part 1 (perkenalan) [Revisi]

493 52 15
                                    

Namaku RENITA ABIRA MELATI umurku 15th dan tahun ini aku masuk SMA, tetapi aku dapat bersekolah karena beasiswa.

Aku mengenal papahku hanya 3th dan setelah itu ia tiada lagi didunia ini. Aku mempunyai abang bernama RADITYA ABIRA MUHAMMAD. Aku tinggal di rumah yang sederhana saja.

Ibuku berkata, "Dek papah baik sama semua orang, kalau menolong orang, Papah tak akan pamrih."

Huhhh sepertinya sedihnya sampai sini saja di lain waktu pasti akan kuceritakan.

****

Pagi telah tiba, aku mendengar sayup-sayup.

"Adek bangun kan ini hari pertama sekolah masa telat, apalagi kamu sekolah karena beasiswa," terdengar begitu lembut suara Mamahku.

"Enghhh iya mah ini aku bangun," kataku sambil mencium ibuku.

"Yaudah cepetan mandi ya dek, Mamah mau bangunin abangmu dulu," katanya sambil berjalan keluar dan menutup pintu kamarku.

"Ya mah," kataku sambil bangun dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi.

****
Di meja makan hanya terdengar dentingan sendok.

" Mah adek jalan dulu ya takut telat," kataku berpamitan.

" yaudah iya, ini bekalnya takut uang kamu tidak cukup," kata Mamahku sambil menyerahkan bekalku.

"Yaudah Assalamualaikum Mah , Bang," kataku kepada mereka(read= Mamah dan Abangku) sambil mencium tangan Ibuku dan mencium tangan Abangku sambil berjalan keluar.

"Ya waalaikumsalam," jawab mereka serempak.

****
Aku berjalan menuju halte, tempatku menunggu angkutan umum yang mengarah kesekolahku.

Terlihat angkutan umum dan aku melambaikan tanganku untuk menyetop angkutan tersebut.

Aku menaiki angkutan tersebut dan begitu berdesak- desakan.

Setelah beberapa menit karna tak jauh dari halte tersebut sampailah di halte dekat sekolahku.

"Kiri pak." Kataku.

Setelah berhenti aku membayar angkutan tersebut.

Aku berjalan kesekolahku yang begitu elit, yaps memang sekolahku bukan sekolah negeri, tetapi cukup terkenal.

Kalau bukan karna beasiswa, mana mungkin Mamahku sanggup menyekolahkanku disini.

Terpampang jelas nama sekolahku, "SMA ADITAMA" Siapapun pasti tau sekolah itu.

Aku berjalan sambil melihat-lihat sekolahku, benar dugaanku sekolah ini begitu mewah.

"Aduh, gimana sih lo jalan gak pake mata lagi," kata gadis di depanku, ternyata aku menabrak gadis tersebut.

"Maaf kak aku gak sengaja," ujarku sambil meminta maaf, dan aku tahu dia kakak kelas dari bednya.

"Maaf maaf! emang bisa nyembuhin lutut gue yang mulus ini," Katanya.

Aku hanya terdiam.

"Eh! Gagu lo ya, kayanya kalau dilihat-lihat lo bukan dari orang kaya, sepatu lo aja gembel!" Sinisnya.

lagi-lagi aku hanya diam dan menundukkan kepalaku.

"Eh! udik benar gagu lo ya?" Tanyanya sambil mencengkram leherku.

"Enghh sakit kak," ringisku.

Tangan dia sudah ingin menamparku.

"Stop lika," tiba-tiba datang seseorang sambil memengang tangan gadis didepanku.

****

Maaf hanya sedikit ya.
Ayo penasaran gak siapakah orang itu..
Mohon beri vote dan comment, kritik dan saran juga aku perlu loh...
Makasih yang sudah mau menyempatkan cerita abal-abalku ini....
Maaf ada perubahan yang tadinya adik jadi abang.

Xoxo

Cinta Dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang