8

200 10 1
                                    

"Pertemuan mungkin sebuah kebetulan
atau mungkin takdir?"

****

Aku terpaku, itu sudah jelas sekali terlihat dari raut wajahku. Bagaimana tidak? gadis itu ada di hadapanku dan sekarang dia sedang berjalan menuju kearah ku, tepatnya ke meja di depanku.

Dia sekarang duduk di depanku sedang berbicara bersama Qila yang duduk di sampingnya serta Ziza yang berada di depannya, dan Dito yang ikut nimbrung.

Aku sedikit terpaku menatapnya lekat, sungguh apa benar seorang yang mengganggu pikiran akhir ini berada di hadapanku sekarang? Jika hanya ilusi tak apa biarkan itu terjadi, mungkin aku kena gejala penyakit malarindu yang membuat gegana (gelisah, galau, dan merana).

Mungkin ini nyata, suara dito yang mengitrupsi membuatku tahu kalau ini bukan sekedar ilusi atau gejala penyakit malarindu yang aku pikirikan tadi.

"Kau sudah ada orangnya di mata tetapi hanya diam saja, kemarin kau selalu menceritakan dia." seperti biasa jika logat Bataknya terdengar berarti sedang menggodaku.

Aku menghiraukan kata Dito yang terdengar sedikit ambigu, aku menjulurkan tangan dan menyapanya "Hai, senang bertemu denganmu lagi. Masih ingat aku kan?"

Dia sedikit ragu membalas jabatan tanganku "Hai, apa aku terlihat sepikun itu? Senang betermu denganmu juga." jawabnya sambil tertawa kecil.

"Kalian berdua saling mengenal?" seketika pertanyaan  Qila dan Ziza membuat sesi sapa menyapaku terhenti.

"Hanya sekali bertemu" jawabnya seraya melepas jabatan tangan kami.

"Kita hanya mengenal dan bertemu sekali tidak lebih." kataku menegaskan.

Kriinggg.....

Bell pergantian pelajaran dan ternyata jam pelajaran sekarang kosong, karena guru berhalangan hadir. Aku memandang seseorang di depanku, dia Venus sedang asik melanjutkan obralannya yang tertunda seketika aku mendengar dia tertawa, lucu batinku refleks aku berkata.

"Kamu lucu kalau ketawa"

"Sikaattt manggg" goda Dito padaku.

"Lihat muka lo merah banget!! Cieee ciee.." seru Ziza kepada Venus yang aku yakini dia menahan malu, karena rona merah pada pipinya yang terlihat jelas.

Aku tersenyum dan mengatakan "Kalian jangan godain terus, akibatnya gue juga yang diabetes ngeliat dia manis banget kalau salah tingkah."

Entah apa yang merasuki ini bukan Marsha Vernando banget, tapi mungkin aku punya hobi baru menggoda Venus, batinku tertawa.

"Bisa aja mas Marsha ini loh" goda Ziza kembali.

"Kantin yuk, 5 menit lagi istirahat gue gasabar ketemu my chubby Diko" ajak Qila.

Aku berjalan beriringan menuju kantin khusus kelas Sebelas yang berada di pojok lantai 2 bersama Venus, teman-temanku berada di belakang dan depan ku.

"Venus duduk sini" seru Dito sambil menepuk bangku di sebelahnya.

Ketika Venus ingin menghampiri Dito segera ku pegang pergelangan tangannya seketika dia berhenti dan menatapku yang kubalas terseyum.

"Gaboleh, Mars gabisa jauh jauh dari Venus" kataku sambil menarik dia duduk di sisiku.

"Hmm... Posesif sekali abang Marsha ini." ledek Diko.

"Aa-p-aasih kalian semua!!"

"Ciee... Blushing" Ziza menggodanya.

"Gue laperrr" Venus berdiri dari kursi berjalan menuju penjual Ketoprak.

"Gue mau mengejar tuan putri dulu ya..." Kataku seraya bangkit dari kursi.

Samar-samar aku mendengar Dito dan Diko berbicara "Akhirnya si boss bisa lupain patah hatinya ya."

"Semoga aja ga kejadian lagi, capek gue nanganin dia kalo udah patah hati."

Aku menuju Bang Ucok penjual ketoprak ter-enak, tapi seriusan emang enak kalian harus mencobanya.

"Jadi 2 bang ucok, yang satu sedeng aja." ucapku.

"Mars hobi kamu ngikutin orang ya?" tanya Venus tiba-tiba.

"Mm.. Mungkin sekarang hobi aku mengikuti kamu." jawabku menggodanya.

"Mas Marsha ini udah siap, pacarnya mas?" tanya bang Ucok sambil memberikan ketoprak.

"Makasih bang, InsyaAllah doain dia mau ya bang." jawabku dan aku yakin 100% dia blushing terlihat rona merah pada wajahnya.

Refleks aku berkata "Venus lucu ya kalau blushing, pipinya minta di cubit" aku mencubit pipinya yang merona.

Mungkin aku punya penyakit baru yaitu penyakit refleks tib-tiba jika berdekatan dengannya, ucapku dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Venus & Mars [Slow Updates]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang