☤ That Boy ☤

[6]

☤ THAT BOY [6] ☤
    ❥ Sleepover (1)
________________________

"hello, nerd." he smirked at me

gue menundukkan wajah, agar dia tidak melihat wajah gue

"hey hey, what's wrong?" dia memegang dagu gue dan mengangkat kepala gue

deg
deg
deg
deg

MY HEART DONT WANT TO STOP BEATING.

gue menggeleng pelan

"do.. do you remember me?" gue bertanya ragu

"you? i don't remember you at all. don't ever think to see me again."

Manu pun pergi meninggalkan gue

--

tiba-tiba, air mata gue jatuh ke pipi gue. dan gue pun pergi ke temen-temen gue, Jette and Acacia.

"Neva! what's wrong?" Acacia memegang pundak gue

"i'm fine" gue menjawab pelan

"hm really?" tanya Jette

gue mengangguk

"i-i need a moodbooster..." ucap gue lagi

"Okay! then shall we go to the cinema after school?" Jette mengucapkannya dengan semangat

"b-but.. kita harus ngerjain PR.." Acacia menjawab dengan cepat

"Ayolah, Cia. Neva butuh moodbooster, nanti kita mengerjakan PR di rumah neva saja.." pinta Jette

"he? bolehkah, Neva?" Acacia bertanya padaku

"b-boleh, kok" jawab gue dan mengangguk pelan

" 'Kay! we will have a sleepover then~" Jette berteriak dengan semangat

.
.
.
.

-skip-

-----------

18:00pm

gue selesai membereskan kamar, dan menunggu 2 idiot itu datang. sementara kakak gue, Tequila sibuk untuk party yang diselenggarakan di rumah temannya

"NIEVEEEE COME HERE PLEASEEEEEEE" teriakannya terdengar sampai ke kamar gue, padahal kamarnya lumayan jauh dari kamar gue

gue segera berlari menuju kamarnya

"omg what's wrong? your voice is so damn loudly" ucap gue saat sampai dikamarnya

"okay okay, Lo siento (i'm sorry) but can you help me choose between this two?" tanya Teq seraya menunjuk 2 formal dress

"hm.. yang hitam aja... lebih keliatan elegant and classy" ucap gue dan langsung menunjuk dress berwarna hitam

"OKAY! THANK YOU NIEVE HEHEHE NOW GET OUT OF MY ROOM" teriak Teq kembali dan langsung mendorong gue keluar

gue menghela napas dan bingung dengan kakak gue yang satu ini. bener-bener membingungkan. kadang dia nyebelin tapi juga kadang seru.

well, whatever she does, she's still my sister. my only sister.

-------