✒✒✒
AUTHOR POV
Beberapa hari setelah sadar dari komanya, Alenka sudah diperbolehkan pulang ke mansion walau harus tetap melakukan kontrol sebulan sekali.
Satu Tahun Kemudian
"Mom, Mommy, wake up, wake up Mom. We must meet my brother Mom"
"Wake up, hiks... hiks... why you leave me alone Mom"
"You have promised me, Mom. Come on, we meet my brother, hiks... "
"MOM"
Di depan makam itu, seorang gadis kecil berusia 2 tahun sedang menangis tersendu-sendu di depan makam ibunya.
Sementara lelaki dewasa yang berada di belakangnya, hanya bisa melihat keponakan yang sudah dia anggap sebagai anaknya itu, menangis di depan makam kembarannya yang tak lain adalah ibu dari gadis kecil itu.
"Papi Al, please ask my Mom to come back to me" ucap anak itu pada lelaki dewasa di belakangnya yang ia panggil Aldera(Aldera Aly Christian).
"Maaf Princess Eva, maafkan Papi. Papi gak bisa mengembalikan Mommy kamu" ucap Al sambil memeluk gadis kecil yang diketahui bernama Eva itu.
"Tapi, Papi bisa memenuhi janji Mommymu Princess. Setelah semua urusan kita disini selesai. Papi janji akan bawa kamu buat ketemu sama Babang Ian mu"
"Sudah ya Princess, kamu jangan nangis lagi. Biarkan Mommymu tenang di atas sana bersama Kak Evi" ucap El berusaha menenangkan Keponakan kecilnya itu.
AUTHOR POV END
✒✒✒
ALDERA POV
"Tina, kenapa lo ninggalin gue? Cuma lo saudara gue, Na"
Pikiranku terus melayang pada kejadian tadi pagi saat aku berada di rumah sakit.
Flashback on
Pagi itu, aku mendapat telepon dari pihak rumah sakit yang memintaku untuk segera kesana.
Setalah menutup panggilan dari rumah sakit, aku langsung mengambil jaket dan pergi ke rumah sakit menggunakan bugatti kesukaanku.
Ku lajukan bugattiku dengan kecepatan tinggi. Tak ada yang bisa menghentikanku bahkan para polisi sekali pun.
Pasalnya, tepat di kaca depan mobilku terdapat lambang dari Mafia D'CHRIS. Ini adalah kelompok mafia yang menguasai wilayah Eropa ini. Selain itu mafia ini juga didirikan oleh Kakek dan Nenek buyutku. Jadi tak ada yang berani macam-macam dengan orang-oeang yang memegang gelar Chris.
Sesampainya aku di rumah sakit, tiba-tiba saja keadaan rumah sakit yang tadinya sedikit bising menjadi sangat senyap. Keperhatikan sebagian dari mereka. Dan kebanyakan dari mereka memilih untuk menunduk saat bertatap muka denganku.
Sungguh, aku binggung dengan semua itu. Biasanya tidak seperti ini. Tapi lupakan saja, lagi pula aku tak perlu peduli dengan tingkah aneh mereka.
Aku bergegas pergi keruangan tempat Tina di rawat.
Saat aku akan membuka pintu kamar rawat. Pintu itu sudah terlebih dahulu dibuka dari dalam.
Ku lihat, dokter keluar dari ruangan Tina dengan raut muka yang aneh menurutku.
Saat aku akan memasuki ruang rawat itu, ucapan dokter membuatku mematung dan terdiam di tempat.
"Maafin gue, Al. Gue udah berusaha yang terbaik. Tapi, sepertinya Tuhan lebih sayang sama El. Gue bakalan bantuin lo nyiapin pemakamannya, Al" ucap dokter itu, yang tak lain adalah sahabatku Revo (Andrevo Hudson Putra).
KAMU SEDANG MEMBACA
My BROKEN Family(END)
Chick-LitDemi keluarga kecilku, aku akan menahan semua rasa sakit dan sesak yang kualami ini. Eldira Amy Emirl Keluarga adalah suatu hal yang paling berharga untukku, aku akan selalu menjaga semua keluargaku. Devian Henry Arst Tentang perjuang sebuah keluarg...