kesal atas perlakuan Ali yang membuatnya malu sendiri atas ucapannya.

Tibalah dirumah, Anna maupun kevin seperti biasa menghampiri mamahnya dan mencium kedua pipi nya, kebiasaan itu selalu dilakukan Kevin dan Anna dari kecil.

Kemudian Kevin dan Anna membersihkan badan di kamarnya masing", kevin turun dan menonton tv, tapi tidak dengan Anna, ia diam di kamar dan terus memikirkan hal yang tadi, yang sudah membuat Anna malu dan mungkin ke PD an bahkan tidak sanggup jika bertemu Ali lagi karna ulah perkataannya pada Ali.

Dilain tempat, Ali sedang membereskan perlengkapan serta kebutuhan untuk anak didik nya besok, MOS terakhir selama 3 hari 2 malam itu akan di laksankan di puncak, Bogor.
Jam menunjukan pkl 10.35 ali dan teman-temannya dengan cepatnya menyelesaikan tugasnya.

"Ok, guys .. Semuanya udh selesai, kita tinggal tunggu besok, dan gie udh gak sabar ngerjain siswa baru besok di sana" ucap Ali pada teman-temannya

"Ok, mending sekarang kita istirahat, kita udah bagi tempat dan tugas, mobil juga udh siap. yang mau pulang bisa pulang,, ingat ya, jam 5 kalian harus sudah di sekolah" ucap pa Amir, dia ketua dari pembina sekolah

Semua siswa telah beristirahat, tapi tidak dengan Ali, rizal, dan dimas. merek terus menyelesaikan persiapan untuk besok, begitu juga dengan menempel-nempelkan kertas di mobil yang berarti petunjuk dan kursi yang di kasih nama masing-masing siswa baru itu.

Anna dengan lihai nya memprcepat gerakan nya untuk membereskan semua persiapan di bantu sama mamah tercintanya, setelah semua selesai anak bergegas untuk beristrahat di tinggalkan oleh ibunya.

Tepat jam 06.00 pagi anak pun telah siap untuk berangkat, tinggal... yaa, menunggu kevin untuk bangun dan mengantarkan Anna ke sekolahnya dengan mobil sport milik kevin.

Semua murid telah berbaris di lapangan begitupun Ariana dan Desti yang sedari tadi sudah berpandang-pandang gak jelas, karna udara di pegunungan cukup dingin, para panitia mengizinkan siswanya untuk memakai pakaian formal saja, berbagai model pakaian dan baju, jaket serta topi yang di kenakan anak-anak berbeda macam rupa dan warna.

Tapi tidak dengan Ariana, karna dia orang yang simple, anak hanya mengenakan switter putih bergampang bendera amerika di bagian depan dan dibagian pojok kanan belakang bertuliskan "Ariana" dengan huruf sambung, celana hotpan hanya berukuran mungkin sekitar 15cm di atas lutut di lengkap sepatu sport dan syal di lehernya tak lupa rambut yang indah berwarna hitam kecoklatan terurai begitu saja.

Dan sejak tadi yang ia cari dari pandangannya sosok seorang Ali, yang baru ia tau namanya sekitar dua hari yang lalu.
Tiba-tiba, ternganga nya Anna saat melihat Ali yang hanya memakai celana jeans selutut, T-Shirt bermerek Skaters melekat padanya, yang di lengkapi dengan topi, jam gold yg selalu ia pakai serta sepatu hitam yang membungkus jemari-jemari kakinya.

Sebagian panitia sudah menuju mobil yang di tugaskan untuk mendampingi dan mengawasi siswa baru, sebagian lagi menginstruksikan nya di lapangan untuk segera memasuki mobil yang sudah di siapkannya.

Semua siswa masuk ke dalam mobil, ada yang duduk, ada yang mencari-cari nama yang di tempel di kursi penumpang, ada yang memandangi Ali, siapa lagi kalai bukan Arianna.
Anna duduk paling depan tapi bangku sebelah Anna kosong, bahkan tidak ada tulisan nama yang di tempel di kursi itu.

Ali yang sedari tadi berdiri di depan mobil yang Anna tumpangi tengah berbicara dengan seorang perempuan berparas cantik. ya, mungkin saat ini Ali belum melihat penampilan Anna yang terlihat cantik, tapi sesekali Anna kesal melihat pemandangan di depannya yang terlihat Ali bukan laki-laki yang selalu ia liat setiap hari dengan wajah jutek, cuek, sombong, angkuh, bahkan so ganteng.

Tapi sekarang yang Anna lihat ialah, laki-laki berparas tampan, putih, senyum yang lebar bahkan terlihat bahagia, tidak mempunyai beban sedikitpun.

Ali tengah berbicara bersama seorang wanita di depan Anna, yang sesekali Anna lihat pada kedua insan itu seperti sepasang kekasih yang tengah bahagia, Anna tidak tau siapa wanita yang tengah bersama ali itu, bahkan Anna sempat berfikir kalau dia belum pernah bertemu dengan wanita itu.

Anna muak dengan pandangan di depannya, lalu memalingkan nya ke sisi jendela kiri, karna Anna duduk di barisan kiri. Tanpa ia sadari seseorang tengah duduk disampingnya.

**

ANTARA HATI DAN PERASAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang