jangan lupa baca 3 ceritaku yang lainnya ya, yaitu Melody Of You, Semilir Angin dan The Falling Petal Roses.. Terima kasih :)
Michelle terbangun dari tidurnya dan mendapati Evan sudah tidak ada disebelahnya. Ia segera menegakkan tubuhnya dan memakai pakaiannya.
Michelle berjalan ke kamar mandi lalu membasuh wajahnya pada wastafel. Setelah itu ia menggosok giginya dan keluar dari kamar untuk ikut sarapan bersama yang lain.
Semua orang sudah berkumpul di meja makan termasuk Evan yang terlihat sedikit berantakan.
Michelle mengambil kursi disebelah Evan dan mulai mengambil bacon beserta omelet yang sudah tersedia pada piring.
James menutup korannya lalu ia berdeham, membuat semua orang melihat kepadanya.
"Semalam aku mendengar suara lenguhan dan desahan dari bawah, seperti orang sedang bercinta." Kata James membuka suara, yang tentu saja membuat Michelle dan Evan terkejut karena pertanyaan itu.
"Mungkin itu suara Felicia dengan suaminya yang sedang bercinta." Kata Evan berusaha terdengar tenang sambil memotong omeletnya.
"Tapi setahuku Felicia sudah bercerai dengan suaminya dan suaminya sudah kembali ke Kuba. Jadi dia bercinta dengan siapa? Pacar barunya kah?" Tukas James seraya menatap tajam pada Evan membuat Evan diam tak mampu menjawab ayahnya.
"Tapi James, setahuku Felicia pernah bercinta dengan suaminya dirumah ini. Aku tak sengaja menemukan mereka sedang melakukan itu saat di dapur." Kata Elena berusaha menghangatkan suasana, tapi pernyataanya barusan membuat Evan, Michelle dan Levi langsung merasa ingin memuntahkan makanan mereka.
James menatap istrinya dengan tatapan bertanya dan dengan alis yang di kerutkan.
Evan menurunkan tangannya dibawah meja. Ia meraih tangan Michelle yang juga ada dibawah meja, lalu meremasnya kuat-kuat.
"Tapi setahuku Felicia belum punya pacar sejak dia bercerai. Lagipula Felicia tidak selancang itu kan." Kata James lagi.
"Tapi bisa saja itu terjadi. Mungkin saat itu suaminya sedang datang kerumah ini untuk bertemu dengan istrinya dan lalu mereka bercinta saat itu." Sergah Elena tak mau kalah.
"Cuman suaranya itu seperti suara Michelle." James menatap tajam pada Michelle dengan dahi yang dikerutkan, membuat jantung Michelle berdebar berkali-kali lipat.
"Mungkin itu hanya ilusi ayah saja. Lagipula mana mungkin Michelle bercinta dirumah ini." Dalih Evan berusaha membela Michelle.
Kali ini James mengalihkan tatapannya pada Evan. Wajah dan tubuh Evan langsung menegang ketika ditatapi ayahnya seperti itu.
Sedangkan Levi yang masih belum mengerti akan hal ini menatap kedua orang yang sedang bersitegang itu secara bergantian.
"Apa jangan-jangan kau bercinta dengan sepupumu itu?" Tanya James, tajam.
"Ayah jangan bergurau. Mana mungkin aku bercinta dengan sepupuku sendiri?! Dia itu sudah kuanggap seperti adikku sendiri. Lagipula Michelle masih enambelas tahun dan otakku juga masih waras, yah!" Kilah Evan dengan nada tinggi.
James mendengus dan mencondongkan tubuhnya kemeja sambil menautkan kedua tangannya.
"Kuperingatkan sekali lagi kepada kalian berdua." James jeda sejenak, kemudian ia melanjutkan kata-katanya. "Kalau sampai aku mengetahui diantara kalian berdua ada yang sudah tidak perjaka lagi dan sudah melakukan hubungan seks diluar nikah, maka kalian akan tahu akibatnya. Aku tidak peduli walau usia kalian sudah diatas duapuluh lima tahun, tapi bagiku kalian baru boleh melakukan hal itu ketika kalian sudah menikah nanti." Keheningan menyelimuti mereka ketika James mengucapkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Of Error (Very Slow Update)
Romance©2015 by avocadogeek Dilarang keras untuk menjiplak, meniru atau menerbitkan cerita ini dalam bentuk buku tanpa seizin atau sepengetahuan penulis.