Prilly yang bersiap - siap untuk melakukan perjalanan kesekian kalinya ke negara Jepang yang terkenal dengan bunga Sakura, kali ini Prilly melakukan penerbangannya bersama Captain Aliando Permana George dengan co-pilot Ferdiansyah PutraPrilly sudah berada di ruang persiapan untuk menyediakan makanan dan minuman serta barang - barang lainnya untuk penumpang yang melakukan perjalanan ke Jepang
Selamat malam dan selamat datang di penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 987 dan sebentar lagi pesawat akan take off dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hiroshima bersama pilot Aliando Permana George terima kasih
"Flight Attedant, door closed, arm slide, and report"
"Door closed, arm slided, and crosscheck" kode Prilly membalas suara Ali
"Cabin ready for take off" balas Prilly lagi
Wussssh
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 987 sudah terbang ke udara. Masing - masing pramugara dan pramugari melayani penumpang dengan tugas yang sudah ditentukan salah satunya Prilly ia melayani penumpangnya dengan senyum yang ramah, setelah Prilly melayani semua penumpangnya Prilly menuju bagian belakang pesawat dan melewati lorong - lorong yang cukup sempit bagi pramugara, pramugari, serta kru pesawat lainnya
Saat Prilly sudah sampai di tempat istirahatnya ia melepas peralatan kerjanya dan Prilly tidak melepaskan jilbabnya yang melekat dikepalanya sedari tadi
*****************
Setelah 2 jam kemudian akhirnya Prilly memutuskan untuk kembali bekerja karena tubuhnya sudah fit kembali dan Prilly tidak pusing lagi, Prilly memakai kembali jilbabnya setelah membereskan kasur yang sempat ia tiduri sambil bernyanyi lagu Fatin - Percaya
Selesai Prilly membereskan kasur yang ia tempati, Prilly mematikan dan memasukkan hpnya ke saku celana dan Prilly kembali melewati lorong - lorong dengan hati - hati
Prilly memulai lagi aktivitasnya melayani penumpang dengan senyum yang ramah walaupun ada penumpang yang tidak membalas senyum Prilly tetapi tidak membuat Prilly marah kepada penumpang pesawatnya
"Cabin ready for landing"
"Station Potion"
"Flight Attedant, Disarm Slide, and Crosscheck"
Pesawat yang dikemudikan oleh Captain Ali sudah mendarat dibandara Hiroshima, Jepang dan para kru pesawat Garuda dengan nomor penerbangan 987 sedang melakukan metting dikantor Garuda Jepang
Selesai metting semua kru garuda menaiki mobil jemputan untuk diantarkan kehotel yang telah disediakan oleh kantor garuda
Captain Ali salah satu pilot yang handal dalam menerbangkan pesawat karena dari kecil Ali selalu diterapkan dalam dirinya belajar disiplin dan mematuhi aturan agamanya
Purser Prilly adalah salah satu primadona garuda karena senyumnya yang ramah dan perilakunya yang sopan kepada orang lain. Selain itu, Prilly juga diajarkan dari kecil untuk mempelajari agama yang dianutnya agar Prilly bisa mengetahui atau memberi tau orang lain agar orang lain itu bisa menjadi lebih baik
Ali yang sedang membereskan pakaian - pakaian yang ada dalam koper. Ali yang sudah rapi membereskan pakaiannya ia pergi menuju balkon kamar hotel yang ditempatinya
"Prilly Zanindra Einsten, dia adalah salah satu primadona garuda yang berjilbab aku tak tahu kapan perasaan ini hadir seperti air mengalir yang hadir di hatiku saat pertama kali aku bertatapan dengannya secara langsung dan pada saat itu aku langsung mengalihkan pandanganku padanya" kata Ali pada diri sendiri
Prilly juga memikirkan hal yang sama dengan Ali tetapi entah sadar atau tidak mereka berkata secara bersamaan walau keduanya tak menyadarinya padahal kamar mereka bersebelahan dan pembatas kamar mereka sebatas kaca yang bisa tembus pandang
Hari ini Prilly dan Ali memiliki jadwal flight yang sama tetapi kali ini mereka dipertemukan dengan pramugari, pramugara serta Frist Officer atau Copilot
Prilly yang ingin menuju ke bagian depan cabin tiba-tiba berpas-pasan dengan captain Ali, captain Ali yang sadar berpas-pasan dengan purser Prilly langsung menatap purser Prilly, purser Prilly yang tiba-tiba saja ditatap oleh captain Ali langsung menundukkan kepalanya dan berjalan menuju cabin bagian depan
"Subhanaallah cantiknya purser Prilly seandainya aku bisa mempersuntingnya untuk menjadi istri aku, tetapi kalau purser Prilly tidak mau bagaimana ya" kata captain Ali yang hatinya sedang bimbang
"Aku akan segera melamarnya setelah sampai di Indonesia dan kebetulan aku tau alamat rumah Prilly" kata Ali sambil mengembangkan senyumnya
Hari ini Purser Prilly dan Captain Ali berada di dalam satu burung besi mereka akan kembali ke Indonesia
Persiapan yang Prilly lakukan tidaklah mudah karena harus menyediakan keperluan penumpang sedangkan Ali keruang meteorologi untuk mengecek alat navigasi yang ada dihadapannya. Panel - Panel seperti tuas throttle, tuas flap, overhead panel dan lainnya di cek. Yang terpenting adalah Yoke dan Ground alat utama dalam mengendalikan pesawat
Setelah semua persiapan yang dilakukan oleh pilot dan pramugari mereka bersiap - siap menyambut penumpang.
Sesampainya di Jakarta tepatnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta mereka melakukan briefing setelah semua penumpang turun dari pesawat. Ali yang sedang berjalan menuju mobilnya tanpa sengaja telah menabrak seseorang dan mendongkakan kepalanya untuk melihat siapa yang ia tabrak dan ternyata Prilly orang yang selama ini ia kagumi dari jauh sehingga ini baru pertama kalinya bagi Ali langsung menatap intens Prilly.
Prilly yang sedang terburu - buru karena ingin sampai rumah dengan cepat tiba - tiba menabrak seseorang
---------
78723 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay On My Side
RandomPrilly Zanindra Einsten seorang pramugari yang bekerja di salah satu armada pesawat bersama Captain Ali, 1 tahun yang lalu ia diangkat sebagai ketua pramugari Aliando Permana George seorang pilot yang bekerja di salah satu armada pesawat yang terk...