SOMS 2

5.2K 348 12
                                    

Prilly yang sedang terburu - buru karena ingin cepat sampai rumah tiba - tiba menabrak seseorang dan ternyata orang yang ia tabrak adalah Aliando Permana George

Ali  yang ditabrak oleh orang langsung mendongkakan kepalanya, awalnya Ali  ingin marah karena memperlambat waktunya untuk sampai kerumahnya dan pas Ali tau Prilly yang menabraknya ia urungkan niatnya untuk memarahi Prilly

"Maaf ya Capt Ali"  kata Prilly sambil menundukkan kepalanya

Iya gpp tapi lain kali hati hati ya Purser Prilly"  kata Ali dengan senyumnya yang membuat setiap wanita terpesona padanya

Prilly sampai dirumahnya dengan selamat walau ada sedikit hambatan yang dihadapinya

Tok.... Tok... Tok.....

"Assalamualikum warrah matullahi wabarakatu" ucap Prilly sambil mengetuk pintu rumahnya

"Waalikum mussalam warrah matullahi wabarakatu" ucap seseorang dibalik pintu

"Siapanya, maaf anda salah alamat" ucap orang yang dibalik pintu tadi

"Maaf sebaiknya anda masuk terlebih dahulu dan tanya sama orang yang ada didalam rumah apakah kenal saya atau tidak" kata Prilly

Orang itu pun masuk kedalam rumah seperti yang disarankan oleh Prilly dan tak lama kemudian bunda Prilly datang bersama orang yang tadi membukakan pintu untuk Prilly

"Assalamualikum bun" ucap Prilly

"Waalikumussalam sayang, baru pulang ya Prill" ucap Bunda Prilly

"Iya nih bun, bun itu siapa sih" ucap Prilly sambil melirik orang yang ada disebelah bunda Prilly

"Oh yang tadi bukain pintu untuk kamu, itu ART baru sayang penggantinya Bu Desi dan ini anaknya namanya Silvia, satu lagi Silvia seumuran sama kamu Prilly" ucap bunda Prilly

Sekarang Prilly sudah berada dikamarnya yang bernuansa biru langit setelah membersihkan dirinya

Keesekon harinya.......

Matahari sudah terbit dan masuk ke celah - celah jendela kamar Prilly tadi pagi sebelum ia tidur lagi Prilly sudah melaksanakan shalat Subuh

Ali yang baru bangun dari tidurnya terganggu dengan matahari yang masuk melalui jendela dikamarnya. Tadinya setelah Ali menutup jendela dikamarnya Ali ingin tidur lagi karena matanya yang tak bisa diajak kerjasama tetapi suara ketukkan pintu mengurungkan niatnya

Prilly yang sudah selesai mandi langsung turun kebawah untuk sarapan bersama adiknya, Haura, kakaknya, Gerald serta kedua orang tuanya, Lily dan Rifal

"Gerald, Prilly, dan Haura ada papa mau bicarakan sama kalian " ucap papa Rifal

"Ada apa pa" ucap mereka bertiga kompak

"Kalian bertiga sudah papa jodohkan dengan teman papa" ucap papa Rifal

"Apa" ucap mereka bertiga

"Pa aku dan adik - adik sudah dijodohkan serius" ucap Gerald, papa Rifal pun mengangguk

"Pa boleh tau siapa calon istri bang Gerald dan calon suami aku dan Haura" ucap Prilly

"Calon istri Gerald namanya Raina, calon suami Prilly namanya Ali, dan calon suaminya Haura namanya Sandy" ucap papa Rifal

Ali menantikan momen - momen bersama keluarganya yaitu makan bersama di depan ruang tv dengan beralaskan karpet dan kebetulan juga bang Niko bersama istrinya, Maya mampir kerumah

Pada saat makan malam tiba papa Wildan membicarakan tentang perjodohan Ali dan adiknya, Fira dengan teman papa mereka

Selesai Ali dan keluarganya makan malam Ali beranjak ke kamarnya yang bernuansa barca klub bola favoritnya dan Ali berpikir kalau ia dijodohkan dengan wanita idamannya pasti ia merasa bahagia apalagi dalam Islam tidak boleh berpacaran dan Ali meyakini itu sebagai taaruf

Ali juga berpikir lebih baik pacaran setelah menikah jadi mau ngapain aja halal dan tidak menambah dosa yang ia perbuat semasa hidupnya

Prilly merasa kalau papanya membicarakan tentang perjodohan ia merasa bahagia karena Prilly merasa jijik melihat orang yang beragama Islam berpacaran padahalkan sudah dilarang orang agama yang dianutnya

Ali merenungkan pemikiran ayahnya tentang perjodohan dengan sahabat ayahnya dan saat itu juga pemikiran Ali tentang perjodohannya jatuh pada Prilly, pramugari di tempat kerjanya

Di pagi hari yang cerah seorang Prilly Zanindra Einsten baru saja bangun dari tidurnya, usai ia shalat shubuh tdi ia langsung melanjutkan tidurnya lagi padahal Prilly ingin membantu orang tuanya

Dilain tempat seorang Aliando Permana George telah selesai membereskan kamarnya yang dihinggapi oleh debu dan sarang laba - laba yang tidak ditidurnya selama beberapa hari

"Ali sayang, sarapan dulu nak yang lain sudah menunggu di lesehan tinggal menunggu kamu selesai membereskan kamarmu" ucap mama Ali

Fira, adik Ali menggerutu kesal karena abangnya lama sekali turun dari kamarnya padahal setau Fira abangnya membereskan kamarnya sehabis abangnya menunaikan shalat shubuh

"Hhooaamm" ucap Prilly

"Jam berapa nih" ucap Prilly

"Hah jam 8, perasaan aku, aku tidur selama ini dan kenapa tidak ada matahari yang menembus ke jendela kamarku" ucap Prilly

"Apa jam di dinding kamarku rusak? Coba ah aku keluar dulu" ucap Prilly

Prilly berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu dan melihat jam yang dikamarnya sama tidak dengan jam dinding di ruang tamu ternyata tidak

Prilly berjalan lagi ke ruang keluarga untuk mengambil baterai yang baru dan memasangnya dengan hati - hati agar tidak tertukar dengan yang lama

Selesai Ali dan keluarganya makan Ali masih memikirkan pembicaraannya dengan orang tuanya tentang perjodohannya

Tiba - tiba Fira mengagetkan abangnya yang sedang melamun dan "Dor" ucap Fira

"Lagi ngelamunin apa sih bang" ucap Fira

"Tentang perjodohan abang dengan teman papa abang bimbang Fir" ucap Ali

"Gk usah bimbang bang" ucap Fira

-----------------

805

22 Januari 2017

Stay On My SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang