VOTE BEFORE YOU READ.
Myungsoo berteriak panik melihat tubuh kejang-kejang istrinya di atas ranjang, ia ingin mendekat tapi takut salah langkah dan membuat keadaan Sooji semakin parah. Dia hanya sendiri di dalam ruangan ini menunggu dokter yang sudah dipanggilnya melalui tombol otomatis yang disediakan disamping ranjang, matanya tidak pernah lepas dari Sooji, sampai ia mendengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang dokter serta dua perawat yang mengekorinya.
"Dokter, istri saya!" Myungsoo berseru, sang dokter mengangguk kecil lalu mendekati ranjang Sooji, melakukan beberapa pemeriksaan pada tubuh gadis itu kemudian menoleh pada Myungsoo.
"Silahkan tunggu diluar, saya akan memeriksanya," ucapnya membuat Myungsoo memberengut tidak suka, "istri anda hanya mengalami kejang biasa, kami akan memeriksa penyebabnya tapi anda harus keluar terlebih dahulu," sang dokterpun berkata dengan serius berharap Myungsoo mau mendengarkannya.
"Lakukan apapun untuk membuatnya pulih." Pesan Myungsoo sebelum keluar dari ruang rawat Sooji. Ia berjalan gusar menuju ke salah satu kursi yang berada di sekitar kamar Sooji, ia mengusap wajahnya dengan kasar. Mengingat bagaimana tadi dirinya hanya berdiri bodoh melihat tubuh Sooji yang mengalami kejang, ia bahkan tidak tau harus melakukan apa untuk menghentikan hal tersebut.
Semuanya begitu tidak terduga, pagi ini ia bangun seperti biasa kemudian mengucapkan selamat pagi pada Sooji dan memberikan kecupan di keningnya, namun ketika ia memulai berbicara dengan Sooji. Mengatakan betapa ia merindukan gadisnya itu, badan Sooji langsung merespon-tetapi respon yang sangat buruk. Gadis itu mengalami kejang dan monitor disamping ranjang Sooji yang terhubung langsung dengan tubuhnya menandakan bahwa detak jantung Sooji melemah.
"Sooji, kumohon bertahan sayang" Bisik Myungsoo lemah, matanya memerah menahan tangisan yang sudah hampir tumpah karena memikirkan keselamatan istrinya. Dia tidak bisa jika ditinggalkan seperti ini, ia tidak akan mampu hidup tanpa Sooji disisinya. Kehilangan Sooji adalah kematian untuknya.
Dengan gelisah Myungsoo menunggu sang dokter untuk keluar dari kamar Sooji, ia juga sudah sempat mengabari Wonho bahwa Sooji memberikan reaksi dan pria itu mengatakan agar segera ke rumah sakit. Matanya terus menatap tajam pintu ruangan Sooji, berdoa dalam hati bahwa istrinya akan baik-baik saja di dalam sana. Ah-anaknya, Myungsoo mendesah. Bagaimana bisa anaknya yang malang mendapatkan cobaan seberat ini? Anak itu pasti sangat kesakitan berjuang di dalam sana dan pemikiran itu sukses membuat Myungsoo terisak. Istri dan anaknya sedang meregang nyawa di dalam sana.
"Myungsoo!" Kepalanya terangkat untuk menatap Wonho yang berlari kecil kearahnya, nafas pria itu terengah-engah. "Bagaimana?" Myungsoo menggelengkan kepalanya sembari menatap nanar pintu kamar Sooji, Wonho menghela nafasnya kemudian duduk disamping Myungsoo, "jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," ucap Wonho menenangkan, dia ikut sedih melihat kondisi Myungsoo yang benar-benar berantakan hari ini. Bahkan pria itu menangis, sesuatu yang sama sekali tidak pernah dilakukannya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Wonho ingin tahu.
"Ak-aku tidak tahu. Pagi ini berjalan seperti biasa, aku mengucapkan selama pagi. Menciumnya-dan berbicara padanya tapi tiba-tiba saja dia kejang-kejang hebat, aku-aku takut Wonho," lirih Myungsoo.
Wonho menghela nafasnya panjang sudah semenjak hari semenjak Sooji melakukan percobaan bunuh diri dan sampai saat ini gadis itu masih belim menunjukkan tanda-tanda untuk sadar, meskipun selama seminggu terakhir kondisinya sudah benar-benar stabil tetapi gadis itu seolah masih betah untuk berlama-lama dalam tidur panjangnya.
"Sooji gadis yang kuat Myungsoo, dia pasti bisa melewatinya," ungkap Wonho membuat Myungsoo hanya bisa mendesah.
Selang beberapa menit pintu ruangan Sooji terbuka dan dokter serta dua orang perawatnya keluar dari sana, dengan cepat Myungsoo menghampiri dokter tersebut menatapnya dengan cemas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage | MS #1 [COMPLETED]
Fanfic[COMPLETED] Pt. 1 - 9 : PUBLIC Pt. END : PRIVATE ===================================== Marriage Series #1 Forced Marriage Di umur yang masih sangat belia Sooji harus dihadapkan oleh kehidupan yang sangat asing untuk...