VOTE BEFORE YOU READ.
WARNING! MATURE CONTENT DETECTED!
Yeah~ Mission Completed. Big Thank buat 200 votesnya guys~ this gift for you all *kiss*
Myungsoo mendesah panjang ketika ia meraih puncak kenikmatannya malam ini untuk yang ketiga kalinya, ia menatap sayu gadis yang berada dibawahnya. Pemandangan yang begitu menakjubkan, rambut hitam yang terurai berantakan di atas bantal ditambah wajah penuh kepuasaan setelah bersama-sama mereguk indahnya surga dunia mereka dan lagi perut buncit yang akhir-akhir ini membuatnya lebih bergairah hanya dengan menatapnya selama 3 detik. Myungsoo menunduk lalu mencium perut buncit milik Sooji, dia tersenyum mendengar desahan istrinya.
"Lagi sayang?" Bisik Myungsoo pelan, gadis itu menarik rambut Myungsoo untuk mendekat ke wajahnya dan langsung mencium bibir suaminya tanpa ampun.
"Oh aku jadi tergoda untuk menghamilimu setiap tahun jika dampaknya seperti ini sayang," desah Myungsoo ketika Sooji sudah mengalihkan bibirnya untuk mencecap lehernya. Pria itu tersenyum, sejak usia kandungan Sooji menginjak umur ke empat bulan, sindrom kehamilan semakin telrihat pada diri gadis itu. Memang bukan mengalami mual-mual yang hebat, hanya sesekali di pagi hari dan malam hari sebelum tidur, tetapi hormon Sooji dalam hubungan intim meningkat drastis dari awal-awal kehamilannya.
Apalagi sekarang ketika memasuki bulan ke enam, Sooji terasa semakin liar di atas ranjang. Gadis itu bahkan tidak malu-malu lagi meminta untuk bercinta jika ia memang sedang ingin melakukannya dan tentu saja itu adalah sebuah keberuntungan bagi Myungsoo. Ia tidak perlu lagi susah payah merayu istrinya untuk mau bercinta, cukup dengan memberikannya ciuman yang ringan di bibir, istrinya sudah pasti langsung menerjangnya saat itu juga.
"Sa-yang," Myungsoo tersenyum mendengar sahutan Sooji, mata istrinya sudah meredup diselimuti oleh gairahnya. Semenjak sebulan terakhir di jam-jam ini adalah waktu di mana gairah Sooji akan memuncak, pada malam hari tepat pukul satu malam istrinya selalu membangunkannya untuk bercinta dan ia menyambutnya dengan sangat baik.
"Kau mau berada di atas sayang?" Tanya Myungsoo memberikan senyum manisnya pada Sooji, gadis itu mengangguk antusias lalu mengubah posisinya.
Myungsoo mendesah ketika Sooji mulai melancarkan aksinya, istrinya terlihat luar biasa seksi dari bawah sini. Bibir mungilnya menelusuri wajah Myungsoo kemudian turun ke leher, Sooji sengaja berlama-lama di sana karena ia tau bahwa itu adalah spot terbaik untuk menggoda Myungsoo.
Dan hasilnya luar biasa, pria itu mengerang merasa desakan gairahnya ketika Sooji menyesap lehernya hingga meninggalkan tanda merah. Lalu geraman Myungsoo kembali terdengar ketika bibir itu menelusuri hingga ke dadanya, menggunakan lidahnya untuk beramain-main di sana. Sontak Myungsoo mencengkram lemah kedua pinggul Sooji.
"Sa-sayang, ayolah," desah Myungsoo dengan wajah tersiksa, melihat itu Sooji terkekeh. Ia kembali ke atas untuk menangkap bibir Myungsoo dan mencecapnya rakus, pria itu langsung membalas dengan cepat. Menginvasi seluruh bagian mulut Sooji, menjejalkan lidahnya untuk merasakan kemanisan dari sang istri. Hingga ia terpekik kecil ketika merasa Sooji menurunkan pinggulnya hingga melakukan penyatuan mereka.
"Oh, ayolah sayang--bergerak di atasku--" Racau Myungsoo menyentuh kembali pinggul Sooji lalu menggerakkannya dengan konstan. Tangan Sooji yang tadi hanya berdiam di atas bahu Myungsoo kini mulai menjalar mengusap dada bidang suaminya, Myungsoo mengerang merasakan sensasi sentuhan Sooji yang begitu lembut.
"Sayang," Sooji tersenyum kecil melihat ketidakberdayaan Myungsoo dibawahnya, ia menunduk dan mengecup bibir Myungsoo dengan begitu lembut.
"Aku-mencintaimu-sayang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage | MS #1 [COMPLETED]
Фанфик[COMPLETED] Pt. 1 - 9 : PUBLIC Pt. END : PRIVATE ===================================== Marriage Series #1 Forced Marriage Di umur yang masih sangat belia Sooji harus dihadapkan oleh kehidupan yang sangat asing untuk...