dua

93 3 0
                                    

Skip aja yaa...
Udah kembali kekelas baru ditingkatan yang lebih sulit dari tahun lalu.

--------------------
"Assallamualaikum... Dinan??(tok tok).
Ibuku membuka kan pintu, ternyata tia.
"Dinan nya ada bu?" tanya tia.
"Dinan nya masih ada dirumah sepupunya nak, memangnya hari ini masuk sekolah jam berapa?". Tanya ibu kembali.
"Jam satu bu". Jawab tia.
"Ya sudah kamu berangkat duluan saja. Nanti biar ibu kasih tau dinan kalau hari ini masuk sekolah jam satu". Ucap ibuku.
"Ya sudah saya berangkat ingin menyampar ifah dan langsung berangkat kesekolah ya bu". Jelas tia.
"Iya hati-hati ya nak!". Kata ibu.
"Iya ibu dinan,terima kasih. Asalamualaikum".(tia cium tangan kepada ibuku).
"Walaikumsalam". Jawab ibu ku.

**
Tring...tring...tring...
Panggilan dari ibuku.

"Halo,dinan?"
"Iya halo bu, ada apa?"
"Kamu tidak masuk sekolah?"
"Masuk ko bu, memang nya kenapa?"
"Tadi tia kerumah nyamper kamu mau berangkat bereng, tapi kamu masih dirumah indri(sepupuku)."
"Abisnya aku gatau bu kalo sekolah siang masuk jam berapa. Jadinya aku santai-santai aja deh".
"Ya udah sekarang kamu pulang siap-siap berangkat sekolah, dan diantar oleh ayah!".
"Memangnya ayah ga kerja bu?"
"Ayah kerja jam satu, jadinya sekalian anter kamu dan berangkat kerja".
"Iya bu aku pulang sekarang".

Tutttt..... Telefon dimatikan.

Kemudian aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dengan diantar ayahku. Sesampainya disekolah aku melihat 2 sahabatku sedang berjalan masuk kedalam sekolah.
"Tia... Ifah..."teriak ku.
Tia dan ifah menoleh kebelakang dan dia menghentikan jalannya menunggui aku untuk kehadapannya.
"Gc(gerak cepat) ke!". Tegas ifah.
"Tau, ditunggin bukannya cepetan". Sambung tia.
"Tia maaf ya tadi aku masih dirumah indri. Aku gatau masuk sekolah siang jam berapa". Meminta maaf pada tia.
"Ya gpp kali". Jawab tia.

Kami berjalan ber3 mencari nama kita yang tertempel dijendela kelas dengan urutan absen. Ifah sudah ketemu kelasnya. Sedangkan aku dan tia belum.
"Aku masuk kelas duluan yaa".kata ifah
"Iyaa okey". Jawab tia.

Sementara aku dan tia berada pada kelas yang sama. Kelas kami hanya bersebelahan dengan ifah. Jadi kalau ada apa-apa kita gampang untuk bertemu.

--------bell--------

"Tia duduk denganku saja ya?". tanyaku
"Iya din". jawab tia.

Guru masuk kekelas.
Guru yang masuk kekelas itu adalah wali kelas kita. Pa ibrahim.
Jam kedua adalah pelajaran bp/bk, guru tersebut membentuk struktur kelas.
Dengan ketua kelas : caca. Entah kenapa anak laki-laki pada milih dia,padahal caca itu pernah ganaik satu tahun.
wakilnya: rahmah. Cewe berkerudung dengan konde yang besar.
Dan seterusnya....

**
Pulang sekolah...
Pulang sekolah kami ber3 bareng naik angkot(maklum masih smp yoo). Jadinya belom boleh bawa motor atau pun mobil.

**
Aku dan tia turun didepan gang besar yang sama. Dan ifah turun beda gang. Sebenarnya aku bisa lewat gang yang ifah turun dari angkot. Tetapi terlalu jauh.

--------keesokan harinya--------

Kami berngkat ber3 bersama naik angkot. Sesampainya disekolah kami memasuki ruang kelas. Aku masuk kelas bareng dengan tia. Aku duduk sebangku dengannya.

Guru memasuki kelas.
Sekretaris kelas disuruh menulis materi dipapan tulis.
Sekretaris kelas ada 2 orang yaitu aku sendiri dengan hasti.
Hasti yang ditugaskan untuk menulis dipapan tulis.
**
Pelajaran pun selesai.
Sore hari kami pulang bersama ber3.

-------
Selama semester 1 berlangsung saya dekat dengan Adi. Gara-gara nya dia anak yang Iseng. Entah tau darimana dia dapat nomor aku.
"Hai" pesan terkirim
"Ini siapa?" mengirim pesan
"Gue putra, temen sekelas lu." jawab Adi yang mengaku menjadi putra.
"Oh ada apa?"tanya ku.
"Gpp ko. Jawabnya
"Dapet nomer gue dari mana?" tanya ku.
"Ada deh" meledek.
"Ini bener putra kan?" tanya ku meyakini.
"Bukan"
"Iya bukan"
"Gua putra"
"Bukan gua Adi"
Mengirim beberapa kali. Aku pun bingung.

Sebaiknya aku tanya saja langsung pada putra.

Keesokan hari nya sewaktu istirahat aku menghampiri putra untuk menanyakan pesan kemarin.
"Putra" sapa ku.
"Iya din ada apa?" tanya putra.
"Kemarin lu sms gue?" tanya ku.
"Engga din" jawab putra.

"Yah ke pede-an banget si lu"sambar adi yang duduk didepan kursi putra.
"Berarti lu yaa yang sms gue?"tanya ku pada adi.
"Mau banget yaa gue sms,haha"meledek.

Aku pun kembali ketempat duduk.

Ohya aku kalo orang yang belum deket manggilnya masih lu gue gitu. Gatau kenapa haha.

Malam harinya kembali Adi yang mengaku putra mengirim pesan sms kepada ku.
"Haii"
"Maaf ya gue adi, gue ngaku-ngaku jadi putra". Menjelaskan
"Haii bales dong".

3 pesan..
Aku baru membacanya. Ternyata nomer ini adalah Adi.

Skip~
Lama-kelamaan kami menjadi dekat. Alhasil kami pun saling jatuh cinta.
Adi menyatakan perasaannya pada ku. Aku pun juga.

Tanggal 30 september 2013. Adi menembak ku(bukan dengan pistol). Dan karena aku pun jatuh cinta padanya aku menerimanya.
Kami saling mengerti, perhatian , dan banyak lagi.. Hehe..
-----
Hari sabtu jadwal eskul untuk seluruh murid. Aku dan ifah mengambil eskul paskibra. Dan tia mengambil eskul taekwondo.
Sedangkan Adi yang sekarang menjadi pacar ku mengambil eskul basket.

*lapangan*
Anggota paskibra sedang berlatih untuk persiapan pengibaran bendera.
Dibangku ada Adi yang melihatku sedang latihan. Akupun tidak focus.
Kemudian setelah latihan selesai adi menyampari aku dengan membawa botol air minum. Aku pun meminumnya.

"Makasih ya". Ucapku
"Iya din, sama-sama"ucap Adi

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang