Part 16

199 11 1
                                    


Hari ini Khanza masuk sekolah seperti biasa, bedanya kali ini ia menggunakan beberapa pakaian yang terlihat girly untuk seorang Khanza, ia memakai sepatu berwarna pink soft dan juga memakai gelang dan jam tangan berwarna biru soft senada dengan cardigan nya.
Saat Khanza menyusuri jalan yang membelah dua gedung sekolah nya itu, ia bertemu dengan Rafa. Kelas Rafa dan kelas Khanza berbeda gedung, Rafa di gedung kiri sedangkan Khanza di gedung sebelah kanan.

"Khanza! Good morning" ucap Rafa sambil melambaikan tangan nya lalu berjalan untuk menghampiri Khanza yang masih tersenyum tulus, Khanza jarang menampilkan senyum nya yang satu itu, bahkan kepada Azalea dan Reynal sekalipun. "Khanza, ke taman dulu yuk kan masih lama juga masuk nya, kita ngobrol-ngobrol gitu aja" ajak Rafa sambil menatap Khanza.

"Eh iya yuk, aku juga butuh udara segar" jawab nya meng-iyakan ajakan Rafa, lalu mereka pun berjalan ke taman belakang gedung kelas nya Khanza.

Sesampai nya mereka di taman, mereka menempatkan diri nya di sebuah kursi taman yang terlihat nyaman untuk sekedar mengobrol ria, lalu Rafa membuka mulut untuk memulai percakapan

"Khan, lo tau gak sih? Fake friends itu apa? Tanya Rafa kepada Khanza,

"Fake Friends itu, seseorang yang 'pernah' ada di sekitar kita, yang berteman dengan kita itu hanya karena ada mau nya saja." Jawab Khanza sambil menghela nafas "Mereka itu yang bisa buat aku nampilin fake smile ku." Lanjut nya sambil tersenyum

"Lo gak usah senyum kalo emang itu terpaksa Khan, gue tau kalau rasa nya itu sakit banget, dan daripada lo pendem sendiri mending lo ceritain ke gue semuanya." Ucap Rafa

"Ada apa kok lo nanyain tentang fake friend ke gue?" Tanya Khanza menghiraukan perkataan Rafa tadi.

"Ya karena gue pengen tau, fake friend itu apa. Dan seperti yang lo tau, karena gue orang nya dingin jadi rasanya gue gak pernah tau yang nama nya fake friend itu kayak apa." Jawab Rafa penuh percaya diri

"Lo mah kepedean aja, mungkin aja kok kalau lo punya temen yang fake tapi lo nya aja yang gak peka sama sekitar lo, lo yang gak peduli sama sekitar lo." Ucap Khanza. Saat kata yang terakhir Khanza ucapkan, bel masuk pun berbunyi, lalu dengan isyarat mata mereka pun pergi untuk menuju ke kelas masing masing.

Hari ini, kelas mereka sama-sama ada jadwal pelajaran penjas alias olahraga.
Jadwal pertama kelas Khanza dan Arthaka adalah olahraga, hari ini olahraga nya adalah latihan fisik untuk kesehatan tubuh, bagi Khanza dan Rafa, pelajaran ini sangat biasa. Khanza sering melakukan nya saat latihan memanah, sedangkan Rafa selalu latihan untuk pertandingan basket antar sekolah.

Saat pelajaran olahraga dimulai, Khanza yang biasa nya berkelompok bersama Azalea, untuk kali ini ia hanya bersama Zahra dan Nisa. Karena Khanza ingin melakukan nya awal, ia pun melakukan nya pertama kali, dan Nisa menghitung nya.

Saat Arthaka ingin bergabung dengan kelompok nya Khanza, Zahra menghalangi nya lalu berkata, "kamu mau ngapain Tha? Mau gabung sama kelompok kita? Maaf gak bisa, ini kelompok cewek lagian kelompok cowok masih banyak yang kosong kan? Tuh disana ada Aziz, sono pergi" ujar Zahra mengusir Artha, dan niat Arthaka untuk bergabung pun pudar, ia putuskan untuk pergi dari wilayah Khanza.

Setelah giliran Khanza selesai, Khanza berbincang dengan Zahra tentang Azalea, bukan gosip hanya pertanyaan.

"Zah, kok Zale sekarang kayak gitu ya sama gue? Gue ada salah apaan sih sama dia?" Tanya Khanza kepada Zahra saat Nisa sedang melakukan giliran nya

Friendship Is EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang