3 Bulan Kemudian....
Hari ini seperti biasa aku memulai hari disekolah dengan pelajaran yang cukup membuatku bosan. Tidak ada yang berwarna. Hmm.. Sudahlah bukankah setiap orang juga seperti itu?.
Bunyi bel tanda istirahat telah berbunyi, aku segera keluar kelas dan menuju ke taman belakang sekolah. Udara ditaman mungkin cukup membuat rasa penatku hilang. Aku bergegas kesana membawa sekotak bento yang kusiapkan pagi tadi.
Aku duduk disalah satu kursi yang terlihat kosong. Tiba-tiba seseorang menghampiriku saat tengah memakan bentoku.
"[Your name]-san... Apa yang kau lakukan disini?" tanya pemuda itu dari arah belakangku. Ternyata dia adalah pria bersurai biru muda yang baru saja pindah disini. Namanya Kuroko Tetsuya yang dalam sekejap namanya langsung tenar.
Entah kenapa saat aku melihat dirinya terasa sesuatu berbeda dari diriku. Aku merasakan kehadiran Kise-kun ada dalam dirinya.
Ramah, sopan, penyayang, dan tatapannya begitu keras mengguncang perasaanku.
Aku benar-benar merasa dialah orang yang selama ini kucari. Seseorang yang membuat tubuh bahkan bibir pun tak sanggup berucap.
Dia mengerjap, menatapku lekat dan memandang curiga.
"[Your name]-san ada apa? Apa kamu sakit?" tanyanya lembut.
"Ah tidak apa-apa."
"Kamu teringat Kise-kun?" tanyanya lagi.
"Aku nggak akan pernah melupakannya."
"Hahaha kamu benar-benar lucu [Your name]-san" ucapnya seraya mencubit pipiku lembut.
Astaga apa-apaan ini!? Kuroko-kun semakin membuatku gugup.Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi. Aku mulai beranjak dari tempat duduk dan Kuroko-kun pun juga melakukannya.
"Yay [Your name]-san aku masuk ke kelas dulu. Sampai jumpa nanti" katanya.
Aku membalasnya dengan anggukan penuh semangat.Serasa sebuah badai petir menyambar hatiku, aku terus memikirkan pemuda bersurai biru muda itu.
Tapi disisi lain aku justru mendapat semangat hidup kembali. Perasaan yang sempat hancur sesaat setelah kecelakaan itu, kini telah kembali seperti tanpa beban.
Namun tetap saja ingatan itu tak bisa hilang dari pikiranku.
Aku berharap Kuroko-kun bisa menemani sisa-sisa 1 tahun di sekolahku ini.
Semoga dia bisa membawa warna cerah secerah rambutnya untuk kehidupanku kedepan.Lama kelamaan aku dan Kuroko-kun pun semakin dekat. Ia yang dulu pernah diceritakan oleh Kise-kun bahwa dia adalah sosok yang misterius, spesial dan susah ditebak. Tapi aku belum tahu pasti apa maksud dan tujuannya pindah kesini.
Kise-kun bilang kalau Kuroko-kun ingin ikut bergabung dengan klub basketnya.
Tapi aku tau alasan kenapa dia tidak melanjutkan tujuannya.
Adalah karena Kise-kun telah tiada. Siapa lagi yang bisa menemaninya bermain basket? Bahkan gerombolan wanita disini pun tidak setuju kalau Kuroko-kun ikut klub basket.Tapi siapa peduli? Bahkan tingkah merekapun tidak pernah digubris oleh Kuroko-kun.
Benar-benar cuek. Misterius.
Setidaknya aku bukanlah orang yang mengusik kehidupan Kuroko-kun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Love (Kise & Kuroko x Reader)
FanficApa itu sunset? Apa bagusnya? Bukankah itu hanya sebuah pemandangan matahari terbenam saja? Lalu kenapa orang selalu mengaitkannya dengan cinta? Aku ingin mengerti arti dari sunset sesungguhnya.