(3) DATANG DAN PERGI

1.8K 56 12
                                    

✒✒✒

ELDIRA POV

Cukup lama waktu yang harus kutempuh untuk sampai di mansion, karena di tengah perjalanan ada beberapa titik kemacetan yang harus kulalui.

Sesampainya di mansion, aku langsung menekan bell. Setelah beberapa kali menekan akhirnya, tak lama kemudian pintu pun dibuka oleh salah seorang pelayan yang tak ku kenal dan yang kuyakini adalah pelayan baru.

"maaf ada yang bisa saya bantu, nona?" tanya pelayan itu dengan sopan.

"apakah tuan dan nyonya Arst ada?" tanyaku ramah sambil tersenyum padanya.

"ada nyonya, silahkan masuk dulu saya akan memanggilkan mereka" ucapnya lalu pergi setelah mempersilahkanku masuk.

Sambil menunggu aku pun melihat-lihat keadaan mansion keluarga Arst ini, ternyata setelah 2 tahun lamanya tak ada yang berganti sedikitpun.

Cukup lama aku menunggu, akhirnya aku mendengar suara langkah kaki mendekatiku. Lalu aku pun berbalik dan menemukan Arlo yang menatapku dengan raut wajah tak percaya dan shock.

Melihat Arlo, aku tak bisa menahan kerinduanku. Aku pun memutuskan untuk langsung menghampiri dan memeluknya untuk melepas rasa rinduku padanya.

Lama kami berpelukan, aku pun melepaskan pelukan kami. Arlo masih tetap menatapku seperti tadi.

"Arlo, i miss you so much" ucapku, lalu memeluknya lagi. Kali ini Arlo membalas pelukanku.

"Amy,benarkah ini kamu? tapi bukankah kamu telah meninggal?" tanya Arlo lalu melepas pelukan kami sambil menampakkan raut muka bingungnya.

"me, me, meninggal, siapa yang meninggal Arlo? Aku masih hidup dan sekarang ada di hadapanmu. Ini aku Amy, istrimu Arlo" jawabku bingung dan kecewa.

"Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa hatiku sangat sakit ketika Arlo berkata bahwa aku sudah meninggal. Oh tuhan, apa yang telah terjadi selama 2 tahun ini ?" pikirku.

"Tatap mataku Arlo, aku ada disini sekarang. Aku tak pernah meninggal, aku hanya koma Arlo. Mengapa kau menganggap bahwa aku sudah meninggal?" titah dan tanyaku.

Arlo pun menatap mataku, mata biru itu, mata yang selalu ku rindukan, tatapan teduh nan menenangkan miliknya membuat hatiku merasa tentram.

Tak lama kemudian aku melihat pintu utama terbuka dan disana aku melihat Mami dan Papi yang baru masuk. Ku alihkan pandanganku dari Arlo dan berlari memeluk mereka.

"Mi, Pi, Rara kangen sama kalian" ucapku disela pelukan kami.

"Benarkah ini kamu Rara? Atau kami sedang bermimpi" tanya Papi.

Kemudian pelukan kami terlepas.

"Ini benar-benar Rara Pi, Mi. Kalian tak sedang bermimpi. Ini Rara putri kesayangan kalian" jawabku.

"Darimana saja kamu Rara, kenapa baru kembali? Mami sangat merindukanmu sayang" tanya Mami sambil mengelus pipiku lembut.

"hahaha Mami lucu deh, masa Mami gak tau kan selama 2 tahun ini aku terbaring koma di rumah sakit?" jawabku membuat mereka menatapku bingung.

"ada apa Mi, Pi, Arlo, kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanyaku bingung atas tatapan mereka.

"Kalian tau, kalian menatapku seperti melihat hantu saja" ucapku santai.

"tak ada apa-apa Rara. Kamu pasti lelah? Ello antar Rara ke kamar kalian" jawab dan titah Mami pada Arlo, dan diangguki oleh Arlo.

Kemudian Arlo mengajakku ke kamar kami.

My BROKEN Family(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang