Bamm...
Start ~~
Suara tembakan bergemar diseluruh ruang bangunan usang itu.
Jungkook memejamkan matanya sambil airmatanya mengalir.Bunyi tembakan sudah menghiasi bangunan itu namun tiada rasa sakit yang dia rasakan melainkan....
"Sohyun.. "Woohyun menjerit nama Sohyun.
Perlahan lahan perasaan Jungkook menjadi lain. Peraaaan takut mulai menyelubungi. Seseorang telah memeluknya dan adakah itu Noona nya...Jungkook memberanikan diri membuka matanya secara perlahan lahan dan setelah itu, hatinya terhenyak kuat apabila melihat Noona-nya sedang memeluknya erat dari arah hadapan.Mata Jungkook semakin tajam apabila melihat Zico sedang berada dihadapannya.Perasaan kurang enak mulai menyelubungi anggota badannya.
"Noona.. "panggil Jungkook singkat dan perlahan lahan Sohyun mendongakkan wajahnya kearah Jungkook dengan airmata yang mengalir.
wajah Sohyun menunjukkan kesakitan yang amat sangat.Nafas Sohyun juga sudah mulai tidak teratur.
1
Ikatan ditangan Woohyun dan Infinite terbuka. Woohyun segera berlari kearah Jungkook dan Sohyun manakala anggota Infinite yang lain cuba menangkap anggota Block B.
2
Kedengaran bunyi kereta polis.Anggota Block B yang lain mulai melarikan diri tetapi gagal apabila polis lebih pantas dari mereka.Kelihatan Sungjong turut berlari masuk .
3
Pelukan Sohyun pada Jungkook mulai meregang. Badan Sohyun melemah lalu darah mulai keluar dari mulut Sohyun.Setelah beberapa saat, badan Sohyun mulai ingin rebah ke lantai namun sempat disambut oleh Woohyun.
Jungkook tidak mempercayai apa yang telah terjadi.Sohyun terkena tembakan kerana ingin menyelematkannya. Air mata semakin mengalir. Jungkook merebahkan punggung-nya di atas lantai. "Noona..."lirih Jungkook apabila melihat Sohyun sedang menahan sakit atau lebih tepat sedang mempertahankan nyawanya untuk terus hidup.
Kelihatan dari arah belakang anggota Infiniti yang lain turut ke berlari kearah Sohyun.
Nafas Sohyun kembali tidak teratur.Sohyun memandang Woohyun dan Jungkook.Mulut Sohyun seakan ingin mengatakan sesuatu. "Ma....afkan.... So...Hyun... "kata Sohyun perlahan namun kata kata itu dapat ditangkap oleh Jungkook dan Woohyun begitu juga anggota Infinite yang lain.
Jungkook memengang tangan kakaknya manakala Woohyun sedang menanggalkan jacket yang dipakainya. "Kamu harus bersabar sekejap lagi ambulance akan datang..mereka akan selamatkan kamu.Oppa akan selamatkan kamu"rintih Woohyun lalu mengoyakkan sedikit kain dari jacketnya itu dan cuba membalut pinggang Sohyun untuk mengelakkan darah Sohyun terus keluar.
Sohyun mengeleng pantas sambil menangis.. kesakitan yang dialaminya amatlah pedih.. Sohyun tidak kuat lagi. Mata Sohyun terus terusan memandang Jungkook dan Woohyun.Sohyun takut untuk meninggalkan kedua abang dan adiknya ini. "Sa... ran... g...hae... "kata Sohyun susah payah lalu terus menangis sehingga ajalnya tiba. Nafas Sohyun semakin mengecil , matanya seakan berat untuk terus terbuka.
" Bolehkah saat ini,
Aku meninggalkan kamu berdua,
Membiarkan kamu berdua di bumi,
Manakala aku boleh berjumpa dengan Appa dan Omma,
Aku merindui mereka,
Aku yakin kita masih boleh berjumpa,
Suatu hari nanti,
Aku akan datang bersama Omma dan Appa....
Untuk menjemput Kamu... "Perlahan lahan sebutir airmata keluar dari dikelopak mata Sohyun. Dia sudah tahu nafasnya tidak akan terus berfungsi lagi. Sohyun mengengam tangan Jungkook dengan erat dan menyentuh wajah Woohyun dengan penuh kasih sayang. "Ini....amat sa....kit.... biar...kan So..Hyun akan pergi... sa...rang...hae... "nada Sohyun beransur menjadi perlahan dan perlahan. Nadi Sohyun mulai terhenti. Mata Sohyun terpejam rapat. Tangannya terkulai lemah dan yang hanya bergerak adalah airmata Sohyun yang masih mengalir untuk kali terakhir.
Woohyun jadi terkejut begitu juga Jungkook. Mata mereka membesar. Mereka tidak menyangka darah daging mereka sendiri akan menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan mereka.
"Noona...."panggil Jungkook. "Noona kamu tak perlu bergurau ..kamu hiks... masih hidupkan "panggil Jungkook lagi lalu mengoyangkan anggota badan Sohyun agar Sohyun terbangun. "Noona bangunlah kamu berjanjikan takkan tinggalkan Kookie... Noona hiks.. "tangis Jungkook dihadapan jasad Sohyun.
Woohyun meraung raung seperti orang gila apabila masih tidak dapat menerima kematian Sohyun.Dari tadi dia terus terusan memanggil nama Sohyun untuk bangun sehinggalah Woohyun mulai kelihatan seakan orang kurang waras.
TBC...
YOU ARE READING
You're In Danger. ©
FanficJungkook berjalan sambil mengengam tangannya kuat. Dia sedang mencari pembunuh kakak dan abangnya. Mata tajamnya menatap tanah seakan ingin meretakkan tanah tersebut. "Your In Danger!! "Ucap Jungkook pelan. *vote my story please tq ...