6. Masquerade

4.9K 350 22
                                    

Akhirnya hari yang sudah sangat dinanti-nantikan oleh sebagian besar rakyat Olethea tiba juga. Pasalnya, hari ini kerajaan akan mengadakan pesta masquerade yang sekaligus akan menjadi acara pertunangan Pangeran Alex, sang putra mahkota Olethea dengan Agnes Braun, keturunan dari bangsawan Braun yang paling berpengaruh di Olethea. Pesta masquerade kali ini akan diadakan dengan meriah. Semua rakyat dan bangsawan Olethea diundang.

Sejak subuh, rakyat Olethea sudah sibuk mempersiapkan diri. Mereka ingin tampil yang sebaik-baiknya pada acara masquerade nanti malam. Jalan-jalan dipenuhi dengan umbul-umbul berbagai warna dan orang-orang yang sibuk berlalu-lalang. Para penjahit sibuk mempersiapkan gaun-gaun yang akan diambil untuk acara nanti malam.

Tak terkecuali di Istana Olethea sendiri. Para pelayan sibuk menata ballroom yang akan dipakai untuk acara masquerade. Para koki istana sibuk menyiapkan hidangan yang akan dihidangkan nanti malam. Para pemusik istana pun sedang berlatih keras agar dapat menampilkan permainan musik yang terbaik nanti malam.

Namun nun jauh dari keramaian di istana, Dandelion sendiri sedang sibuk mondar-mandir di depan kamar Chaelyn,ibunya. Sejak subuh ia sudah berdiri di sana. Menimbang-nimbang apakah ia perlu masuk atau tidak untuk meminta ijin pergi ke acara masquerade itu.

Tasya sendiri sudah berjanji kepadanya untuk datang sore nanti untuk membantunya mempersiapkan diri ke acara itu. Tapi, Dandelion sendiri tidak yakin ia akan diijinkan untuk ikut serta dalam perayaan tersebut. Bahkan, jujur saja, belum pernah sekalipun ia menginjakkan kaki di istana Olethea sejak kecil. Ia tidak pernah diijinkan untuk pergi ke acara-acara seperti itu yang pastinya melibatkan banyak bangsawan Olethea. Alasannya pasti selalu sama, ibunya selalu memberi alasan kalau ia belum cukup umur untuk menghadiri acara-acara seperti itu.

Dandelion heran, mengapa ibunya selalu melarangnya untuk pergi. Bahkan di usianya yang sudah hampir menginjak 17 tahun ini. Ia pasti bisa menjaga dirinya sendiri, kalau itu yang ibunya takutkan.

Akhirnya setelah hampir seharian mondar-mandir tidak jelas, Dandelion akhirnya memberanikan diri untuk masuk.

"Bu," ujar Dandelion perlahan. "Ibu tahu kan hari ini di istana akan ada pesta masquerade?"

"Lalu? Kau ingin minta ijin untuk pergi ke sana? Sudah berapa kali ibu katakan jangan pergi ke tempat-tempat seperti itu!" sahut Chaelyn ketus.

"Ayolah, bu! Aku sebentar lagi akan berulang tahun yang ke-17! Aku pasti bisa menjaga diriku sendiri, kalau itu yang ibu takutkan," ujar Dandelion tetap berusaha membujuk agar hati ibunya dapat luluh.

Chaelyn menghela napasnya perlahan. "Ini nggak seperti yang kamu pikirkan, Dandel. Ibu hanya tidak ingin kau terluka."

"Oh ayolah Bu. Sekali ini saja," pinta Dandelion dengan nada yang sangat memelas.

" Baiklah, ibu mengijinkanmu pergi ke pesta masquerade itu. Tapi..."

"Tapi apa Bu?"

"Jangan pernah kau menerima ajakan dansa sang pangeran."

***

Dandelion's POV

Dan sekarang disinilah aku berada. Dalam sebuah kereta kencana mewah yang dikirim langsung oleh Bryan untuk menjemputku.

Aku menghela napasku perlahan. Ini pertama kalinya bagiku menginjakkan kaki di Istana Olethea. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling istana melalui jendela kereta. Aku dapat melihat air mancur istana yang kini sudah dipasangi lampu-lampu dan juga para bangsawan Olethea memakai gaun-gaun yang sangat indah.

Kemudian, aku pun turun dari kereta saat giliranku telah tiba. "Terima kasih," ujarku kepada pelayan istana yang membantuku untuk turun.

Aku masih tidak percaya akhirnya aku dapat menginjakkan kakiku sendiri di Istana Olethea setelah selama ini aku hanya dapat mendengar cerita Tasya tentang kemegahan Istana Olethea. Ternyata cerita Tasya memang benar. Istana Olethea memang terlihat sangat megah di malah hari .

The Olethea Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang