[7] My Student

132 5 0
                                    

Hai hai hai!
Thanks for votenya.

Btw hpku lg disita. Ini karena lagi ada acara sekolah aja makanya boleh pegang hp. Maklum dkit lg UN. Cma mw bilangin klo aku kyknya bkalan late update. Karena chap selanjutnya belum dibuat. ('~')

Ini aja aku lg lama"in nyampe rumah.puas"in maen hp dlu (-,-). 200 kata terakhir aja gue kerjain di dket masjid sekalian ngadem. Masih agak jauh dari rumahlah (~,~)... #JanganDitiru

Makanya ini sengaja aku longpost-in.

See you in next chap!

♡  ♡  ♡

"VEKS?oh no...VESK?to bad...SEVK? SEKV? to weird... KVES?  KEVS? almost... SKEV? Yeayyy! Ketemu!" Pekik Viola dengan amat senang...

"Gimana kalo nama gengnya... SKEV?! Kepanjangan dari Steve, Kathy, Erick dan Viola..."

"What's!?" Ucap kami bersamaan kecuali Viola sendiri...

·  ·  ·

<Sabtu, Pagi...>
Aku memasukkan beberapa buku pelajaran ke dalam tas hitam milikku. Aku harus mengajar seseorang hari ini.

"Steve!" Panggil ibuku ketika aku tepat  berada di ambang pintu. "Ada apa?" Balasku dengan agak malas, mama mulai deh~ kebiasaan banget setiap mau keluar selalu ada hal yang mau diomongin. "Kezia akan datang!"ucap mama dengan nada gembira. Si tengil bakalan ke sini? "Apa?! Serius dia bakalan kesini?! Kapan? Kok baru bilang? Dia sendiri?" bertubi tubi pertanyaan kulontarkan pada ibuku.

"Kamu merindukannya kan?" Tanya ibuku membuatku memutar bola mataku. "Mana mungkin aku merindukan si tengil itu" ucapku mendengus kesal.

"Terserah, tapi kamu harus menjemput Kezia nanti jam 4 sore di bandara" ucap ibuku membuatku semakin kesal. Kapan aku istirahatnya?!

"Oh okay" jawabku sambil memutar bola mataku.

·  ·  ·

Aku memandang rumah besar yang kini berada di hadapanku...

"Jadi ini rumahnya Pak Fer--- apa ya? Aku lupa..." aku melirik kartu nama yang kini kupegang... "ah! Namanya Fernandez Alexander..."

Dengan ragu kulangkahkan kakiku *yaiyalah kaki masa tangan emangnya di sirkus* #Back_to_world

Um... gerbangnya gak dikunci? Coba masuk dulu deh...

Sesampainya di depan pintu, aku pun menekan bel hingga terdengar bunyi...

..."ting nong~"...

1... 2... 3... kok lama sih resp--- Pintu perlahan terbuka memotong eluhanku.

"Ya.. ada a...-pa?" Aku terkejut menatap orang yang membukakan pintu...

"Ada apa, Steve?"tanya wanita amat kukenal..."Eh ini rumah lo? Kayaknya gue salah rumah deh.." ucapku mencoba mengeluarkan kartu nama bapak Fer... Fer... sial! Namanya sulit kuingat...

Oh ya, wanita yang kini berada di depanku berambut dark brown sepunggung, bermata hitam agak kecoklatan, berbibir tipis nan manis... gak gue sebutin udah tau kan namanya?

Dari dalam rumah kudengar suara seorang wanita berteriak "BABUUUU!! LAMA BANGET SIH DI PINTU!..." suaranya semakin jelas seolah wanita tersebut mendekat, waduh dari jauh aja cempreng gitu gimana pas udah deket? Gue bisa mati berdiri kali! "...BABUUU! Ngapain aja sih lo" sambung wanita tersebut dan benar saja wanita itu sudah berada di ambang pintu.

"Woah! Ada cogan! Ada perlu apa, ganteng?"ucap wanita berambut hitam pekat sambil mendorong Kathy menjauhi pintu...

"Lagi cari rumahnya Pak Fer--" ucapanku terpotong saat kartu nama yang berada di tanganku direbut si cempreng tadi. "Fernandez Alexander... itu papi gue, ayo masuk!" Ucap wanita lenje menarik tanganku... "Tunggu dulu, ada perlu apa lo sama papa gue?"tanya Kathy mencegahku masuk.

Be a Good Girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang