✒✒✒
AUTHOR POV
Beberapa Bulan Kemudian
Deve kembali menjalani hidupnya dengan baik. Semua berjalan sesuai keinginan Deve. Dan selama itu pula Deve tidak pernah melepaskan pengawasannya pada seluruh anggota keluarganya.
Selain itu, kini Deve juga sudah mulai melacak keberadaan Mommynya.
Sudah hampir satu tahun, Eldira pergi meninggalkan Deve di mansion keluarga Khan.
Namun sayangnya, hingga kini Deve belum tau bagaimana kabar Mommynya.
Entah mengapa, akhir-akhir ini, Deve seperti merasakan sebuah kebahagian yang membuncah di hatinya.
Tak ada yang mengerti kebahagiaan seperti apa yang kini tengah Deve rasakan bahkan Deve sendiri pun tidak mengetahui apa penyebab dirinya bisa sebahagia ini.
Di Bagian Negara Lain
"Dia sangat cantik Tina, mungkin tuhan mengirimkannya untuk menggantikan kehadiran Evi di hidupmu" ucap seorang laki-laki.
"Lo betul Tian, tapi tetap saja Via gak akan bisa menggantikan Evi Tian. Evi adalah putri sulungku, sedangkan dia adalah Via putri bungsuku. Adik dari putraku tunggalku" balas seorang perempuan yang dipanggil Tina tadi.
"Oh, oke. Oke. Baiklah"
"Ku dengar sedari tadi lo menyebutnya Via, apa itu adalah nama dari bayi cantik nan lucu ini" lanjutnya.
"Ya, lo benar. Itu adalah namanya atau lebih tepatnya Devia Henry Arst"
Bruk...
Lelaki yang dipanggil Tian tadi memukul Meja yang ada di dekatnya dengan keras.
"Jangan mengingat atau menggunakan nama itu lagi. Gue gak suka denger nama orang yang udah nyakitin dan nyianyiain kembaran gue. Lo ingat itu kan, Tina"
"Walau dia udah ngelakuin itu semua, Arlo masih tetep menjadi suamiku dan juga ayah dari ketiga anak-anakku" ucap Tina ragu.
"Kenapa lo ngucapin semua itu dengan ragu, Na. Asal lo tau, dia tuh gak pantes jadi suami dan ayah dari anak-anak lo. Dia itu cuma ban****an brengsek, yang cuma bisa nyakitin dan bikin lo sedih aja Na"
"Lo harus inget Na, bahkan mungkin saja ban****an itu tidak tau akan hadirnya Via di dunia ini"
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Tian pergi meninggalkan Tina yang sedang terdiam sambil memeluk erat bayinya.
✒✒✒
Ini adalah hari senin. Hari yang paling tidak di sukai oleh para murid dan guru AISE. Pasalnya seperti biasa setiap kepala sekolah AISE menyampaikan amanatnya. Itu pasti akan memakan waktu lebih dari 30 menit.
Setalah upacara selesai ada waktu sekitar lima belas menit sebelum pelajaran pertama dimulai. Semua murid berhambur menju kantin untuk melepas dahaga ataupun mengisi perut mereka.
Haissss......
Deve mulai jengah dengan semua ini.
"Apaan sih lo, selalu aja gangguin gue kayak gini" bentak Deve.
"Asal lo tau ya, Gue udah risih sama kelakuan lo ini" lanjutnya.
Deve marah bukan tanpa sebab. Sejak beberapa bulan yang lalu, atau sejak kedatangan murid pidahan dari Paris. Murid itu langsung mengganggu dan sangat suka bergelendot manja di tangan Deve.
Murid pindahan itu adalah seorang permpuan yang bernama Merrly Ainda Arst yang tak lain adalah ank pertama dari Marcelo. Yang juga merupakan ayah dari Deve.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BROKEN Family(END)
ChickLitDemi keluarga kecilku, aku akan menahan semua rasa sakit dan sesak yang kualami ini. Eldira Amy Emirl Keluarga adalah suatu hal yang paling berharga untukku, aku akan selalu menjaga semua keluargaku. Devian Henry Arst Tentang perjuang sebuah keluarg...