Hari ini, Tanggal 19 Februari, tepat setahun lalu kau menyatakan rasa itu kepadaku.
Rasa yang telah engkau pendam selama beberapa bulan.
Rasa yang membuat engkau berani untuk menanyakan sebuah pertanyaan simple namun sangat berarti.
"gue suka sama lo, mau enggak lo jadi pacar gue?"
memang kedengarannya sangat simple, namun sangat berarti untukku.Memang, kenyataannya sangat menyakitkan.
Tapi, mau bagaimana lagi?
Kita sudah dewasa, sudah harus mengerti.
Dimana ada pertemuan, pasti ada perpisahan.Tapi mengapa,
mengapa hatiku sangat yakin bahwa kau adalah satu satunya?bahkan,
setelah kau menyakitiku
setelah kau mengecewakanku
setelah kau mengingkari janjiku?