Bab 9

981 14 5
                                    

Jarak dari Beverly Hills menuju Nokia Theatre tidak cukup jauh. Untungnya juga hari ini lalu lintas LA mau bersahabat dengan Levi Hodges, karena sepanjang perjalanan tadi mereka tidak terkena macet yang bisa saja mengakibatkan keterlambatan bagi mereka berdua.

Mobil Levi meluncur dengan lenggang memasuki pintu utama gedung Nokia Theatre dan berhenti saat mobilnya sudah berada pada pintu masuk gedung itu.

Michelle tersenyum seraya hendak membuka pintu mobilnya, namun tiba-tiba ia menghentikan tindakannya. "Apa kau akan masuk, Levi?"

Levi balas tersenyum kepada Michelle dan menjawab. "Tidak. Aku harus pergi dulu ke suatu tempat, ada semacam urusan pekerjaan. Nanti kalau acaranya sudah selesai hubungi aku saja. Kau tahu nomorku kan?"

Michelle mengangguk pasti dan menjawab. "Tentu."

"Baiklah kalau begitu." Imbuh Levi. "Sampai bertemu nanti malam." Ujarnya. "Sampai nanti malam!" Sahut Michelle dan ia pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam gedung.

Levi yang melihat punggung gadis itu yang kian menjauh lantas menjalankan mobilnya. Namun ia tak meninggalkan gedung itu. Karena ia harus tetap mengawasi Michelle.

                        *****

Michelle berlari dengan tergesa-gesa dan ia menubruk seorang pria yang menggunakan headphone yang terkalung di leher.

Michelle mendongakkan kepalanya untuk meminta maaf kepada orang yang sudah ia tabrak, namun justru ia malah terkesiap karena ia mendapati Daniel ada dihadapannya sedang menatap Michelle dengan tatapan yang sama dengan Michelle.

Daniel mendengus lalu berkata, "Wow. Tak kusangka kau akan datang. Kupikir tiket yang kemarin kuberikan langsung kau bakar begitu saja." Sindir pria itu.

Michelle Hodges terkekeh seraya menundukan wajahnya. Ia merasa bersalah karena tingkahnya kemarin yang sangat kekanak-kanakan dihadapan Danny.

"Aku minta maaf, Danny." Ujar gadis itu sungguh-sungguh.

Daniel mendengus lagi seraya merangkul bahu Michelle. "Sudah, lupakan saja. Mungkin saja kemarin kau sedang stres menghadapi berbagai masalah dan aku mengejutkanmu disaat yang tidak tepat, sehingga kau meledak. Harusnya aku yang minta maaf, Michelle." Sanggahnya, tulus.

"Mungkin jauh lebih baik kalau kita melupakan kejadian itu, karena jika kita saling meminta maaf terus dan merasa bahwa dirinyalah yang paling bersalah, nanti kita malah membuat masalah baru." Ujar Michelle kemudian dan merekapun saling tertawa.

"Baiklah kalau begitu. Mari kita masuk kedalam dan nikmati konser hari ini." Kata Danny kemudian.

                      *****

Di dalam konser sangat meriah. Untuk sesaat Michelle dapat melupakan masalahnya sejenak sembari menyanyikan lagu Michelle Branch yang menyenangkan hati.

Setelah konser berakhir, Danny dan Michelle keluar dari arena konser sambil membicarakan konser meriah tadi.

"Ya, memang. Apalagi saat lagu Hotel Paper dinyanyikan. Semua orang turut menyanyikannya dengan serempak."

"Ya. Aku setuju dengan itu." Tanggap Michelle. Kemudian kecanggungan terjadi dan keduanya saling diam. Mereka tetap melangkahkan kaki dalam hening. Lalu keduanya saling berhenti di tepi tangga dan saling berhadapan.

"Mmm... kau lapar?" Tanya Daniel Morrison dengan canggungnya.

Michelle menggeleng perlahan lalu menjawab "Tidak. Aku tidak lapar."

"Kau langsung pulang?" Tanya Daniel lagi

"Ya. Nampaknya begitu." Jawab Michelle Hodges sambil manggut-manggut.

Circle Of Error (Very Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang