Dia-jadian

76 8 8
                                    

Aku berjalan menuju ruang kelasku degan earphone yang masih setia menempel di telingaku dengan alunan lagu One Direction - History dan tatapan para siswa laki laki yang mengarah ke satu arah yaitu AKU jujur aku risih dengan tatapan itu, bagiku menjadi sorotan publik bukanlah hal yang baik

"Hey" sapa seseorang kepadaku dari kejauhan

"Lo itu ya jalannya cepet banget, Keey" kata Lunna dengan napas yang tersengal

"Hah?" Jawabku

Lunna pun langsung mencopot earphone di telinga kananku dan aku hadiahi dengan tatapan kesal

"Issshhh.."

"Orang lagi ngomong tuh di dengerin"

"Iya iya, bawel banget deh" kataku dengan nada sebal

"Hey Lun" sapa Keynan ke Lunna

O.m.y.g.o.d KEYNAN? Nyapa ke Lunna?

"H..hey" jawab Lunna ragu

"Lun nanti pas istirahat gue tunggu di taman belakang ya" lanjut Keynan dengan senyum yang mengembang di wajah tampan nya

"Iya, Nan"

Mereka mau ngapain? Jangan jangan!!! Oh Nooo!

**

Di kelas aku hanya bisa melamun melamun dan melamun tanpa sedikitpun memperhatinkan ke arah depan dimana Mrs. Riri sedang mengajar B.inggris, kata kata Keynan masih terngiang di benakku

Mereka kenapa?

Keynan mau bilang apa ke Lunna?

Kalo mereka jadian gimana?

Nanti Lunna terima atau eggak ya? Semoga aja enggak!

Hushh! Kenapa sih aku ini gamungkin lah mereka jadian atau Keynan nembak Lunna tapi bisa juga sih

"Keeyara Alveera" panggil seseorang denga nada menyeramkan dan itu Mrs. Riri sedang melotot menatapku dengan tatapan membunuh

"Iya iya, gue tau mereka ga mungkin ja.." jawabku santai

"Kamu itu bukan merhatiin malah ngelamun mulu" bentak Mrs. Riri sambil berkacak pinggang

"Eh.. maaf Mrs"

"SEKARANG KAMU KELUAR!"

"Ta..tapi Mrs, saya kan udah minta maaf" rayuku

"Gaada tapi tapi an, N.O.W!!" Teriaknya dengan menekankan di kata Now

Aku pun mengangguk lesu dan berjalan tidak kalah lesunya untuk keluar kelas, aku tau para siswa kini sedang cekikikan sendiri di kursinya termasuk Lunna dan memandangku kasian

Setelah keluar kelas aku pun berniat ke kantin karena waktu istirahat masih 1 jam lagi alhasil kali ini aku ingin mengisi perutku yang sudah minta diisi sejak tadi di kelas

Kulihat area kantin cukup sepi hanya beberapa siswa saja yang mengisi beberapa kursi disini yang notabene nya mereka semua free-class, mungkin hanya aku yang disini karena diusir-miris banget emang

"Bu, kebab satu ya kayak biasa. Pake keju daging nya dua tambahin sosis sama saos ekstra"
Kataku setelah sampai di kedai kebab milik bu Ina, setelah jadi aku pun langsung mengambil softdrink dari lemari pendingin milik bu Ina dan langsung membayarnya

Setelah itu aku mencari tempat duduk yang kosong, pojokan enak kali ya? Akhirnya aku memilih kursi di paling pojok sisi kantin

"Keeya?"

Dear My KeeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang