☤ That Boy [5] ☤
❥ Nerd
_______________________hosh
hosh
Gue berlari secepat mungkin dikoridor sekolah, berharap wali kelas belom masuk dam bisa belajar untuk ulangan harian.
"shit" gue melangkahkan kaki ke depan kelas yang bertuliskan '1-A' dan menghela napas karena kelas belom dimulai.
"Neva! where have you been? test dikit lagi mau dimulai!" seru Acacia
gue duduk dikursi gue, saat gue baru mau membuka buku namun wali kelas gue datang tiba-tiba aand finally, gue gajadi belajar.
--
selang 1 jam, gue menyelesaikan ulangan dan boleh keluar kelas untuk istirahat. sambil menunggu Acacia yang belom selesai ulangan.
gue berjalan ke arah koridor, and what i see a bunch of girls over there. karena penasaran, gue menuju kearah sana.
"¡Hola, Manu!" said a girl over there
"Manu! gue abis potong rambut, loh" ucap seorang gadis lain
Manu tersenyum kearah perempuan itu dan memegang lembut wajahnya.
Gue terpaku melihat ke arah mereka, sampai seorang perempuan berambut blonde berkata,
"Hey Nerd, what are you doing over there?"
gue celingukan, melihat ke arah kanan dan kiri
"N-nothing.." jawab gue gugup
"Oh really? don't ever think that Manu will notice you, Nerd" ujar perempuan lain berambut pendek mengenakan pita
Perempuan berambut pendek itu merampas kacamata gue.
"Hey! give it back to me!" teriak gue
"Hey Nerd, you know what? you have to shut your mouth here." Gadis berambut blonde itu menekan bahu gue dengan kencang
"ughh.. get off! where's my glasses?!" gue mengernyitkan dahi
'Manu, where are you?'
'You will save me right, Manu?'
'where are you?'
'why?'
seribu pertanyaan muncul dipikiran gue, kenapa Manu ga nolong gue? apa dia ga ngerasain apa-apa? harusnya dia nolong gue kan? kayak dulu?
"Hey Manu, what i have to do to her?" gadis berambut pirang itu menggoyangkan pundak gue dengan kencang
"Pft. just leave her alone" Ucap Manu
"and her glasses?"
"give it back" Jawab Manu lagi
gadis itu memberikan kacamata gue, ketika gue memakainya, Manu sudah pergi menjauh.
'why?' tanya gue
"Neva!" Teriak kawan-kawan gue seraya membantu gue berdiri
gue mengucek mata dan berdiri
"w-what happened?" Tanya Acacia
gue mengucek mata,
"Hey Jet.. Cia.."
tiba-tiba gue meneteskan beberapa air mata
"Who has done this to you? who?" Ucap Jet
gue menggeleng, "i'm hungry..."
"okay. let's go to the canteen shall we?" ucap mereka
gue berjalan bersama 2 sahabat gue itu ke kantin.
Acacia memesan sushi and mineral water, Jette yang sedang diet hanya memesan salad dan Avocado juice, sedangkan gue memesan fish and chips, pudding and orange juice.
"Hey, Neva. are you alright?" Jette membuyarkan lamunan gue
gue mengangguk pelan, "i want to go to the toilet. you two wait here, okay?"
mereka berdua tersenyum, "alright"
gue berjalan ke toilet, sampai seorang lelaki menabrak gue
"ouch" i touched my shoulder
"Sorry, are you okay?" he asked with a sweet voice
"um- yeah.." gue mengangkat kepala dan melihat wajahnya
"oh. it's you, the nerd-girl" tiba-tiba suaranya yang manis itu berubah menjadi suara meledek
"Yes! i'm a nerd! so what?" teriak gue dengan spontan
saat gue mengangkat kepala untuk melihat wajahnya lebih jelas, he smirked at me.
--
---
----
A/N
mavkeun saya karena ngaret. please don't be a silent reader, vote & comments for next chapt! thankyou .✨

KAMU SEDANG MEMBACA
☤ That Boy ☤
Teen Fiction⏰ [SLOW UPDATE] ⏰ // INDONESIA ♚ "Manu, don't leave me" i'm crying. "but i have to" he said to me. "J-just promise m-me that we will meet again soon, okay?" i asked. "i promise!" he answered with a big smile. _________________________________ ♕ Nie...